Tips Menjadi MC Acara Formal dan Semi-Formal ala Maya Rachma, Mantan Jurnalis TV

Sukabumiupdate.com
Rabu 07 Mei 2025, 15:52 WIB
Maya Rachma, mantan jurnalis TV dan mahasiswa PhD di University of Glasgow. (Sumber Foto: Instagram @mayaisenough)

Maya Rachma, mantan jurnalis TV dan mahasiswa PhD di University of Glasgow. (Sumber Foto: Instagram @mayaisenough)

SUKABUMIUPDATE.com - Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) bukanlah hal yang mudah. Selain harus tampil percaya diri, seorang MC juga harus memiliki keterampilan public speaking yang mumpuni. Maya Rachma, seorang mahasiswa PhD di bidang Media and Cultural Policy di University of Glasgow, sekaligus mantan jurnalis TV, membagikan tips menjadi MC acara formal dan semi-formal berdasarkan pengalamannya.

Sebelum mengulik tips MC, penting untuk memahami bahwa seorang MC wajib menguasai public speaking. Menurut Maya, public speaking adalah keterampilan menyampaikan informasi kepada publik dengan jelas, beralasan, dan efektif. Keterampilan ini penting karena berkaitan langsung dengan personal branding. “Cara kita berbicara akan meninggalkan kesan kuat,” ujarnya.

Maya menyebut, kemampuan berbicara yang meyakinkan akan membuka banyak peluang, salah satunya menjadi MC dalam berbagai acara. Berikut ini adalah tips menjadi MC acara formal dan semi-formal berdasarkan pengalaman Maya Rachma.

Tips Menjadi MC Acara Formal

Acara formal meliputi pelantikan pejabat, penyambutan tamu negara, hingga upacara bendera. MC acara formal berperan sebagai pemimpin jalannya acara dan bertanggung jawab menjaga kesan serius dan khidmat. Berikut panduannya.

1. Teknik Vokal

Seorang MC harus berbicara dengan nada rendah, bulat, dan tegas. Nada suara seperti ini akan membangun atmosfer yang serius dan mendalam.

2. Pembawaan (Posture & Gesture)

Postur tubuh harus tegap, gestur harus tenang dan terkendali. Hindari gerakan yang berlebihan. “Berdirilah dengan kaki rapat dan kenakan pakaian resmi sesuai konteks acara,” ujar Maya.

3. Baca Naskah Sesuai Protokoler

Dalam acara formal, improvisasi tidak dianjurkan. Gunakan naskah resmi yang biasanya telah distandarkan oleh lembaga penyelenggara.

4. Latihan dan Gladi Bersih

Karena acara formal sangat terstruktur, penting bagi MC untuk mengikuti gladi bersih bersama pengisi acara lainnya agar mengetahui alur dan timing bicara.

Baca Juga: Gak Ribet! 6 Tips Rencanakan Intimate Wedding Anti Boncos Bagi Gen Z

Tips Menjadi MC Acara Semi-Formal

Acara semi-formal meliputi seminar, kuliah umum, atau peresmian. Suasananya lebih cair dibanding acara formal, namun tetap butuh struktur. Maya membagikan tips berikut.

1. Gunakan Smiling Voice

Meskipun nada tetap rendah dan jelas, suara harus terasa ramah dan hangat. Hal ini akan membuat audiens merasa disambut dengan baik.

2. Postur Elegan

Untuk laki-laki, berdiri dengan kaki selebar bahu dan untuk perempuan, satu kaki sedikit maju ke depan. Wajah harus selalu tersenyum dan postur tetap tegap namun rileks.

3. Persiapkan Naskah

Naskah MC tetap dibutuhkan sebagai panduan. Boleh berimprovisasi, namun pastikan isi dan makna tetap sesuai. “Naskah adalah penyelamat saat gugup,” kata Maya.

4. Selipkan Humor Ringan

Humor seperti pantun dapat mencairkan suasana, tapi harus tetap sesuai konteks. “Jangan sampai berlebihan karena tetap harus menjaga kesan profesional,” tambahnya.

5. Sesuaikan Penampilan

Busana, tatanan rambut, dan make up harus sesuai tema acara. Hindari tampil terlalu mencolok atau terlalu sederhana.

6. Kenali Audiens

Sebelum acara, cari tahu latar belakang audiens: apakah siswa, mahasiswa, karyawan, atau pejabat. Ini akan membantu dalam memilih gaya bahasa yang sesuai.

Maya Rachma menegaskan bahwa menjadi MC bukan hanya soal berbicara di panggung, tetapi juga tentang memahami konteks acara, audiens, dan pesan yang ingin disampaikan. “Dengan latihan yang konsisten, jam terbang, dan persiapan yang matang, siapa pun bisa menjadi MC yang baik,” tutupnya.

Maya Rachma saat ini merupakan seorang mahasiswa PhD di bidang Media and Cultural Policy di University of Glasgow. Sebelumnya, ia dikenal sebagai praktisi media dengan pengalaman panjang di dunia jurnalistik dan penyiaran. Ia pernah bekerja sebagai News Producer di program Liputan 6 SCTV (2017–2020), serta sebagai News Reporter di tvOne (2011–2016). Pengalaman siarannya juga mencakup peran sebagai News Reporter di Radio Megaswara Network (2010-2011) serta Announcer dan Producer di 107.7 Agri FM Radio (2007-2008).

Sumber: YouTube/Maya Rachma

Penulis: Muhammad Syauqi Musyaffa, Mahasiswa Magang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Berita Terkait
Berita Terkini