10 Cara Memanusiakan Emosi Agar Mental Sehat, Boleh Nangis, Kok!

Rabu 16 Oktober 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Cara Memanusiakan Emosi Agar Mental Sehat, Salah Satunya Menangis. (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

Ilustrasi. Cara Memanusiakan Emosi Agar Mental Sehat, Salah Satunya Menangis. (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Memanusiakan emosi berarti menerima, memahami, dan mengelola emosi kita dengan cara yang sehat dan seimbang.

Memanusiakan emosi penting untuk menjaga kesehatan mental karena emosi yang diabaikan atau ditekan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan masalah mental lainnya.

Berikut beberapa cara untuk memanusiakan emosi manusia agar mental tetap sehat, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Cara Memanusiakan Emosi Manusia Agar Mental Sehat

1. Kenali dan Terima Emosi

Sadari perasaanmu: Setiap kali merasakan emosi—baik itu marah, sedih, senang, atau cemas—luangkan waktu untuk menyadarinya. Akui perasaan tersebut tanpa langsung mencoba mengubahnya.

Jangan menghakimi emosi: Semua emosi adalah bagian normal dari kehidupan. Tidak ada emosi yang "salah" atau "buruk." Menganggap perasaan negatif sebagai hal yang tidak boleh dirasakan hanya akan membuatnya semakin kuat.

Baca Juga: Sebulan Sepi Pembeli, Pedagang Sayur di Pasar Pelita Kota Sukabumi Mengeluh

2. Izinkan Diri Merasakan Emosi

Jangan menekan emosi: Menekan atau menyembunyikan emosi bisa berbahaya dalam jangka panjang. Beri ruang bagi diri untuk benar-benar merasakan perasaan tersebut.

Menangis, jika perlu: Menangis adalah bentuk ekspresi yang sehat. Cara memanusiakan emosi ini bisa menjadi cara alami untuk melepaskan emosi yang terpendam.

3. Identifikasi Sumber Emosi

Kenali pemicu: Cobalah mengidentifikasi apa yang memicu emosi tertentu. Ini bisa membantu memahami pola dan memberikan wawasan lebih dalam tentang diri sendiri.

Tanya pada diri sendiri: "Mengapa saya merasa seperti ini? Apakah ada alasan tertentu yang membuat saya marah, sedih, atau khawatir?"

4. Berlatih Mengelola Emosi Secara Sehat

Teknik relaksasi: Ketika emosi mulai memuncak, cobalah teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan diri.

Penyaluran positif: Salurkan emosi melalui aktivitas yang sehat seperti olahraga, seni, menulis jurnal, atau mendengarkan musik. Cara memanusiakan emosi ini bisa membantu mengekspresikan emosi tanpa harus menekannya.

Baca Juga: Tempat Nobar Timnas Indonesia vs China di Sukabumi, Cek Lokasinya Disini!

5. Berbicara dan Berbagi dengan Orang Lain

Curhat pada orang terpercaya: Berbicara dengan orang lain tentang perasaan kita dapat membantu melepaskan beban emosi. Terkadang, mendengar sudut pandang dari orang lain bisa memberikan solusi atau cara baru untuk melihat masalah.

Cari dukungan profesional: Jika perasaan terlalu intens atau sulit untuk diatasi sendiri, mencari bantuan dari psikolog atau konselor adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental.

6. Praktikkan Empati dan Pengertian pada Diri Sendiri

Berikan ruang untuk berbuat kesalahan: Kita semua kadang-kadang membuat kesalahan. Berlatih empati pada diri sendiri membantu mengurangi rasa bersalah atau malu yang mungkin kita rasakan.

Jangan terlalu keras pada diri sendiri: Terkadang kita terlalu keras pada diri kita sendiri ketika merasa cemas, marah, atau tertekan. Berlatihlah memaafkan diri sendiri dan menerima bahwa tidak semua hari akan sempurna.

7. Pelajari Cara Menyampaikan Emosi dengan Asertif

Bicarakan perasaan dengan cara yang tepat: Saat berbicara tentang perasaan, gunakan "Saya" daripada menyalahkan orang lain. Misalnya, "Saya merasa sedih ketika kamu..." alih-alih "Kamu membuat saya sedih."

Latihan komunikasi asertif: Sampaikan perasaan dan kebutuhan secara jelas dan tanpa rasa marah atau defensif. Ini penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan menghindari penumpukan emosi negatif.

Baca Juga: Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

8. Seimbangkan Pikiran dan Emosi

Latih mindfulness: Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya di saat ini, tanpa terlalu larut dalam emosi masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Teknik ini membantu kita menjaga keseimbangan antara perasaan dan realitas.

Tentukan prioritas emosi: Jangan biarkan emosi mengendalikan setiap keputusan. Belajar mengatur kapan harus bertindak berdasarkan emosi dan kapan harus mengambil jeda untuk berpikir rasional.

9. Bersyukur dan Fokus pada Hal Positif

Jurnal rasa syukur: Menulis atau memikirkan hal-hal yang disyukuri dapat membantu mengalihkan fokus dari hal-hal negatif ke hal-hal positif dalam hidup.

Nikmati momen kebahagiaan sederhana: Seringkali, kebahagiaan datang dari momen-momen kecil dalam hidup. Dengan melatih diri untuk menikmati hal-hal sederhana, kita bisa memupuk emosi positif yang membantu menjaga kesehatan mental.

10. Tetapkan Batasan yang Sehat

Hindari situasi atau orang yang merusak emosimu: Jika ada situasi atau hubungan yang membuat emosi kita tidak sehat, penting untuk menetapkan batasan untuk melindungi kesehatan mental.

Jaga keseimbangan: Jangan terlalu membebani diri sendiri dengan tanggung jawab emosional orang lain. Kita berhak memiliki ruang untuk mengatur emosi kita sendiri tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi orang lain.

Baca Juga: Angklung, Alat Musik Tradisional Jawa Barat yang Mendunia

Dengan mempraktikkan cara-cara ini, kita bisa memanusiakan emosi dengan lebih baik, membuat diri lebih sadar akan perasaan, dan menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor12 Desember 2024, 23:48 WIB

Siap-siap! Tahun Depan Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor, Berikut Hitungannya

Pemungutan opsen pajak ini berlaku mulai 5 Januari 2025. Hal itu berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD.
Ilustrasi STNK. | Foto: SU/Dede
Sukabumi12 Desember 2024, 22:51 WIB

Terisolasi Longsor, Warga Sirnamekar Sukabumi Gotong-royong Buka Akses Jalan Baru

Desa Sirnamekar di Tegalbuleud Sukabumi terisolasi longsor, warga gotong-royong buka rintisan akses jalan alternatif baru.
Momen warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan kerja bakti dan bergotong royong membuat dan membuka rintisan akses jalan baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi12 Desember 2024, 21:34 WIB

Bertempat di DPMPTSP, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Resmi Beroperasi

Berikut sejumlah unit layanan yang saat ini telah tersedia di MPP Kabupaten Sukabumi usai resmi dilaunching pada Kamis 12 Desember 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang didampingi Kepala DPMPTSP beserta penyedia unit layanan menunjukann prasasti peresmian MPP. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Entertainment12 Desember 2024, 21:00 WIB

Viral Rumor Dating, Ini Rahasia Menghilangkan Stres Ala Winter aespa

Winter merupakan salah satu anggota dari girl group K-pop aespa yang dibentuk oleh SM Entertainment.
Winter aespa membagikan rahasia cara menghilangkan stres ala dirinya (Sumber : Youtube/GQKOREA) (Sumber : Youtube)
Sukabumi12 Desember 2024, 20:46 WIB

Bantuan Rp1 M untuk Bencana Sukabumi, Mensos: Rp15 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal

Bantuan dari Kementerian Sosial untuk penanganan bencana di wilayah Simpenan Sukabumi hampir mencapai Rp1 miliar.
Mensos Gus Ipul saat mengunjungi lokasi terdampak bencana longsor di Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Film12 Desember 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga

Layar lebar Tanah Air kembali dimeriahkan dengan film horor terbaru berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga yang tayang di seluruh bioskop pada Kamis, 12 Desember 2024
Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga (Sumber : Instagram/@sorayaintercinemafilms)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:57 WIB

Cerita Penyintas Saat Detik-detik Mencekam Tanah Bergerak di Neglasari Cibadak Sukabumi

Situasi semakin mencekam ketika salah satu rumah terdampak pergerakan tanah di Cibadak Sukabumi terdengar suara gemuruh keras.
Dede Yuswanda, salah satu warga yang rumahnya terkena dampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:21 WIB

Viral Pria Paruh Baya Diteriaki Culik Anak di Sukabumi, Pelaku Diduga ODGJ

Seorang pria paruh baya diamankan polisi dari amukan massa karena diduga melakukan percobaan penculikan anak di Cijangkar Citamiang Sukabumi.
Momen saat HG diamankan polisi dari amukan warga usai dituduh menculik anak. Peristiwa ini terjadi di Jalan Cijangkar, Rt 01/02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Bola12 Desember 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B.
Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B. (Sumber : Instagram/@manahan.solo/Ist).
Keuangan12 Desember 2024, 18:37 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Ungkap Kerugian Negara dan Masyarakat dari Peredaran Rokok Ilegal

Hal ini ditegaskan Kusmana dalam Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal di Hotel Fresh, Kamis, (12/12/2024).
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bicara rokok ilegal (Sumber: dokpim kota sukabumi)