Fakta Dermaga Pasir Besi dan Tenggelamnya Remaja di Laut Tegalbuleud Sukabumi

Selasa 22 Agustus 2023, 11:22 WIB
Dermaga bekas tambang pasir besi di Pantai Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin, 21 Agustus 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

Dermaga bekas tambang pasir besi di Pantai Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin, 21 Agustus 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Tenggelamnya remaja laki-laki berinisial PR (19 tahun) di laut Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, membuat fakta-fakta di sekitar lokasi kejadian mengemuka untuk dibahas. Salah satunya soal keberadaan dermaga tempat bersandar perahu yang mengangkut pasir besi hasil penambangan.

PR merupakan warga Kampung Cibeureum RT 12/04 Desa Buniasih yang tenggelam di laut Buniasih pada Minggu, 20 Agustus 2023. PR diduga melompat dari atas dermaga saat membuat konten bersama beberapa temannya. Diketahui, dermaga ini pernah digunakan perusahaan tambang pasir besi yakni PT Sumber Besi Prima (SBP).

PT SBP berlokasi di Desa Buniasih, bersama PT Sumber Suryadaya Prima (SSP). Selain itu, ada dua perusahaan lain yang juga melakukan penambangan pasir besi di Kecamatan Tegalbuleud, tepatnya Desa Tegalbuleud yakni Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) dan PT Mehad Interbuana.

Baca Juga: Korban Sempat Mainkan Ular, Cerita Dibalik Tenggelamnya Warga Tegalbuleud Sukabumi

Kepala Desa Buniasih, Badrudin, mengatakan PT SBP dan PT SSP berdiri di desanya pada 2008. Namun kedua perusahaan ini sudah tidak aktif melakukan penambangan sejak 2017. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, Perumda ATE dan PT Mehad Interbuana beroperasi mulai 2012 hingga 2014.

"Salah satu bekas (infrastruktur tambang) yang masih dimanfaatkan warga atau nelayan adalah dermaga besi sepanjang 700 meter dengan lebar 6 meter, tapi sudah berkarat. Bahkan di tengah dermaga mendekati ujung sudah ada yang putus," kata dia pada Selasa (22/8/2023).

Selain digunakan sebagai tempat bersandar perahu nelayan, dermaga tersebut juga kini kerap dijadikan spot memancing dan banyak dikunjungi wisatawan, terutama dari wilayah sekitar. Sementara dulu, kata Badrudin, dermaga ini menjadi lokasi pengangkutan hasil tambang pasir besi melalui jalur laut menggunakan perahu tongkang.

Pantauan di lokasi, alas dermaga yang terbuat dari besi sudah berkarat serta ditambal bambu dan kayu pada beberapa bagian. Tak jauh dari dermaga, tampak gundukan pasir besi, bangunan kantor, dan sarana produksi tambang pasir besi yang sudah tidak beroperasi.

Sampai hari kedua pencarian atau Senin, 21 Agustus 2022, PR masih belum ditemukan. Pencarian terkendala air laut pasang dan kembali dilanjutkan hari ini. Pencarian kembali dilakukan Selasa ini mulai pukul 08.00 WIB oleh tim SAR gabungan yang dibagi dua regu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?
Ilustrasi. Tertawa bersama teman. | Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri. Foto: Freepik
Food & Travel06 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Air Lemon. Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat | Foto:  Pixabay/Ri_Ya
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).