FORBUMI Suarakan Hak Anak dalam Festival Budaya Anak Pesisir di Ciracap Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 05 Agu 2025, 20:59 WIB
FORBUMI Suarakan Hak Anak dalam Festival Budaya Anak Pesisir di Ciracap Sukabumi

FORBUMI (Forum Barudak Sukabumi) tampil sebagai representasi anak-anak Sukabumi, berdialog langsung dengan Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha dan Wakil Bupati Sukabumi Andreas. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Festival Budaya Anak Pesisir Series III yang digelar pada 2–3 Agustus 2025 di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menjadi ruang penting bagi anak-anak untuk menyuarakan hak dan aspirasinya.

Dalam kegiatan talkshow bertema pemenuhan hak anak, FORBUMI (Forum Barudak Sukabumi) tampil sebagai representasi anak-anak Sukabumi, berdialog langsung dengan Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha dan Wakil Bupati Sukabumi Andreas.

Acara yang diprakarsai oleh Saung Alam Buruan Ajar Indonesia ini turut diisi dengan berbagai lomba bernuansa budaya, yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kebudayaan lokal sejak usia dini. Ratusan anak dari wilayah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

FORBUMI hadir sebagai narasumber dalam talkshow, menyampaikan perspektif anak terkait pentingnya perlindungan dari kekerasan, perundungan, perkawinan usia anak, serta bahaya TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

Baca Juga: Wamen Giring dan Wabup Andreas Dukung Pelestarian Budaya Anak Pesisir Sukabumi

Ketua FORBUMI, Wafa Fadilah, menyebut bahwa ruang partisipasi anak dalam festival ini merupakan bukti nyata bahwa anak-anak bisa dan layak dilibatkan dalam proses pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan mereka sendiri.

“Anak-anak punya suara dan suara itu layak didengar. Di forum ini, mereka tidak hanya menjadi pendengar, tapi menjadi penutur tentang apa yang mereka rasakan dan butuhkan,” ujar Wafa kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, keberadaan forum seperti ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memenuhi hak-hak anak. FORBUMI juga mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta lembaga budaya yang telah menciptakan ruang aman dan ekspresif bagi anak-anak.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa perlindungan dan pemberdayaan anak bisa dikemas secara edukatif dan menyenangkan. Kami berharap model seperti ini bisa diadopsi di lebih banyak desa,” sambungnya.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini bukan hanya menjadi panggung budaya, tapi juga forum strategis untuk menguatkan kesadaran publik akan pentingnya perlindungan anak. Sinergi yang tercipta antara Forum Anak, tokoh budaya, dan pemerintah daerah pun diharapkan bisa terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan ramah anak di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini