SUKABUMIUPDATE.com - Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar Sekolah Kedinasan 2025, penting untuk memahami bahwa tidak ada masa sanggah dalam proses seleksi ini.
Berbeda dengan seleksi CPNS umum yang memberikan waktu untuk menyanggah hasil seleksi administrasi, di sekolah kedinasan, keputusan hasil seleksi bersifat final.
Artinya, jika kamu dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, maka secara otomatis gugur tanpa ada kesempatan untuk mengajukan keberatan atau klarifikasi.
Baca Juga: Mau Masuk Sekolah Kedinasan IPDN? Simak Persyaratan dan Administrasi yang Diperlukan
Oleh karena itu, pastikan semua persyaratan dan dokumen diunggah dengan teliti agar tidak gagal di tahap awal hanya karena kesalahan administratif.
Apa Maksudnya "Tidak Ada Masa Sanggah"?
Berbeda dengan seleksi CPNS umum, dalam Seleksi Sekolah Kedinasan, tidak ada masa sanggah.
Masa sanggah adalah waktu yang diberikan kepada peserta untuk menyampaikan sanggahan atau keberatan jika dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.
Tidak ada kesempatan kedua jika terjadi kesalahan saat:
- Mengisi data
- Mengunggah dokumen
- Atau tidak memenuhi syarat teknis
Baca Juga: 7 Sekolah Kedinasan dengan Gaji Tertinggi: Karier Bergengsi dan Penghasilan Fantastis!
Jadi, pastikan kamu memahami setiap persyaratan dengan teliti! Nah berikut ini ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat akan mendaftar sekolah kedinasan.
Tips Lolos Administrasi: Jangan Sampai Salah!
1. Pastikan Foto Sesuai Ketentuan Sekolah Kedinasan (SEKDIN)
Jangan:
- Menggunakan background sembarangan (biasanya harus merah)
- Menggunakan pakaian yang tidak sesuai
Lakukan:
- Gunakan background sesuai ketentuan
- Gunakan pakaian formal sesuai instansi yang dituju
2. Dokumen Harus Sesuai dan Jangan Salah
Jangan:
- File yang di upload tidak sesuai format dokumen (pdf, png)
- Memanipulasi data
- Membuat surat pernyataan dengan menggunakan template dari google
Lakukan:
- Mengunggah dokumen sesuai format yang diminta (pdf,png)
- Mengunggah dokumen apa adanya (tanpa manipulasi)
- Menggunakan template surat yang sudah di tentukan pihak kampus.
3. Pastikan File/Dokumen yang Diupload Sesuai
Jangan:
- Mengetik atau menulis surat pernyataan tanpa format jelas
- Mengunggah dokumen tanpa tanda tangan basah (jika diminta)
- Data tidak sesuai dengan identitas asli
Lakukan:
- Pastikan dokumen diketik atau ditulis tangan sesuai permintaan
- Memastikan semua data yang diunggah sama
- Mengunggah dokumen sesuai yang diminta (tidak keliru unggah)
4. Jangan Asal Scan Dokumen
Jangan:
- Scan dokumen hasil fotokopi
- Scan pakai kamera HP hingga hasilnya buram/tidak terbaca
Lakukan:
- Scan dokumen asli (KTP, ijazah, dll)
- Gunakan alat scanner agar hasil jelas, terbaca, dan tidak rusak
5. Pahami Ketentuan Penggunaan Materai
Jangan:
- Tidak menggunakan materai pada dokumen yang diwajibkan
- Gunakan materai lama (misal: Rp5.000)
- Menggunakan satu materai untuk beberapa dokumen
Lakukan:
- Gunakan materai Rp10.000 (bukan yang lama)
- Satu dokumen = satu materai
- Perhatikan apakah diminta materai tempel atau e-materai
Dokumen yang Harus Diunggah
Dokumen |
Format |
Ukuran Maksimal |
Pas Foto |
JPG |
200 KB |
KTP |
JPG |
200 KB |
Ijazah |
|
700 KB |
Transkrip Nilai |
|
400 KB |
Rapor |
|
500 KB |
Dokumen Lainnya |
|
1 MB |
Bukti Pembayaran |
JPG |
200 KB |
Surat Lamaran |
|
400 KB |
Surat Keterangan |
|
500 KB |
Catatan: Setiap sekolah kedinasan bisa memiliki syarat dan dokumen berbeda. Pastikan cek dokumen resmi PDF pendaftaran dari sekolah tujuanmu!