SUKABUMIUPDATE.com - Bayangkan Anda memiliki asisten digital yang tak hanya merespons, tetapi mampu merencanakan, mengambil keputusan, dan bertindak atas nama Anda. Dulu chatbot hanya menjawab, kini muncullah generasi baru berupa AI Agent yang tengah jadi sorotan di tahun 2025.
Definisi singkatnya, AI Agent merepresentasikan evolusi dari generative AI (seperti ChatGPT) menjadi sistem yang bisa berproaktif, bukan sekadar reaktif. Anda cukup mengatakan, “Pesan tiket ke Bali,” dan AI Agent bisa mencarikan penerbangan, memesankan, bahkan mengingatkan jadwal semua dilakukan sendiri.
Tren & Bukti Nyata
Bukan sekadar hype, tren ini didukung fakta. Menurut survei Google Cloud, 87% pengembang video game sudah menggunakan AI agent untuk otomatisasi tugas meningkatkan efisiensi dan memungkinkan fokus ke kreativitas seperti level design dan dialog game.
Baca Juga: Mana AI yang Terbaik? DeepSeek Chat, Gemini, Grok, atau ChatGPT?
Di ranah korporat, 93% pemimpin bisnis India berencana menerapkan AI agent dalam 12–18 bulan mendatang. Laporan PwC juga menyebut bahwa 79% perusahaan sudah mulai mengadopsi agentic AI, dan dua pertiga merasakan peningkatan produktivitas nyata.
Pengakuan lain datang dari CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyatakan bahwa 2025 bisa menjadi tahun saat AI agent mulai bergabung ke dalam tenaga kerja dan mengubah output perusahaan secara signifikan.
Perspektif Pengembang & Tantangan AI Agent
Meski berkembang pesat, para pengembang menyuarakan berbagai tantangan. Survei IBM menunjukkan bahwa 99% developer yang membangun aplikasi enterprise sedang mengeksplorasi atau mengembangkan AI agent namun pemahaman tentang kemampuan agen dan definisinya masih beragam.
Eksperimen awal menunjukkan bahwa AI coding agents dapat menyelesaikan sekitar setengah masalah dunia nyata, tetapi kolaborasi iterative dengan manusia dan kepercayaan terhadap output agent masih menjadi kunci keberhasilan.
Namun, The Wall Street Journal mengatakan dari sisi keamanan dan teknis, di mana WSJ menyoroti bahwa AI agent masih kesulitan mengakses beragam aplikasi, API, dan situs web secara aman autentikasi dan integrasi alat eksternal menjadi tantangan besar.
Dukungan Infrastruktur dari Raksasa Teknologi & Peluang Besar & Masa Depan Agentic AI
Tepat di AWS Summit 2025, AWS memperkenalkan Bedrock AgentCore, platform baru untuk membangun dan menyebarkan AI agent skala enterprise. Menurut Deepak Singh (VP Developer Agents, AWS), era agentic AI adalah “perubahan transformasional sejak munculnya jaringan data,” dan mempermudah pengembangan agen yang smarter dan lebih aman.
Berdasarkan laporan Index.dev, 85% organisasi telah mengadopsi agentic workflows, dan pasar AI agent tumbuh dari $3,7 miliar di 2023 menjadi $7,38 miliar di 2025 diprediksi melonjak ke lebih dari $100 miliar pada 2032 .
Pakar juga memperkirakan bahwa AI agent akan bertransformasi dari alat menjadi rekan kerja digital menjalankan tugas taktis sekaligus membantu tim mengambil keputusan strategis.
Sumber: Berbagai Sumber
Penulis: Danang Hamid