Kesejahteraan Sebuah Kota

Senin 05 Agustus 2019, 11:59 WIB

Oleh: Kang Warsa

Kata sejahtera jika dipandang secara terminologi memiliki berbagai penafsiran danarti, sangat multi dimensi, dapat diartikan dari berbagai kategori; politik,budaya, seni, terutama ekonomi. Arti umum secara lugas, sejahtera merupakankondisi manusia di mana orang-orangnya sedang hidup dalam keadaan makmur,damai, dan sehat. Kesejahteraan sebuah kota, tentu saja warganya, ditentukanoleh indikator sebagaimana tersebut. Kota sejahtera berarti sebuah kota di manawarganya hidup dalam keadaan damai, makmur, dan terpenuhi hak sertakewajibannya.

Kesejahteraan selalu dijadikan cara pandang dalam meraih harapan, atau bahkan sebaliknyamerupakan sebuah harapan yang dapat mengubah cara pandang manusia. Manusia dapatberpikir logis, rasional, terbuka, dan tidak jumud jika memiliki harapan masa depan, sebuah kesejahteraan. Begitujuga sebaliknya, kesejahteraan yang telah dicapai oleh sebuah kelompok sosialakan mampu membawa mereka kepada kondisi logis, rasional, terbuka, danberkemajuan.

Upaya-upaya pencapaian kesejahteraan oleh manusia rata-rata sering dan lebih difokuskan kepadapersoalan ekonomi yang menitikberatkan pada aspek kebendaan. Literatur danbuku-buku yang diterbitkan pada abad ke-18 yang mengupas masalah kesejahteraanbiasanya ditulis oleh para pemikir dari kelompok ekonom. Sebagai contoh, AdamSmith dalam bukunya Wealth of Nation menggunakankata kesejahteraan.

Memang dalam buku tersebut tidak secara spesifik dibahasbahwa kesejahteraan sebuah negara hanya ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi danpeningkatan industrialisasi. Tetapi melalui buku tersebut, negara sepertiAmerika telah menjadikan pemantik: awal dari kesejahteraan negaranya melaluipeningkatan dan pertumbuhan ekonomi. Negara sejahtera ditandai olehmeningkatnya daya beli warga negara.

Namun ada dimensi lain dalam memberi arti terhadap kesejahteraan ini. Kota Sukabumisejak Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2018-2023 terpilih menjadikan katasejahtera sebagai salah satu visinya, sebuah pandangan ke depan bahwaPemerintah Kota Sukabumi memiliki harapan kesejahteraan akan dicapai dandirasakan oleh warga kota.

Dalam aspek pemerintahan dan segmen sosial,kesejahteraan warga ini sebetulnya ditekankan pada hal yang lebih spesifik ataudiposisikan pada tempat yang tidak dipandang secara umum.

Kesejahteraan dalam konsep pemerintahan adalah pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhanmasyarakat. Bagi pemerintah dan sebuah negara, kesejahteraan telah tercapaijika warga telah dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya : fisiologis (ali/Phsyologic Needs), rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs), rasa cintadan memiliki (Love and Belonging Needs),penghargaan (Esteen Need), dan aktualisasi diri (Self Actualization Need). Dan keniscayaannya kebutuhan-kebutuhandasar ini pun dialami oleh setiap personal secara berbeda, kebutuhan mana yanglebih mendesak maka akan dipenuhi lebih awal.

Kota Sejahtera

Apakah indikator sebuah kota telah dapat disebut sebagai kota sejahtera? Melihatkepada konsep sejahtera dalam bidang pemerintahan secara sederhana- dapatdikatakan kota sejahtera adalah sebuah kota yang warganya telah dapat terlayanidan terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakatnya. Jika di sebuah kotamasih rawan oleh kejahatan, adanya kesenjangan sosial karena belum terpenuhinyasalah satu kebutuhan dasar, warga hidup dalam kondisi saling benci meskipundalam media sosial, dan lahirnya patologi sosial lainnya, maka kota sejahterabelum tercapai.

