SUKABUMIUPDATE.com - Menurut laporan Common Sense Media tahun 2023, remaja menghabiskan rata-rata 8,5 jam per hari di depan layar untuk hiburan, belum termasuk waktu untuk sekolah.
Sementara itu, survei nasional oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa 46% orang tua di Indonesia merasa kesulitan mengatur penggunaan gadget anak-anak mereka. Fakta inilah yang mendorong Apple untuk terus berinovasi pada fitur parental control di ekosistemnya.
Dengan rilis iOS 18, iPadOS 18, dan macOS 18 yang dijadwalkan pada musim gugur 2024, Apple tidak hanya melakukan pembaruan biasa, tetapi melakukan penyempurnaan signifikan pada fitur pengawasan berbasis keluarga.
Fitur-fitur ini dirancang untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sesuai dengan tahapan usia, sekaligus memberikan orang tua kendali untuk lebih granular dan transparan.
Berikut empat fitur apple dalam pengendalian waktu layar anak yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengintip Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga dengan Desain Mewah!
1. Age-Appropriate Experiences: Personalisasi Konten Berdasarkan Data Usia
Fitur ini memanfaatkan data "Tingkat Kesesuaian Usia" yang telah ditetapkan orang tua di Pengaturan Keluarga (Family Sharing). Data ini, yang dikomunikasikan secara anonim dan terenkripsi, memungkinkan pengembang aplikasi untuk menyesuaikan antarmuka dan konten dalam aplikasi mereka secara real-time.
Sebuah studi oleh Family Online Safety Institute menemukan bahwa 72% orang tua menginginkan kontrol yang lebih spesifik terhadap jenis konten yang dapat diakses di dalam sebuah aplikasi, bukan hanya sekedar memblokir atau mengizinkan aplikasi tersebut.
Orang tua dapat mengatur preferensi berbagi data usia untuk setiap anak dengan tiga opsi: "Selalu", "Tanya Setiap Kali" (default yang disarankan), atau "Tidak Pernah". Opsi "Tanya Setiap Kali" memberdayakan anak untuk terlibat dalam proses keputusan dan memahami nilai privasi.
2. Enhanced Communication Safety: Filter Kontak dengan Persetujuan Orang Tua
Langkah ini merupakan respons terhadap tren kekhawatiran orang tua. Data dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa 53% anak menerima pesan dari orang asing yang mengaku kenalan. Fitur baru ini memperketat proses penambahan kontak di luar daftar yang sudah disetujui.
Setiap upaya menambahkan nomor yang tidak tersimpan di kontak akan memicu pop-up yang mengharuskan anak untuk "Minta Persetujuan Orang Tua/Wali". Permintaan beserta konteksnya (seperti "ini teman kelompok matematika") dikirimkan secara instan ke perangkat orang tua.
Kendali Orang Tua: Orang tua menerima notifikasi dengan opsi untuk "Setujui", "Tolak", atau "Tunda". Persetujuan hanya menambahkan kontak untuk berkirim pesan, bukan untuk berbagi lokasi atau data lainnya.
Baca Juga: Jual Beli Gadget Bekas: Fitur Pencarian Jualaku yang Bikinmu Temukan Barang Idaman
3. Parental Approval Notifications: Transparansi Penggunaan Kode Akses
Fitur ini menjawab celah keamanan dimana anak dapat mengamati dan menghafal kode sandi orang tua. Laporan internal Apple menunjukkan bahwa permintaan ekstensi waktu layar meningkat rata-rata 35% pada akhir pekan.
Setiap kali kode sandi orang tua digunakan untuk menyetujui permintaan ekstensi waktu, pembelian, atau perubahan pengaturan, sebuah notifikasi keamanan akan dikirim ke perangkat orang tua. Notifikasi ini mencakup jenis persetujuan, nama anak, dan timestamp yang akurat.
Orang tua memiliki catatan audit (audit trail) yang jelas. Jika notifikasi muncul di luar pengetahuan orang tua, hal ini dapat menjadi indikator bahwa kode sandi telah diketahui dan perlu diubah.
4. App Request API: Streamlining Pengecualian yang Terkendali
Fitur ini menyederhanakan alur kerja yang sebelumnya rumit. Alih-alih harus menghubungi orang tua untuk membuka kunci pengaturan, anak dapat mengajukan permintaan langsung dari sumbernya.
Tombol "Minta Izin" terintegrasi langsung di halaman App Store pada perangkat anak. Ketika diajukan, orang tua menerima notifikasi yang terhubung langsung ke halaman aplikasi tersebut, memudahkan proses peninjauan.
Izin yang diberikan bersifat sementara. Orang tua dapat mencabut akses kapan saja melalui Pengaturan Keluarga. Pencabutan ini tidak hanya memblokir akses ke App Store, tetapi juga akan menghapus aplikasi dari perangkat anak jika diinginkan, mencegah penyimpanan lokal data yang tidak diinginkan.
Baca Juga: HP Hilang? Jangan Dulu Panik, Yuk Lakukan 6 Langkah Ini!
Pembaruan dari Apple ini bergeser dari sekadar restriksi (pembatasan) menuju supervised empowerment (pemberdayaan yang diawasi). Fitur-fitur ini memberikan orang tua data dan alat yang diperlukan untuk membuat keputusan berbasis informasi, sambil melatih anak untuk memahami literasi digital dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi mereka.
Penulis: Danang Hamid