Kisah Asal Nama Raya, Balita Sukabumi Viral Saat Lahir di Jalan dan Meninggal karena Cacingan Akut

Sukabumiupdate.com
Kamis 21 Agu 2025, 18:42 WIB
Kisah Asal Nama Raya, Balita Sukabumi Viral Saat Lahir di Jalan dan Meninggal karena Cacingan Akut

Makam Raya (3 tahun) di Kampung Padangenyang RT 06/03 Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada 20 Agustus 2025. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com – Nama Raya Maulida, balita asal Kampung Padangenyang RT 06/03, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menyimpan kisah hidup yang tak biasa.

Putri bungsu pasangan Rizaludin alias Udin (32 tahun) dan Endah (38 tahun) itu lahir di area jalan raya pada 19 Oktober 2021, bertepatan dengan bulan Maulud.

“Filosofi namanya karena lahir di jalan raya pada bulan Maulud. Saat itu ibunya baru pulang menghadiri undangan keluarga di Cicurug. Tiba-tiba saja perutnya mules di perjalanan, padahal kandungannya baru delapan bulan,” tutur Sarah, bibi Raya, kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurut Sarah, ibunda Raya tidak banyak bicara kepada keluarga. Bahkan kepada saudaranya sendiri, Endah tidak memberi tahu soal rasa sakit yang dirasakan. Endah memilih pulang sendirian, sementara suaminya, Rizaludin, lebih dulu kembali ke rumah di Cianaga.

“Dalam perjalanan pulang itu, kontraksinya makin kuat. Ketemu sama tukang ojek, terus langsung dibawa ke rumah sakit. Di situlah Raya lahir, lebih cepat dari waktunya,” kata Sarah.

Baca Juga: Tangisan di Makam Raya, Balita Sukabumi yang Meninggal karena Cacingan Akut

Kisah kelahiran Raya sempat viral di media sosial dan ramai diperbincangkan warganet. Cerita unik tentang seorang bayi yang lahir di jalan raya membuat banyak orang terharu. “Keluarga juga awalnya kaget, karena tahu-tahu kabarnya rame di Facebook,” ucapnya.

Namun, takdir berkata lain. Setelah tiga tahun tumbuh di tengah keterbatasan, nama Raya kembali viral, kali ini karena kabar duka. Pada 22 Juli 2025, Raya meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing gelang atau cacingan akut.

“Sedih sekali, dulu lahirnya ramai dibicarakan orang, sekarang kepergiannya juga kembali bikin orang ramai membicarakan," kata Sarah.

Diketahui, sebelum meninggal, Raya sempat mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Dari tubuh mungilnya, dokter menemukan lebih dari 1 kilogram cacing. Pihak rumah sakit menyebut balita tiga tahun itu diduga meninggal akibat infeksi cacing dan tuberkulosis.

Kasus meninggalnya Raya langsung memantik perhatian publik, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menegur Pemkab Sukabumi terkait penanganan kesehatan warganya. Sementara Pemkab Sukabumi menegaskan telah berupaya maksimal dalam merawat Raya sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Berita Terkait
Berita Terkini