RPJMD Kabupaten Sukabumi 2025-2029: Fokus Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Sukabumiupdate.com
Senin 26 Mei 2025, 14:33 WIB
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyampaikan jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2025-2029. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyampaikan jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2025-2029. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi bersama DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Paripurna pada Senin (26/5/2025). Agendanya adalah penyampaian jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025-2029.

Dalam rapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD itu, jawaban Bupati disampaikan oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas. Ia menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 dirancang sejalan dengan arah pembangunan nasional dan provinsi. RPJMD ini diharapkan menjadi acuan utama pembangunan daerah lima tahun ke depan dengan visi misi Mubarokah yakni maju, unggul, berbudaya, dan berkah.

"Pembangunan infrastruktur akan menjadi program prioritas. Misalnya, program Tumaninah akan menjadi motor utama pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah, mulai dari kawasan industri, pertanian, hingga destinasi wisata," ujar Andreas.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Batal: Tidak Kuorum, Hanya 18 Anggota Hadir

Andreas menjelaskan bahwa RPJMD ini dirancang untuk menjawab tantangan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks. Oleh karna itu, Pemkab Sukabumi berkomitmen dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan lintas sektor yang berbasis data mikro wilayah.

Adapun yang tak kalah penting dalam pembahasan itu adalah terkait masalah lingkungan dan ketahanan pangan, turut menjadi fokus utama. Pemerintah menargetkan peningkatan indeks kualitas lingkungan serta mendorong sistem pangan berbasis inovasi agromaritim. Program pengelolaan sampah berkelanjutan dan mitigasi bencana juga akan diintegrasikan ke dalam RPJMD.

"Ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan bukan lagi isu sekunder, tapi jadi pilar pembangunan daerah ke depan," kata Andreas. "Peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan akan menjadi bagian dari prioritas, termasuk pengadaan dokter spesialis di wilayah selatan Sukabumi serta penguatan perlindungan anak dan keluarga," sambungnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali menyampaikan bahwa pembahasan ini merupakan lanjutan dari paripurna sebelumnya. Jawaban Bupati atas pandangan fraksi-fraksi telah disampaikan, dan DPRD telah resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas Raperda RPJMD secara lebih mendalam.

"Target pembahasan ini akan kita selesaikan paling lambat bulan Juli. Pansus sudah terbentuk dan siap bekerja," ujarnya. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini