Mengenal Ascariasis, Penyakit Akibat Cacing Gelang yang Merenggut Nyawa Balita Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 21 Agu 2025, 21:14 WIB
Mengenal Ascariasis, Penyakit Akibat Cacing Gelang yang Merenggut Nyawa Balita Sukabumi

Ilustrasi infeksi cacing gelang (Ascariasis) di usus manusia. (Sumber Foto: Icloudehospital)

SUKABUMIUPDATE.com – Kasus tragis seorang balita bernama Raya (3 tahun) di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing gelang mengejutkan masyarakat. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya ascariasis, infeksi cacing usus yang sering dianggap ringan namun berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Dilansir dari Alomedika, ascariasis disebabkan oleh cacing gelang parasit bernama Ascaris lumbricoides. Cacing ini berkembang biak di saluran pencernaan manusia dan termasuk golongan soil-transmitted helminths (STH), yaitu cacing yang memerlukan tanah untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Penyakit ini banyak ditemukan di wilayah tropis dengan sanitasi buruk, termasuk Indonesia, sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting.

Penularan dan Gejala

Ascariasis menular ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing. Banyak penderita tidak menunjukkan gejala, tetapi jika jumlah cacing cukup banyak, dapat timbul gangguan pencernaan. Dalam kasus tertentu, cacing bisa bermigrasi ke organ lain seperti saluran empedu dan pankreas, menimbulkan komplikasi serius.

Gejala ascariasis bervariasi, mulai dari tanpa keluhan hingga nyeri perut, mual, muntah, atau sumbatan usus. Komplikasi paling berbahaya adalah obstruksi usus, yang bisa menyebabkan robekan dinding usus, infeksi parah, dan sepsis. Infeksi jangka panjang juga dapat mengganggu penyerapan gizi, menghambat tumbuh kembang anak, serta menyebabkan kekurangan vitamin penting seperti vitamin A.

Dokter umum, Dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan, Infeksi cacing Ascaris lumbricoides atau ascariasis dapat menyebabkan muntah, diare, atau adanya cacing pada tinja.

Baca Juga: Fakta Medis Kasus Raya, Balita Sukabumi Meninggal karena Infeksi Cacing dan TB

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis ascariasis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan feses untuk mendeteksi telur cacing atau keluarnya cacing dewasa dari tubuh. Pengobatan dilakukan dengan obat cacing seperti albendazol, mebendazol, atau pirantel pamoat. Namun, pencegahan jauh lebih efektif dibanding hanya mengandalkan pengobatan.

Upaya Pencegahan

Langkah pencegahan sederhana bisa memutus rantai penularan ascariasis, seperti:

  • Mencuci tangan sebelum makan
  • Memastikan makanan matang sempurna
  • Minum air bersih
  • Menjaga kebersihan lingkungan

Dalam video edukasi di YouTube, dr. Abi Noya, dokter medis dari Alodokter menekankan, bahwa Infeksi cacing gelang bisa dicegah dengan mencuci tangan sebelum makan, memastikan makanan matang, dan rutin minum obat cacing setiap enam bulan.

"Hal-hal kecil ini sangat penting untuk memutus rantai penularan,” ujarnya.

Kasus kematian balita Raya menjadi pengingat nyata bahwa ascariasis bukan penyakit ringan. Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan diri dan lingkungan menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari ancaman cacing usus.

 

Penulis: Elza Sintya Rahma, Mahasiswa Magang Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB

Berita Terkait
Berita Terkini