SUKABUMIUPDATE.com - Mengacu pada informasi yang beredar serta Surat Kepala BKN Nomor 7909/B-KS.04.01/SD/K/2025 tertanggal 12 Juni 2025, proses pendaftaran seleksi sekolah kedinasan dijadwalkan serentak mulai 29 Juni 2025.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat yang sedang mencari peluang karier dengan masa depan stabil dan kesejahteraan yang menjanjikan.
Pasalnya pemerintah kembali membuka kesempatan seleksi penerimaan mahasiswa, praja, atau taruna baru di berbagai Sekolah Kedinasan (Sekdin) untuk tahun anggaran 2025.
Baca Juga: Lengkap! Panduan Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025, Yuk Simak Disini
Menariknya, sejumlah sekolah kedinasan menawarkan potensi gaji yang cukup tinggi, menjadi peluang penghasilan luar biasa setelah lulus dan resmi diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Nah berikut adalah beberapa Sekolah Kedinasan dengan gaji tertinggi, dikutip dari berbagai sumber:
1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
Berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PKN STAN membuka jurusan seperti Akuntansi, Perpajakan, Kepabeanan (Bea Cukai), serta Manajemen Aset. Lulusannya memiliki peluang berkarier di Kemenkeu, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, maupun lembaga-lembaga keuangan negara lainnya.
Potensi penghasilan lulusan cukup tinggi, mulai sekitar Rp 5,4 juta hingga mencapai Rp 117,4 juta per bulan, merujuk pada tunjangan kinerja tertinggi di Kemenkeu atau DJP. Tak heran, PKN STAN kerap masuk daftar sekolah kedinasan dengan gaji paling tinggi.
Baca Juga: Batas Usia Sekolah Kedinasan 2025: Wajib Kamu Tahu Nih!
2. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Poltek SSN berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan menawarkan jurusan seperti Teknik Kriptografi, Teknik Informatika, serta Teknik Rekayasa Keamanan Siber.
Para lulusannya memiliki prospek kerja di BSSN maupun di kementerian atau lembaga lain yang berkaitan dengan keamanan data. Rentang gaji yang berpotensi diperoleh lulusan berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 49,8 juta per bulan.
3. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN dinaungi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan jurusan utama seperti Manajemen Pemerintahan, Politik Pemerintahan, dan beberapa bidang lain. Alumni IPDN berkesempatan bekerja di Kemendagri atau Pemerintah Daerah (Pemda).
Meskipun kisaran gaji maksimal tidak sebesar beberapa sekolah kedinasan lain—yakni mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 33,4 juta per bulan—jaminan karier di lingkungan Pemda menjadi nilai tambah yang menarik bagi banyak calon taruna.
Baca Juga: Lulus Jadi PNS! Ini 7 Sekolah Kedinasan dengan Jumlah Formasi yang Tersedia 3.252
4. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN), STIN menyediakan program studi seperti Agen Intelijen, Cyber Intelijen, dan Teknologi Intelijen. Lulusannya bisa berkarier di BIN atau lembaga-lembaga keamanan negara lainnya. Kisaran gaji lulusan STIN berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 33,1 juta per bulan.
5. Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Sekdin Kemenhub)
Sekdin Kemenhub dinaungi oleh Kementerian Perhubungan dan menawarkan berbagai jurusan seperti Transportasi Darat, Manajemen Transportasi, Rekayasa Infrastruktur, Teknik Transportasi, Pelayaran, serta Penerbangan.
Peluang kerja terbuka di Kemenhub, Dinas Perhubungan, hingga BUMN yang bergerak di bidang transportasi. Potensi gaji lulusannya berkisar Rp 2,1 juta hingga Rp 28,3 juta per bulan, menjadikan sekolah kedinasan ini salah satu pilihan dengan peluang penghasilan yang menjanjikan di sektor transportasi.
6. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Berada di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), STMKG menawarkan jurusan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, serta Instrumentasi. Lulusan sekolah ini dapat berkarier di BMKG. Kisaran gaji lulusan STMKG berada antara Rp 1,7 juta hingga Rp 22,8 juta per bulan.
7. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
STIS, yang merupakan bagian dari Badan Pusat Statistik (BPS), memiliki program D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik. Potensi penghasilan lulusan STIS berkisar mulai Rp 2.485.900 hingga puluhan juta rupiah, bergantung pada posisi dan tempat kerja.
Lulusan STIS memiliki prospek kerja di BPS, menjadi analis data, aktuaris, ekonom, bekerja di perusahaan riset pasar, sektor keuangan dan asuransi, industri manufaktur, hingga lembaga pendidikan dan penelitian.
Sumber: Berbagai Sumber
