Kenapa Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki? Ini Alasannya!

Sukabumiupdate.com
Jumat 02 Mei 2025, 11:00 WIB
Ilustrasi. Alasan Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki. (Sumber : Freepik/@cookie_studio)

Ilustrasi. Alasan Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki. (Sumber : Freepik/@cookie_studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Menangis adalah respons alami manusia terhadap emosi yang kuat, baik itu kesedihan, kebahagiaan, atau bahkan frustrasi.

Namun, biasanya perempuan cenderung menangis lebih sering dibandingkan laki-laki. Fenomena ini bukan hanya soal kepribadian atau pengalaman hidup, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial.

Secara ilmiah, perempuan memiliki kadar hormon prolaktin yang lebih tinggi, yang berperan dalam produksi air mata dan emosi. Sementara itu, hormon testosteron pada laki-laki justru menghambat keinginan untuk menangis.

Selain faktor biologis, ada juga pengaruh sosial. Sejak kecil, laki-laki sering diajarkan untuk menahan emosi dan tidak menangis karena dianggap sebagai tanda kelemahan. Sebaliknya, perempuan lebih bebas mengekspresikan emosinya, salah satunya melalui tangisan.

Baca Juga: Oknum Tak Dikenal Bakar Teras Rumah di Gang Amarta 4 Tipar Kota Sukabumi

Merangkum berbagai sumber, berikut ulasan tentang Alasan Mengapa Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki.

Alasan Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki

  • Faktor Biologis

Salah satu alasan utama mengapa perempuan lebih sering menangis adalah perbedaan hormon.

Perempuan memiliki kadar prolaktin yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hormon ini berperan dalam produksi air mata dan juga memiliki pengaruh pada emosi seseorang.

Sebaliknya, hormon testosteron, yang lebih dominan pada laki-laki, justru menghambat kecenderungan untuk menangis.

Selain hormon, struktur otak juga berpengaruh mengapa perempuan lebih sering menangis. Bagian otak yang bertanggung jawab atas regulasi emosi, seperti amigdala dan sistem limbik, bekerja sedikit berbeda pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Akibatnya, perempuan lebih mudah merasakan dan mengekspresikan emosi mereka melalui air mata.

  • Faktor Sosial dan Budaya

Selain faktor biologis, ada juga pengaruh lingkungan dan budaya yang membuat perempuan lebih terbiasa menangis dibandingkan laki-laki.

Sejak kecil, banyak anak laki-laki diajarkan untuk menahan air mata dan "bersikap kuat", karena menangis sering kali dianggap sebagai tanda kelemahan. Sebaliknya, perempuan lebih mendapat kebebasan dalam mengekspresikan perasaan mereka, termasuk menangis.

Di berbagai budaya, perempuan juga sering diidentikkan dengan sifat lebih emosional dan empati. Hal ini membuat mereka merasa lebih nyaman menunjukkan air mata sebagai bagian dari ekspresi perasaan mereka.

Baca Juga: 15 Menit Jalan Kaki: Cara Sederhana Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan

Manfaat Menangis

Menariknya, menangis bukanlah sesuatu yang perlu dihindari, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Menangis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, seperti:

1. Melepaskan stres

Air mata membantu mengurangi ketegangan emosional dan memberikan rasa lega.

2. Meningkatkan suasana hati

Setelah menangis, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan nyaman.

3. Mempererat hubungan sosial

Menangis sering kali menjadi cara untuk mendapatkan dukungan dari orang lain.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Lulusan SMA di Cikarang, Cek Syarat Lengkapnya!

Menangis adalah bagian alami dari ekspresi emosi manusia, dan perempuan cenderung lebih sering menangis karena kombinasi faktor biologis dan sosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan. Sebaliknya, ini adalah cara alami tubuh untuk mengatasi emosi dan stres.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini