Kamar Kos Nia Viral Penuh Sampah, Kenali Gejala Hoarding Disorder

Rabu 19 Oktober 2022, 12:11 WIB
Ilustrasi. Kamar Kos Nia Viral Penuh Sampah, Kenali Gejala Hoarding Disorder (Sumber : pixabay)

Ilustrasi. Kamar Kos Nia Viral Penuh Sampah, Kenali Gejala Hoarding Disorder (Sumber : pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena menimbun sampah atau barang tak bernilai saat ini sedang marak di sosial media. Baru-baru ini, kamar kos perempuan cantik bernama Nia di daerah kos-kosan Karawang, Jawa Barat, viral karena dipenuhi barang dan sampah.

 

Kebersihan kamar kosan Nia sangat tidak terawat dan terlihat betapa menggunungnya timbunan sampah Nia di dalam kamarnya sendiri.  Hal ini diketahui dari video akun tiktok dengan username @nurambar00 pada hari Senin, 17 Oktober 2022, dan ditonton lebih dari empat juta kali. 

 

Penimbunan serupa tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan negara lain pun mengalami fenomena penimbunan sampah ini. 

 

Postingan akun @fyifact di hari Senin (17/10/2022) juga membagikan kondisi dapur wanita pengidap Hoarding Disorder. Video berdurasi 34 detik memperlihatkan seorang wanita paruh baya memperkenalkan dapur miliknya.

 

Wanita ini belum diketahui identitasnya namun diduga mengalami Gangguan Mental Hoarding Disorder. Dirinya sempat menyebutkan suka membuat roti dan memasak dan menjadikan dapur sebagai ruangan favoritnya di rumah.

 

"This is my kitchen, my favorite room in the house.

Ini dapurku, ruangan favoritku di rumah. 

I love to bake and cook.

Aku suka membuat roti dan memasak.

And have friends and family come over for the dinner.

Mengundang teman serta keluargaku untuk makan malam

I love my kitchen

Aku cinta dapurku" ucap wanita berbaju merah dalam video tersebut.

 

Mengenal Hoarding Disorder

 

Hoarding Disorder atau Gangguan Menimbun termasuk salah satu gangguan mental yang wajib diwaspadai. Orang yang suka menimbun barang-barang tak bernilai atau sampah disinyalir mengidap Gangguan Mental Hoarding Disorder.

 

Melansir dari berbagai sumber, berikut informasi Hoarding Disorder yang wajib kamu tahu!

 

1. Pengertian Hoarding Disorder

 

Hoarding Disorder merupakan kondisi kesehatan mental saat seseorang mengalami kesulitan secara kontinu untuk berpisah dengan barang-barang.

 

Hoarding Disorder membuat seseorang merasa butuh berkepanjangan terhadap barang-barang sehingga akan menyimpannya. 

 

Seseorang dengan gangguan Hoarding Disorder berpikir bahwa barang bernilai sangat penting. Pikiran ini akhirnya menyebabkan dirinya menimbun segala jenis barang meskipun barang tersebut sudah tidak bernilai (baca: sampah).

Barang yang ditimbun oleh pengidap Hoarding Disorder dapat membuat ruangan menjadi terbatas dan terlihat kacau dan kotor. Perilaku penimbunan tersebut tentunya berdampak buruk bagi kebersihan dan kesehatan penghuninya.

 

Seorang hoarding disorder adalah penimbun bukan pengumpul atau kolektor. Penimbun barang dikenal tidak memiliki konsistensi dari barang yang dikumpulkan. Berbeda dengan kolektor sebagai si pengoleksi barang kategori tertentu.

 

Selain itu, penimbun memperoleh barang cenderung lebih impulsif dan dipicu oleh hasrat memiliki suatu objek. Psychiatric.org menyebutkan bahwa prevalensi hoarding disorder yaitu sekitar 2,6% dan resiko nya lebih tinggi pada usia 60 tahun ke atas. My Cleve And Clinic turut menambahkan 2-6% orang di Amerika Serikat mengalami Hoarding Disorder.

 

2. Tanda Dan Gejala Hoarding Disorder

 

Pengidap Hoarding Disorder biasanya sadar betul kondisi yang dialaminya. Meskipun begitu, orang dengan Hoarding Disorder tidak seluruhnya memahami bahwa perilaku menimbun barang yang sering dilakukan dapat menyebabkan masalah.

 

Gejala Hoarding Disorder antara lain:

- Tidak mampu berpisah dan menyingkirkan harta benda.

- Stres ekstrem saat hendak membuang barang.

- Mencemaskan kebutuhan barang di masa depan secara berlebihan.

- Tidak memiliki tempat khusus untuk meletakkan barang.

- Tidak percaya pada orang lain jika menyentuh harta benda.

- Ruangan kacau akibat barang terlalu menumpuk

- Menutup diri dari lingkungan termasuk teman dan keluarga.

 

Akan tetapi, beberapa alasan Hoarding Disorder senang menimbun barang diantaranya:

- Percaya suatu barang dapat bernilai atau berguna di kemudian hari.

- Merasa suatu barang memiliki nilai sentimental, unik dan/atau tak tergantikan.

- Pikiran tentang suatu barang terlalu sayang untuk dibuang.

- Pikiran tentang suatu barang adalah benda 'memorable' yang akan membantu mengingat peristiwa dan orang penting.

- Tidak dapat memutuskan lokasi suatu barang berada, sehingga daripada dibuang barang akan disimpan.

 

3. Penyebab Hoarding Disorder

 

Hoarding Disorder belum diketahui secara pasti penyebabnya hingga saat ini.

Akan tetapi dapat dimungkinkan masalah-masalah berikut dapat menyebabkan seseorang mengalami Hoarding Disorder:

- Pembelajaran visuospasial dan memori.

- Perhatian berlebihan secara kontinu.

- Memori kerja.

- Masalah Perencanaan.

- Penyelesaian masalah.

- Organisasi.

 

Hoarding Disorder merupakan jenis gangguan mental yang dapat berdiri sendiri tetapi dapat pula menjadi bagian dari kondisi mental lainnya.

 

Namun, hoarding disorder kerap dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan mental berikut:

- Depresi.

- Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD).

- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

- Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD).

 

Hoarding Disorder diklasifikasikan sebagai subtipe OCD berdasarkan standar gangguan mental dari American Psychiatric Association! Itulah Penyebab dan Gejala Gangguan Mental Hoarding Disorder yang wajib kamu Waspadai.

 

#SHOWRELATEBERITA

 

Sumber: Psychiatric.org, mycleveandclinic.org

 

Writer: Nida Salma Mardiyyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa