TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Telur Itik dan Harimau: Cerita Serta Mitos Dibalik Kokohnya Puing Tjiboenar Sukabumi

Dibalik sejarahnya panjang, pabrik Tjiboenar yang dibangun tahun 1935 hancur bukan karena lapuk dimakan usia.

Penulis
Kamis 16 Mar 2023, 20:11 WIB

Bersejarah, puing pabrik tekstil Tjiboenar di Kadudampit Sukabumi (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATER.com - Puing pabrik tekstil Tjiboenar di Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memang menarik. Bangunan bersejarah yang tersisah potongan tembok dan cerobong asap ini jadi aset heritage yang berharga bagi warga khususnya di Cibunar Kadudampit.

Dibalik sejarah panjang, pabrik Tjiboenar yang dibangun tahun 1935 hancur bukan karena lapuk dimakan usia. Tjiboenar pada Juli 1947 dibumi hanguskan oleh pejuang Indonesia yang berupaya mempertahankan kemerdekaan RI dari rongrongan belanda dan sekutunya.

Pasca bumi hangus, bangunan tersebut juga tak luput dari penjarahan. Saat ini nyaris tak ada peralatan pabrik termasuk bagian bangunan dari kayu yang tersisah.

Baca Juga: Tjiboenar Sukabumi, Kenapa Banyak yang Prewed di Reruntuhan Pabrik Tekstil Ini?

Walaupun hanya sekeping tembok bagian depan, puing tersebut tetap bertahan hingga saat ini. Tak hanya tahan hujan dan angin tapi juga kokoh dari sejumlah guncangan gempa bumi yang pernah melanda Sukabumi.

Bangunan bersejarah ini memang punya rahasia kekuatan yang membuatnya masih berdiri hingga saat ini. Mang Ui (46 tahun) salah satu warga Kampung Cibunar yang dipercaya menjaga kawasan ini mengungkap cerita turun-temurun tentang pabrik tekstil Tjiboenar.

Pabrik yang dibangun dengan besi-besi ukuran kecil ini ternyata punya banyak bahan campuran, untuk membuat betonnya bertahan hingga sekarang.

Baca Juga: Horor! 10 Tempat Menyeramkan di Dunia Penuh Cerita Mistis, Ada Sukabumi

"Semen dicampur apu (abu) kembang dan telur itik. Adukan itu bukam air saja tapi juga ada campuran gula dari air tebu,” ucap Ui kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/3/2023).

Dia mendapatkan cerita tersebut dari para sepuh kampung Cibunar yang ikut membangun pabrik tekstil tersebut. “Jadi cerita orang sini yang ikut membangun pabrik Tjiboenar itu dulu selama proses pembangunannya selalu diiringi doa-doa tokoh agama dan warga setempat,” lanjut Ui.


Editor
Halaman :
Berita Terkait
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x