Petani Parungseah Ciptakan Alat Panen Padi, Distan Sukabumi Apresiasi Inovasi Lokal

Sukabumiupdate.com
Selasa 05 Agu 2025, 21:31 WIB
Petani Parungseah Ciptakan Alat Panen Padi, Distan Sukabumi Apresiasi Inovasi Lokal

Kepala Distan Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, saat mencoba alat bantu panen padi karya petani Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi | Foto : Dok. Distan

SUKABUMIUPDATE.com – Kelompok Tani (Poktan) Sugih Tani di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi berhasil menciptakan alat bantu panen padi secara mandiri. Alat berupa paddy power dan thresher manual.

Alat tersebut terbukti efektif mempercepat proses panen di tengah minimnya tenaga kerja pertanian dan bisa digunakan di sawah seluas sekitar 20 hektare dengan varietas padi lokal jenis Jai.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap memberikan apresiasi tinggi atas inovasi lokal. Ia menyebut inovasi seperti ini layak dikembangkan karena bisa menjadi solusi praktis di tengah keterbatasan bantuan alat dari pemerintah.

"Alat ini sederhana, mirip mesin potong rumput, tapi sangat membantu. Panen jadi lebih cepat, efisien, dan tidak butuh banyak tenaga," kata Sri Hastuty kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Batik Motif Pala Asal Sukabumi Mejeng di Jepang, Angkat Warisan Lokal ke Panggung Dunia

"Jumlah kelompok tani di Kabupaten Sukabumi lebih dari 4.000. Kalau hanya mengandalkan bantuan alat dari pemerintah, tentu tidak cukup. Maka kami sangat mendukung inisiatif seperti ini," jelasnya.

Ia juga menyebut, penggunaan alat panen ini punya manfaat tambahan bagi kesehatan. "Petani tetap bergerak selama panen, jadi sekalian olahraga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir, menyebut inovasi ini muncul karena desakan kebutuhan. Minimnya tenaga kerja panen membuat petani harus kreatif. "Sekarang makin sedikit warga yang mau jadi buruh panen. Karena itu kami dorong pembuatan alat yang bisa digunakan sendiri oleh petani," ungkapnya.

"Semoga alat ini bisa terus disempurnakan, diperbanyak, dan dimanfaatkan oleh petani di wilayah lain," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini