Kisah Mistis Hingga Banjir Langganan, Misteri Dibalik Leuweung Denuh Sukabumi

Kamis 23 Februari 2023, 22:27 WIB
Surahman. menunjukan lokasi Leuweung Denuh di Kampung Citapen Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Surahman. menunjukan lokasi Leuweung Denuh di Kampung Citapen Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Mendengar nama Denuh, bagi warga Tegalbuleud, sudah pasti identik dengan keberadaan banjir langganan. Banjir yang setiap tahun terjadi melanda beberapa kawasan persawahan. Namun dibalik nama Denuh, terdapat misteri dan cerita mistis yang tersebar secara turun temurun dan diyakini warga sekitar.

Denuh, awalnya merupakan nama sebuah hutan belantara di Tegalbuleud. Leuweung Denuh yang sekarang lokasinya terletak di Kampung Citapen Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Tokoh masyarakat Tegalbuleud, H. Hulaemi (93 tahun) mengisahkan pengalamannya kepada Sukabumiupdate.com. Menurutnya, pada tahun 1961, dimana terjadi transmigrasi dari Kuningan ke Sukabumi, yakni ke Tegalbuleud. "Saat itu kami, ikut orangtua, dan warga lainnya sebanyak 303 jiwa. Dan membuka wilayah Tegalbuleud," terangnya, Kamis (23/2/2023).

Hulaemi menyebutkan, pada pembukaan lahan pertanian saat itu, di tengah belantara  Leuweng Denuh, terdapat hutan dengan dataran tinggi atau bukit, yang kemudian disebut Hunyur Laki.

Baca Juga: Misteri Mbak Ayu, Penghuni Tegal Si Awat-awat di Leuweung Hideung Cibitung Sukabumi

"tidak tahu pasti terkait cerita penamaan Leuweng Denuh dan Hunyur Laki, karena saat menginjakan kaki dilokasi tersebut sudah disebut Leuweng Denuh dan Hunyur Laki," jelasnya.

Terkait dengan penamaan Leuweung Denuh, Hulaemi menuturkan, Denuh mungkin dinisbatkan pada nama orang bernama "Den Nuh", ada juga yang menisbatkan dengan "pinuh cai" (air penuh) yang memang Leuweung Denuh merupakan kawasan hutan belantara yang penuh dengan rawa-rawa.   

"saat itu jarang terjamah sama orang, selain angker, penuh dengan pohon-pohon besar, tempat bersembunyi sapi atau kerbau hutan, juga disekelilingnya dipagar sama pohon pinang, yang disebut Jambe Salawe," beber Hulaemi.

H. Hulaemi (penutur misteri Leuweung Hideung) Tegalbuleud SukabumiH. Hulaemi (penutur misteri Leuweung Denuh) Tegalbuleud Sukabumi

Tidak hanya itu, menurut Hulaemi tiap waktu salat, dari Leuweung Denuh sering terdengar suara yang adzan, kadang suara laki laki, kadang suara perempuan. Pada malam jumat, dan selasa terdengar pengajian, dakwah serta pada malam minggunya terdengar gamelan dan pentas wayang golek dari arah Leuweung Denuh. Itu terjadi pada pukul 23.00 WIB, hingga pukul 04.00 WIB, dan semua warga pada saat itu sudah tidak aneh lagi, karena sudah rutin mendengarnya.

Baca Juga: Misteri Goa Pojok Lawang, Saudara Ketiga Goa Kutamaneuh dan Situ Kubang Sukabumi

Pada usia 29 tahun, sambung Hulaemi, dirinya bersama kakak kandungnya pernah masuk ke Leuweng Denuh. Namun disana tidak menemukan apa-apa, hanya pohon besar dan rawa serta bukit atau yang disebut Hunyur Laki.

Kemudian, pada tahun 1965 - 1966, tambah Hulaemi terjadilah pembukaan Leuweng Denuh, yang dijadikan lahan pertanian berupa sawah, namun Hunyur Laki tidak dibuka. Pada saat pembukaan tidak ditemukan apa apa, bahkan sekawanan kerbau atau sapi yang biasa terlihat (dengan nama Si Layung, Si Reek, Si Mega, Kebodongkol), juga tidak ada.

"baru setelah pembukaan hutan, maka terjadilah hal-hal yang aneh, sering ditemukan oleh warga. Seperti warga banyak yang linglung (nyasar), ada juga ketemu pohon besar, ada yang menemukan bedug, bahkan mesin traktor milik warga rusak saat disimpan di Hunyur Laki," katanya.

Namun yang jelas, beber Hulaemi, setelah pembukaan Leuweng Denuh, maka sering terjadi banjir hingga berhari hari, saat turun hujan dan luapan dari Sungai Ciparanje.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

"namun anehnya, area Hunyur Laki tidak pernah terendam, seperti mengapung. Wallahualam bish-shawab," cetusnya.

Hulaemi menceritakan, misteri Leuweng Denuh masih berhubungan dengan Leuweng Hideung, dan menurut cerita orangtua dulu, sangat erat hubungannya dengan kerajaan Pajajaran, bahkan ada cerita bahwa Tegalbuleud akan menjadi kota bungsu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 09:42 WIB

Ciptakan Rutinitas, Ini 7 Cara Ampuh Menenangkan Balita yang Rewel

Tertawa satu menit dan menangis di menit berikutnya? Pelajari cara menangani emosi balita Anda yang selalu berubah.
Ilustrasi menenangkan balita yang rewel. | Foto: Freepik
Sukabumi29 April 2024, 09:34 WIB

Pelajar SMPN Cibitung Butuh Perahu, Pergi Sekolah Lintasi Sungai Cikaso Sukabumi

Perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah.
Perahu untuk pelajar dan guru di Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi29 April 2024, 09:31 WIB

6 Tanda Kamu Punya Bakat Jadi Pengusaha daripada Kerja Kantoran, Ini Buktinya

Bakat menjadi pengusaha sejatinya bisa dilihat dari kebiasaan, mentalitas dan mindset hariannya dalam menjalani hidup selama ini.
Ilustrasi. Tanda orang yang memiliki bakat jadi pengusaha. Sumber foto : Pexels/ Andrea Piacquadio
Sehat29 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Berat Badan, 7 Manfaat Mengonsumsi Buah Pisang untuk Kesehatan

Pisang merupakan sumber karbohidrat, serat, potasium, dan vitamin B6 yang baik. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi - Pisang merupakan sumber karbohidrat, serat, potasium, dan vitamin B6 yang baik. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.  (Sumber : pexels.com/@Dom J)
Life29 April 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin

Inilah Sederet Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin. Ayo Tiru dan Lakukan!
Ilustrasi. Relasi orang kaya yang membuatnya sulit miskin (Sumber : pexels/maryiaplashchynskaya)
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio