SUKABUMIUPDATE.com – Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) kembali memperkuat komitmen kerja sama mereka dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan penyerahan dokumen perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU). Kegiatan berlangsung di Hotel Horison, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (5/8/2025).
Penyerahan dokumen MoU dilakukan langsung oleh Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., kepada Ketua Umum FKDB. MoU ini sebelumnya telah ditandatangani oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si.
Acara tersebut dihadiri jajaran pejabat utama Mabes Polri, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Forkopimda dan Forkopimcam Kabupaten/Kota Sukabumi, pimpinan DPRD, tokoh agama dan masyarakat, perwakilan lembaga keuangan, media, serta anggota FKDB dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
MoU ini merupakan bagian dari program “Sinergisitas POLRI dengan FKDB dalam Peningkatan Program Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.”
Baca Juga: Kabaharkam Polri Tandatangani Perpanjangan Kerjasama dengan FKDB di Sektor Pertanian
Ketua Umum FKDB, Cucup Ruhiyat, S.E., M.M., menekankan bahwa perpanjangan MoU ini bukan hanya sekadar dokumen formal, melainkan wujud nyata komitmen dan kolaborasi strategis yang telah terjalin antara FKDB dan POLRI selama ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini adalah kekuatan strategis untuk memperluas dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
FKDB merupakan gerakan penataan kebaikan yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta telah menjalankan dua program utama di bidang ekonomi dan pendidikan sebagai kontribusi terhadap pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
"Dalam bidang ekonomi kerakyatan, FKDB telah membina 202 unit usaha di 88 kota/kabupaten pada 29 provinsi di Indonesia, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 25.300 kepala keluarga. Produk unggulan seperti tempe dan pupuk dari unit usaha FKDB kini telah berhasil menembus pasar global dan diekspor ke 15 negara," kata Cucup dalam sambutannya.
Di sektor pertanian, lanjut Cucup, FKDB membina budidaya tanaman pangan dengan cakupan 586 hektare lahan padi dan 134 hektare jagung hibrida. Selain itu, lebih dari 1.000 petani aktif dibina, dan benih telah disalurkan ke lahan pertanian seluas 38.250 hektare. Di bidang pendidikan, FKDB mengelola 20 satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga nonformal yang menaungi 410 anak asuh aktif.
"Seluruh upaya tersebut dijalankan dengan semangat kolaborasi, baik bersama institusi pemerintah pusat dan daerah, lembaga swasta, organisasi keagamaan, maupun mitra strategis seperti POLRI, Kementerian, Kadin, USSEC, organisasi mitra Polri, serta lembaga-lembaga strategis baik di tingkat pusat maupun daerah," tuturnya.
Foto bersama antara Jajaran POLRI dengan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan FKDB. | Foto: Dok. FKDB
POLRI Apresiasi Sinergi Strategis dengan FKDB
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Edy Murbowo menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKDB atas kerja sama yang telah terjalin.
“Kami, atas nama pimpinan Polri dan seluruh personel Polri, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada FKDB yang telah menginisiasi kerja sama yang sangat baik ini. Kami berharap kerja sama yang telah kita bangun ini mendapat ridho dari Allah SWT dan memberikan manfaat nyata, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas POLRI maupun penguatan program-program FKDB,” ujarnya.
Baca Juga: Ketua Umum FKDB Diterima Konjen RI di New York Amerika Serikat
Ia juga menegaskan bahwa lahan pertanian FKDB merupakan salah satu pilot project terbaik dalam program sinergitas sektor pertanian yang dijalankan Baharkam Polri.
“FKDB adalah mitra strategis Binmas POLRI, khususnya dalam menjalankan peran Bhabinkamtibmas untuk menekan potensi kejahatan dari hulu melalui produktivitas pertanian,” tambahnya.
Wali Kota Sukabumi: Kerja Sama Ini Langkah Menuju Indonesia Maju
Sementara itu Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas dipilihnya Sukabumi sebagai lokasi perpanjangan MoU strategis ini.
“Satu lembaga yang luar biasa seperti POLRI hadir di Sukabumi bukan untuk hal biasa, tetapi untuk menyerahkan nota kesepahaman. Apa sepahamnya? Yaitu sepaham bahwa Indonesia harus menjadi negara yang maju, sejahtera, adil, dan makmur—dan itu dimulai dari pertanian, dari desa, dari lahan-lahan produktif, melalui kerja sama antara FKDB dan POLRI,” ungkapnya.
Acara juga diisi pembacaan risalah MoU oleh Ketua 1 FKDB, Entus Wahidin AQ, S.Pd., M.M., penyerahan dokumen, pertukaran cenderamata antara FKDB, POLRI, dan Pemkot Sukabumi, serta pemutaran video selayang pandang FKDB.
Kegiatan ditutup dengan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri", sesi foto bersama, dan ramah tamah sebagai simbol semangat kebersamaan lintas lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan Indonesia yang berdaulat. (adv)