Pola Asuh Otoriter, Ciri-ciri Hingga Efek Sampingnya Pada Anak

Jumat 08 Maret 2024, 19:51 WIB
Ilustrasi pola asuh otoriter, ciri-ciri hingga efek sampingnya pada anak | Foto : Freepik / @freepik

Ilustrasi pola asuh otoriter, ciri-ciri hingga efek sampingnya pada anak | Foto : Freepik / @freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh otoriter merupakan salah satu pola asuh yang ketat, sehingga orang tua menaruh ekspektasi tinggi terhadap anak. Orang tua otoriter menetapkan aturan yang kaku tanpa penjelasan, dan mengharapkan anak-anak mereka mematuhinya tanpa bertanya atau menghadapi hukuman berat.

Anak-anak akhirya terpaksa mengikuti aturan-aturan karena mereka tahu ada konsekuensinya jika mereka tidak melakukannya.

Orang tua otoriter tidak mengasuh atau fleksibel, dan mereka menganggap kepatuhan sebagai tanda cinta. Komunikasi biasanya bersifat satu arah, anak-anak tidak dianjurkan untuk mengekspresikan diri, dan membalas bukanlah suatu pilihan.

Meskipun batasannya bagus, penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dapat berdampak negatif pada anak, termasuk:

● Masalah emosional dan perilaku.
● Keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang buruk.
● Depresi dan kecemasan.
● Agresi.
● Rasa kegagalan yang kuat.
● Rendah diri.
● Menjadi lebih berpikiran terbuka.
● tentang bunuh diri dibandingkan anak-anak lain.
● Rasa kegagalan yang kuat.
● Rendah diri.
● Menjadi lebih berpikiran terbuka tentang bunuh diri dibandingkan anak-anak lain.

Baca Juga: Sejak Kapan Buaya Ditemukan di Sungai Cikaso Sukabumi? Ini Ceritanya

Orang tua otoriter umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :

● Kurangnya kehangatan kepada anak
● Gunakan kritik daripada penguatan positif
● Memiliki masalah kepercayaan
● Tidak mau bernegosiasi
● Tetapkan aturan tanpa penjelasan
● Membuat pilihan untuk anak-anak mereka
● Kurangnya kesabaran terhadap perilaku buruk
● Meskipun orang tua mempunyai tuntutan yang tinggi, mereka tidak terlalu responsif terhadap anak-anak mereka.
● Mereka mengharapkan anak-anak berperilaku luar biasa dan tidak melakukan kesalahan, namun mereka hanya memberikan sedikit arahan tentang apa yang harus mereka lakukan atau hindari di masa depan.
● Kesalahan akan dihukum, sering kali cukup keras, namun anak-anak mereka sering kali dibiarkan bertanya-tanya apa kesalahan mereka.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Vagetoz Rilis Lagu Religi Baru Lagi Bertajuk "Bulan yang Suci"

Cara Anda menjadi orang tua dan berhubungan dengan anak akan membentuk moral, nilai, dan perilaku seiring mereka tumbuh dewasa. Jika Anda adalah orang tua yang otoriter, beberapa pola asuh yang diterapkan dapat berdampak negatif pada anak. Dampak yang bisa ditimbulkan oleh pola asuh otoriter pada anak antara lain:

● Kepercayaan diri sangat rendah
● Masa-masa sulit dengan situasi sosial
● Menampilkan perilaku agresif di luar rumah
● Masalah sulit menerima kegagalan
● Mudah menyesuaikan diri tetapi memiliki rasa cemas.

Itulah cici-ciri hingga efek samping pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua pada anak. Karena berbagai pola asuh pasti memiliki efek pada keberlangsungan hidup anak, maka dari itu kita sebagai orang tua perlu lebih bijak lagi dalam menerapkan pola asuh. Agar nantinya anak bisa menjadi pribadi yang kuat, mandiri, serta berbakti kepada kita selaku orang tuanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan14 Mei 2024, 08:00 WIB

Rutin Eksfoliasi, 8 Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman

Tekstur wajah kulit jeruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk jerawat, bekas jerawat, kerutan, atau bahkan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Ilustrasi. Perawatan wajah. Rutin Eksfoliasi Termasuk Salah Satu Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman | Foto: Freepik/@wayhomestudio
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)