Warga Sukabumi Suka Ngalenyap? Yuk Mengenal Microsleep, Tidur Singkat yang Nikmat!

Kamis 26 Januari 2023, 14:15 WIB
Ilustrasi. Ngalenyap: Episode Microsleep, Tidur Singkat yang Nikmat (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Ngalenyap: Episode Microsleep, Tidur Singkat yang Nikmat (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Ngalenyap adalah istilah dalam bahasa Sunda yang kerap digunakan oleh masyarakat, termasuk Sukabumi. Ngalenyap bahkan lebih dinikmati oleh sebagian orang dibandingkan tidur seutuhnya.

Ngalenyap diartikan sebagai situasi saat seseorang tidur secara tidak sengaja dalam waktu yang singkat. Warga Sukabumi harus tahu! Ngalenyap tak hanya terkenal di tatar sunda melainkan juga di seluruh indonesia hingga dunia. Ya, tentu dengan nama yang berbeda, microsleep.

Melansir laman sleepfoundation.org, ngalenyap atau microsleep mengacu pada periode tidur yang sangat singkat yang dapat diukur dalam hitungan detik, bukan lagi menit atau jam. Bahkan jika Anda tidak terbiasa dengan kata microsleep atau micro napping, Anda mungkin pernah mengalami fenomena ini atau menyaksikan orang lain mengalaminya.

Baca Juga: Pamit Pergi Pengajian, Ini Identitas Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi

Saat ngalenyap, seseorang mungkin tertidur atau tetap membuka mata dan terlihat terus terjaga. Terlepas dari bagaimana ngalenyap terjadi, otak mereka tidak memproses informasi eksternal seperti biasanya.

Ngalenyap atau microsleep paling mungkin terjadi ketika seseorang kurang tidur. Karena itu, banyak orang dengan gangguan tidur, seperti gangguan kerja shift atau apnea tidur obstruktif, kerap ngalenyap di sela-sela waktunya.

Ngalenyap juga dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki gangguan tidur hingga tidak kekurangan tidur sama sekali. Meskipun, ngalenyap atau microsleep lebih umum terjadi pada orang dengan tugas berulang/monoton, seperti mengemudi di jalan raya yang sepi.

Mengenal Ngalenyap: Episode Microsleep Ketika Tidur Singkat Amat Nikmat

Para peneliti umumnya mendefinisikan ngalenyap atau microsleep sebagai episode tidur yang berlangsung selama 15 detik atau kurang. Selama episode ngalenyap ini orang kehilangan kendali sadar atas kinerja mereka. Para ilmuwan bekerja untuk lebih memahami apa yang terjadi di otak selama periode ngalenyap berlangsung dengan mempelajari fenomena tersebut pada manusia dan hewan.

Ngalenyap atau microsleep terkadang disebut juga sebagai behavioral microsleep karena ditandai dengan perubahan perilaku. Ada kemungkinan perbedaan episode microsleep antara orang yang satu dan yang lainnya, meski sering kali diidentifikasi oleh seseorang yang memejamkan mata sebentar atau mengalami penyimpangan perhatian.

Peneliti dapat mendeteksi ngalengyap ini dengan mengukur aktivitas otak, dengan mengamati wajah dan tubuh seseorang, atau dengan menguji kinerja psikomotor mereka.

Selama episode ngalenyap atau microsleep, gelombang otak yang diukur dengan electroencephalogram (EEG) terasa melambat. Pemindaian otak yang dilakukan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) menunjukkan bahwa microsleep melibatkan aktivitas otak yang berbeda dari yang ditemukan pada tidur biasa. Selama ngalenyap pula, sebagian besar otak yang dinonaktifkan selama tidur tetap aktif, termasuk area otak yang didedikasikan untuk tetap terjaga.

Saat ngalenyap, otak pun merespons suara secara berbeda dibandingkan saat terjaga atau tidur. Otak memiliki reaksi sebagai respons terhadap suara selama microsleep, tetapi pola reaksi yang tidak sama ditemukan saat seseorang terjaga. Misalnya, selama microsleep, otak tampaknya tidak membedakan suara dengan nada yang berbeda.

Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami semua hal tentang ngalenyap yang disebut berbeda dari tidur dan terjaga. Serta perlu dilakukan penelitian tentang mengapa manusia bisa ngalenyap dan itu terasa nikmat.

Sumber: Sleepfoundation.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)