SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menegaskan bahwa kasus meninggalnya Raya (3 tahun), balita asal Kampung Padangenyang RT 06/03, Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi, harus menjadi pembelajaran bersama. Ia menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan ke keluarga almarhum, didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Camat Kabandungan, serta Kepala Desa Cianaga.
Andreas menuturkan, langkah awal pemerintah daerah adalah memastikan kebutuhan dasar keluarga Raya terpenuhi. “KTP, KK, BPJS semuanya harus sudah clear. Kedua, kaitan rehabilitasi rumahnya insyaallah akan segera kita lakukan. Untuk kakaknya Raya yang butuh penanganan serius, tadi juga sudah dikoordinasikan agar sekolah dan kesehatannya diperhatikan secara khusus,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Ia mengatakan, koordinasi lintas sektor harus diperkuat agar tidak terjadi keterlambatan informasi yang berujung lambatnya penanganan. “Pak Kades harus lebih aktif lagi, Pak Camat juga supaya berkunjung ke kampung-kampung. Jangan sampai ada warga yang membutuhkan bantuan tapi terlambat diketahui,” kata Andreas.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Jawab Tuntutan GMNI Soal TKPP dan Sistem Merit
Wabup juga menjelaskan bahwa sebelum meninggal, sebenarnya sudah ada penanganan dari tenaga kesehatan. “Sebenarnya sudah ada penanganan-penanganan sebelumnya, baik itu dari bidan maupun pihak kesehatan. Hanya saja ada miskomunikasi sedikit yang akhirnya berakibat seperti ini,” jelasnya.
Selain itu, Andreas menyebutkan kondisi orang tua Raya yang kini tengah ditangani. “Hari ini orangtuanya dibawa ke Bandung. Kemarin sudah dicek kesehatannya, ibunya di Welas Asih, sementara ayahnya perlu penanganan khusus karena terindikasi TB. Itu juga harus kita bantu dalam pengobatan,” ucapnya.
Mengenai rumah keluarga Raya, Andreas mengatakan pihaknya akan berupaya memasukkan ke dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). “Tahun ini insyaallah kita coba lihat. Kalau ada bantuan dari sosial dan lainnya, bisa kita masukkan. Tapi kita tahu kebutuhan masih banyak, data kemarin saja ada 9.000 rumah yang perlu diperbaiki, sementara anggaran terbatas. Alhamdulillah Pak Gubernur sudah memberikan bantuan dan kita koordinasi terus dengan pihak lain,” jelasnya.
Baca Juga: Balita Raya di Sukabumi Terinfeksi Cacing Gelang, Kemenkes Ungkap Pencegahannya
Ia juga menyinggung soal pemberian obat cacing yang seharusnya bisa menjadi perhatian bersama. “Tadi saya sampaikan apakah sudah diperhatikan soal minum obat cacing. Ternyata menurut profesor tadi, pemberian obat cacing bisa dibarengi dengan vitamin A. Jadi nanti bisa langsung diminum berbarengan,” pungkasnya.
