Kenali Pola Asuh Otoritatif, Ciri-ciri hingga Pengaruhnya terhadap Anak

Sabtu 09 Maret 2024, 10:42 WIB
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Foto: Freepik/@foto tekan

Ilustrasi pola asuh orang tua. | Foto: Freepik/@foto tekan

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh otoritatif ditandai dengan tuntutan yang wajar dan daya tanggap yang tinggi. Meskipun orang tua yang berwibawa mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anak-anaknya, mereka juga memberikan sumber daya dan dukungan yang mereka perlukan agar berhasil.

Orang tua yang menunjukkan gaya ini mendengarkan anak-anak mereka dan memberikan cinta dan kehangatan di samping batasan dan disiplin yang adil. Pendekatan dalam mengasuh anak ini menghindari hukuman dan ancaman, melainkan mengandalkan strategi seperti penguatan positif .

Ciri-ciri Pola Asuh Otoritatif

Dilansir dari situs resmi Very Well Mind. Menurut Baumrind, orang tua yang otoritatif memiliki beberapa karakteristik yang sama. Ciri-ciri yang mereka tunjukkan meliputi:

- Menerapkan disiplin yang adil serta konsisten saat anak melanggar aturan
- Membiarkan anak-anaknya mengutarakan pendapat
- Mendorong anak-anak mereka untuk mendiskusikan pilihan
- Mengekspresikan kehangatan dan pengasuhan
- Menumbuhkan kemandirian dan penalaran
- Mendengarkan anak-anak mereka
- Menempatkan batasan, konsekuensi, dan harapan pada perilaku anak-anak mereka

Baca Juga: Pola Asuh Penuh Perhatian, Berikut Strategi dan Tips Menjadi Orang Tua Mindfulness

Meskipun ekspektasi orang tua yang berwibawa tinggi, akan tetapi orang tua dengan tipe ini juga cenderung fleksibel. Jika ada keadaan yang meringankan, orang tua yang berwibawa akan menyesuaikan tanggapannya.

Orang tua dengan gaya ini mampu menyesuaikan dan menyesuaikan pendekatannya tergantung pada situasi, kebutuhan anak, dan faktor lain yang mungkin ada. Disiplin kemudian memperhitungkan semua variabel, termasuk perilaku anak, situasi, dan sebagainya.

Ketika anak laki-laki dengan orang tua yang berwibawa akhirnya tiba di rumah, dia menerima hukuman yang adil sesuai dengan sifat pelanggarannya. Contoh bagaimana pola asuh otoritatif terlihat dalam situasi ini:

Dia dihukum selama dua minggu dan harus mengembalikan permen tersebut dan meminta maaf kepada pemilik toko. Orang tuanya berbicara kepadanya tentang mengapa mencuri itu salah.
Orang tuanya mendukung dan mendorongnya untuk tidak melakukan perilaku seperti itu lagi

Anak laki-laki lainnya mempunyai orang tua yang otoriter, jadi konsekuensinya terlihat sangat berbeda. Contoh bagaimana pola asuh otoriter terlihat dalam situasi ini:

Sesampainya di rumah, dia dimarahi oleh kedua orang tuanya. Ayahnya memukulnya.
Ayahnya memerintahkan dia untuk menghabiskan sisa malam di kamarnya tanpa makan malam.

Anak dengan orang tua yang berwibawa akan menjadi anak yang disiplin namun mendapat dukungan dan bimbingan untuk mendorong perilaku yang diinginkan di masa depan. Sebaliknya, anak yang orangtuanya otoriter tidak diberi dukungan atau kasih sayang dan tidak mendapat masukan atau bimbingan tentang mengapa pencurian itu salah.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Pola Asuh Perhatian pada Anak, Ini Faktor Kunci hingga Dampaknya

Pengaruh Pola Asuh Otoritatif

Di masa lalu, para ahli perkembangan anak yang dipengaruhi oleh karya Baumrind umumnya mengidentifikasi gaya pengasuhan otoritatif sebagai pendekatan pengasuhan terbaik.

Penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berwibawa cenderung lebih mampu, bahagia, dan sukses. Menurut Baumrind, anak dari orang tua yang berwibawa akan mengalami:

- Percaya diri tentang kemampuan mereka untuk mempelajari hal-hal baru
- Kembangkan keterampilan sosial yang baik
- Memiliki kontrol dan regulasi emosi yang baik
- Cenderung memiliki watak yang lebih bahagia

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pola asuh otoritatif dikaitkan dengan:

1. Kreativitas
2. Kepuasan hidup di kalangan remaja dan dewasa muda
3. Kemampuan memecahkan masalah
4. Harga diri
5. Regulasi emosional
6. Kemandirian
7. Hubungan
8. Percaya diri

Meskipun pola asuh otoritatif sering dipandang sebagai pendekatan yang paling efektif, akan tetapi penting untuk menyadari bahwa berbagai faktor berperan dalam hasil perkembangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 19:45 WIB

Inilah 32 Makanan yang Harus Dihindari dan Dibatasi Saat Kolesterol Tinggi

Ada 32 makanan yang ternyata harus dihindari oleh penderitak kolesterol agar kadarnya tidak tinggi. Meski kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi, tapi harus mulai dikurangi
Inilah 32 makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh penderita kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com)
Sehat14 Mei 2024, 19:30 WIB

Asam Urat: Jenis-jenis Ikan Laut Lengkap dengan Kandungan Purin Per 100 Gram

Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya.
Ilustrasi ikan laut mackerel - Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi14 Mei 2024, 19:29 WIB

Polisi Selidiki Kasus Belasan Murid SD Keracunan Jajanan di Sukaraja Sukabumi

Update kasus keracunan massal murid SD di Sukaraja Sukabumi, dua siswa masih belum masuk sekolah.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)