Temukan Solusi Positif, Ini 6 Cara Membantu Anak Mengatasi Kemarahannya

Selasa 30 April 2024, 10:22 WIB
Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp

Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Tampilan kemarahan yang dramatis dan terkadang menakutkan pada anak kecil sering kali disebabkan oleh kurangnya bahasa. Dengan kata lain, balita dan anak prasekolah belum bisa memberitahu Anda apa yang salah atau apa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, mereka mengungkapkan perasaan dan kebutuhan ini secara fisik.

Mereka akan menangis dan menjerit, memukul-mukul, atau menendang-nendang kaki mereka. Anak-anak kecil juga kurang mengendalikan impuls, sehingga ketika frustrasi atau marah, reaksi stimulus hingga respon terjadi hampir secara instan. Karena mereka tidak dapat mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan, atau perasaannya secara efektif, mereka mungkin akan melakukan perilaku agresif seperti memukul atau menggigit.

Kemarahan adalah emosi yang sangat alami. Tidak hanya itu, seperti semua emosi, emosi mengikuti anak-anak melalui semua tahap perkembangan hingga dewasa.

Beberapa tips tentang cara menangani anak yang pemarah, agresif, dan membantu si kecil mengelola emosinya.

Baca Juga: 6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

1. Terimalah Kemarahan Anak Anda

Anda tentu tidak ingin mereka berpikir bahwa mereka harus menyembunyikan perasaannya. Para peneliti mengatakan bajwa validasi sangat penting karena membantu mengurangi intensitas emosional, sehingga memungkinkan adanya regulasi emosional. Di sisi lain, pembatalan mengkomunikasikan bahwa perasaan atau deskripsi seseorang tentang pengalamannya "salah". Hal ini cenderung meningkatkan emosi.

2. Dorong Mereka untuk Menggunakan Kata-kata

Anak-anak secara alami tidak tahu kata-kata apa yang harus digunakan. Jadi, Anda harus mengajari mereka keterampilan sosial ini. Jika dia tidak tahu cara menjelaskan kemarahannya, Anda bisa membantunya dengan sebuah naskah "Saat kamu marah, katakan, 'Aku marah', dan aku akan membantumu." Seiring waktu, anak-anak menginternalisasikan suara dan aturan Anda.

3. Temukan Solusi Positif

Meskipun orang tua memang bisa terjerumus ke dalam pola negatif dalam memuaskan setiap keinginan anak untuk menghindari kehancuran, namun membiarkan anak menangis juga tidak akan mengajarkan mereka cara yang lebih positif untuk menangani diri mereka sendiri. Faktanya, anak-anak membutuhkan bantuan untuk keluar dari amarahnya, dan membimbing mereka melewatinya lebih baik daripada membiarkan mereka tenggelam ke dalamnya.

4. Hadapi dan Diskusi

Memperlambat dan mendiskusikannya juga membuat anak Anda memahami alasan penolakan dan menerimanya dengan lebih setuju. Anda ingin memberi anak perasaan bahwa Anda mendengarkannya, peduli dengan keinginannya, dan memberitahu mereka bahwa mereka dapat mempercayai Anda untuk membantu mereka melewati kekecewaan hidup.

5. Temukan Tempat yang Tenang

Jika Anda berada di tempat umum, cobalah menjauh dari penonton. Fokuslah pada anak dan diri Anda sendiri, bukan pada penilaian orang lain. Pergeseran fokus ini akan mengurangi tekanan apapun yang mungkin Anda rasakan dari orang-orang yang melihatnya dan memungkinkan Anda berhubungan dengan anak secara pribadi.

Semakin sedikit kebisingan dan keributan, semakin mudah bagi Anda untuk membantu anak Anda menemukan ketenangan.

6. Tetapkan Batas Tegas

Meskipun Anda ingin menyampaikan bahwa tidak apa-apa jika anak Anda merasa marah, Anda perlu menjelaskan bahwa perilaku agresif tersebut tidak diperbolehkan.

