Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Raya (3), balita asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, sekaligus menegaskan seluruh perangkat daerah harus lebih sigap dalam memberikan pelayanan publik agar kasus serupa tidak terulang.
Asep menjelaskan, Pemkab Sukabumi telah mendampingi keluarga sejak awal. Usai pulang dari Bandung, ia langsung menemui ayah dan nenek Raya untuk mengetahui latar belakang kasus. Menurutnya, kedua orang tua korban memiliki keterbatasan, termasuk gangguan mental, yang menyebabkan pola asuh tidak optimal sehingga anak sering bermain di lingkungan tidak sehat.
Bupati menegaskan pemerintah tidak diam. Raya pernah dibawa ke posyandu dan puskesmas. Orang tuanya kini dirawat di Bandung akibat TBC, didampingi Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Ia menegaskan akan mengevaluasi kinerja aparat desa, kecamatan, hingga RT/RW, dan mengambil tindakan jika ada kelalaian.
Asep juga meluruskan kabar terkait identitas orang tua korban. Ayah Raya, Udin, awalnya tidak memiliki identitas resmi, namun kini telah dibuatkan dokumen kependudukan. Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Terkait BPJS, Asep mengungkapkan adanya kendala teknis karena BPJS yang dibiayai APBN banyak dinonaktifkan. Hal ini membuat masyarakat terkendala saat berobat, dan ia berharap pemerintah pusat segera memperbaikinya.
Reporter: Turangga Anom
Redaktur: Syamsul Hidayat
Editor Video: Matar