Benar, indikator-indikator dan penilaian kesejahteraan sebuah kota dapat diukur dandipositifkan dalam bentuk angka-angka. Badan Pusat Statistik secara telaten,setiap akhir tahun selalu mempublikasikan indikator kesejahteraan rakyat sebuahkota. Indikator yang ditampilkan terhadap kesejahteraan kota salah satunyayaitu sejauh mana pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait perlindungan sosial kepada warganya.

Apakah warga-warga yang berada di bawah garis kemiskinan telah dapat terpenuhi kebutuhandasarnya oleh pemerintah melalui perlindungan sosial tersebut? Lebih spesifiklagi, sudah sangat tidak mungkin ditemukan warga kelaparan, terlantar, dantidak mendapatkan pendidikan jika kebijakan perlindungan sosial ini benar-benartepat sasaran.

Mencermati data statistik BPS tahun 2018, halpositif yang terjadi di Kota Sukabumi antara tahun 2016 dan 2017 adalahterjadinya penurunan angka penduduk miskin dari 8.4% ke 4.1%. artinya, di KotaSukabumi hingga tahun 2019 masih terdapat sekitar 12.000 orang yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Terhadap masalah kependudukan tersebut Pemerintah KotaSukabumi telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan perlindungan sosial antaralain; Raskin, BPNT, Program Indonesia Pintar, Kartu Perlindungan Sosial, KartuKeluar Sejahtera, dan Program Keluarga Harapan. Prosentase antara jumlahpenduduk di bawah garis kemiskinan (4%) lebih kecil dari prosentase pendudukyang mendapatkan perlindungan sosial (7% - 17%). Dengan demikian Kota Sukabumitidak memiliki masalah serius di bidang kesejahteraan dalam aspek pemenuhankebutuhan dasar warganya.

Munculnya  indkator di atas dan capaian-capaiannya tentu saja dapat membuat warga KotaSukabumi merasa bergembira, sudah tidak akan ditemui lagi warga yang harusmenahan lapar, tidak mendapatkan haknya sebagai pelajar, atau tidak terjaminkesehatannya. Persoalan yang muncul dan dihadapi oleh pemerintah dan masyarakatKota Sukabumi akhir-akhir ini lebih bersifat sporadis dan tidak terduga. Dan tentusaja dapat dikatakan masih sangat wajar sebagai bentuk dinamika.

Wacana dannarasi-narasi yang berkembang di Kota Sukabumi tidak lagi membicarakan adanyawarga yang sakit dan tidak terurus, ada warga kelaparan, dan anak terlantartanpa pendidikan tetapi telah mengarah kepada bagaimana mereka mewujudkan kotayang bersih, penataan jalan, penataan tata ruang kota, pembangunangedung-gedung yang dapat mewadahi berbagai komponen masyarakat, dan pemaparanide-ide milenial, dan upaya penciptaan jejaring kesehatan.

Pergeseran pandangan terhadap definisi kesejahteraan kota juga mengalami pergeseran. WargaKota Sukabumi tentu saja tidak memandang lagi bahwa kesejahteraan kota hanyaditentukan oleh terpenuhinya pelayanan dan kebutuhan dasar saja, indikatornyatelah lebih maju kepada terpenuhinya kebutuhan sekunder dan tersier: misalnya,sejauh mana pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang baik dalam persoalantata ruang kota, program apa yang dicanangkan kepada para kuam milenial, bagaimanacara dan upaya pemerintah dalam membantu pemasaran produk hasil UKM, festivalapa yang harus diselenggarakan oleh pemerintah untuk pertumbuhan sektor pariwisatadi Kota Sukabumi?

Adanya pergeseran pendefinisian terhadap kesejahteraan secara meluas ini menjadialasan masih ada masyarakat yang memandang, memberikan saran, hingga kritikkepada pemerintah jika kebutuhan-kebutuhan sekunder dan tersier sebuah kota belumterpenuhi. Jadi, apakah Kota Sukabumi telah menjadi kota yang sejahtera ataubelum? Ditentukan dari perspektif kebutuhan dasar atau kebuthan sekunder,semuanya dikembalikan kepada penafsiran masing-masing, apakah diri kita sudahmenjadi orang yang sejahtera?

 

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)