Sumber: Parents.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 Mei 2024, 22:12 WIB

Studium Generale UMMI Sukabumi Bahas Implementasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan

Gelar Studium Generale, UMMI Sukabumi bahas implementasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bersama Kemendikbudristek RI.
Studium Generale UMMI Sukabumi bersama Kemendikbudristek dihadiri para guru hingga unsur dinas pendidikan setempat. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Food & Travel17 Mei 2024, 21:00 WIB

Bantu Anak Tumbuh Tinggi, 6 Manfaat Rutin Minum Susu di Malam Hari

Dengan mengintegrasikan kebiasaan minum susu di malam hari, anak dapat memperoleh manfaat gizi dan kesehatan yang signifikan. Kebiasaan minum susu ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Ilustrasi. Manfaat Rutin Minum Susu di Malam Hari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi17 Mei 2024, 20:36 WIB

Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi, Dua Pemotor Remaja Terpental usai Tabrak Mobil

Berikut kronologi kecelakaan dua pemotor remaja yang terpental usai tabrak mobil yang sedang menyeberang di Jalur Lingsel Sukabumi.
TKP dua pemotor remaja terpental usai tabrak mobil yang sedang menyebrang di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Cisaat Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat17 Mei 2024, 20:30 WIB

5 Alasan Mengendalikan Kadar Asam Urat dalam Tubuh Sangat Penting

Menjaga kadar asam urat agar tetap stabil adalah hal yang penting untuk kehidupan yang lebib sehat.
Ilustrasi - Menjaga kadar asam urat agar tetap stabil adalah hal yang penting untuk kehidupan yang lebib sehat. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Sehat17 Mei 2024, 20:00 WIB

Sufor Pengganti ASI, Ini 10 Jenis Susu yang Bisa Dikonsumsi Anak

Alternatif lain, namun perlu diperhatikan bahwa susu almond biasanya lebih rendah protein dibandingkan ASI atau susu sapi. Maka dari itu, pilih jenis susu yang difortifikasi sebagai pengganti ASI.
Ilustrasi. Susu Formula Berbasis Susu Sapi adalah jenis susu formula yang paling umum dan mirip dengan komposisi ASI dalam hal protein, lemak, dan karbohidrat. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi17 Mei 2024, 19:34 WIB

Habiskan Rp10 Juta, Ini Alasan Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi

Perbaikan jalan rusak secara swadaya di Cidahu Sukabumi saat ini tengah dihentikan sementara.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : Istimewa)
Sehat17 Mei 2024, 19:30 WIB

Sehat dan Bebas dari Kolesterol Tinggi: 5 Latihan Fisik yang Harus Anda Lakukan

Penderita kolesterol dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana.
Ilustrasi - Penderita kolesterol dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana. (Sumber : Freepik.com).
Life17 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Kelompok Ciri Anak Lelah Mental Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Anak yang lelah karena sering dimarahi orang tua berusaha keras untuk menyenangkan orang tua dan menghindari konflik dengan melakukan apa pun yang diminta, tanpa memikirkan kebutuhannya sendiri.
Ilustrasi. Ciri Anak Lelah Mental Karena Sering Dimarahi Orang Tua (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi17 Mei 2024, 18:44 WIB

Dikeluhkan Warga, TPS Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi Ditutup Sementara

DLH Kabupaten Sukabumi dan pihak kelurahan Palabuhanratu sepakat tutup sementara TPS Pangsor Lio.
TPS Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi ditutup sementara usai dikeluhkan warga karena sampah menumpuk. (Sumber : SU/Ilyas)
Life17 Mei 2024, 18:30 WIB

Menebak Kepribadian Seseorang Berdasarkan Bahasa Cinta yang Diungkapkan

Kepribadian seseorang dapat diketahui melalui bahasa cinta sekalipun.
Ilustrasi - Kepribadian seseorang dapat diketahui melalui bahasa cinta sekalipun. (Sumber : Freepik.com).