Dampak Hanyutnya Jembatan di Rambay Sukabumi: 129 Jiwa Terisolasi, Anak-Anak Gagal Sekolah

Sukabumiupdate.com
Jumat 01 Agu 2025, 14:59 WIB
Dampak Hanyutnya Jembatan di Rambay Sukabumi: 129 Jiwa Terisolasi, Anak-Anak Gagal Sekolah

Jembatan Cibeureum yang berlokasi di RT 01/07 Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, hanyut terbawa air akibat banjir bandang pada 28 Juli 2025. | Foto: Pemdes Rambay

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang menerjang kawasan perkampungan Cibeureum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, setelah hujan deras pada 28 Juli 2025 sore. Dua aliran sungai, yakni Cibeureum dan Cipari, yang berhulu di Blok Cimahpar (wilayah Perhutani), meluap dan merendam permukiman.

Akibat derasnya arus banjir, Jembatan Cibeureum yang berlokasi di RT 01/07 Desa Rambay hanyut terbawa air. Akses permanen yang dibangun pada 2016 dan sempat diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat pada 2022 itu memiliki panjang kurang lebih 24 meter dan lebar 1,2 meter. Namun kini, jembatan tersebut hanya tersisa tiang.

"Warga sekarang hanya bisa menyeberang dengan turun ke sungai menggunakan tambang, itu pun kalau airnya surut. Anak-anak tidak bisa bersekolah sampai hari ini," ungkap Kepala Desa Rambay, Yanto, saat ditemui sukabumiupdate.com pada Jumat (1/8/2025).

Sebanyak 12 siswa dari MI, MDTA, dan PAUD, terpaksa tidak masuk sekolah karena seluruh perlengkapan mereka, termasuk seragam, hanyut terbawa banjir. Masyarakat dan pemerintah desa saat ini sedang berupaya memenuhi kebutuhan darurat para pelajar dan korban terdampak.

Baca Juga: Pasca Banjir Terjang Rambay Sukabumi: Terisolir, Warga di Pengungsian Butuh Bantuan

Selain menghanyutkan jembatan, banjir juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah. Tercatat enam bangunan tempat tinggal rusak ringan, 12 rusak sedang, dan 28 rusak berat. Sebanyak empat rumah lainnya berada dalam kondisi terancam. Sedikitnya 50 keluarga dengan 129 jiwa di RT 01 terisolasi akibat putusnya jalur penghubung.

Wilayah terdampak tersebar di tiga kampung, yaitu Kampung Cipari RT 02/08, Kampung Cibeureum RT 01/07, dan RT 02/07. Kerugian material akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp 800 juta, meliputi kerusakan rumah, alat rumah tangga, pakaian, lahan pertanian, ternak, padi, dan fasilitas umum.

“Kami sangat berharap ada perhatian dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pihak lainnya, untuk membantu memulihkan kondisi warga. Saat ini kebutuhan paling mendesak adalah bahan makanan, pakaian, perlengkapan sekolah, dan akses transportasi agar warga bisa kembali beraktivitas,” kata Yanto.

Pemerintah Desa Rambay bersama warga setempat terus melakukan pendataan dan koordinasi untuk menangani dampak bencana serta menyalurkan bantuan.

Berita Terkait
Berita Terkini