Bisa Menstabilkan Gula Darah? Ini 10 Khasiat Air Kunyit untuk Tubuh

Sukabumiupdate.com
Sabtu 22 Nov 2025, 17:00 WIB
Bisa Menstabilkan Gula Darah? Ini 10 Khasiat Air Kunyit untuk Tubuh

Ilustrasi 10 Khasiat Air Kunyit untuk Tubuh: Minuman Tradisional yang Tetap Relevan (Sumber: Freepik/@azerbaijan_stockers)

SUKABUMIUPDATE.com - Air kunyit sudah lama dikenal sebagai salah satu minuman tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski sederhana, minuman ini mengandung kurkumin senyawa aktif yang bersifat anti radang, antioksidan, serta mendukung berbagai fungsi penting dalam tubuh. 

Dengan cara pembuatan yang mudah dan bahan yang mudah ditemukan, air kunyit menjadi pilihan alami yang banyak digemari.

Biasanya, air kunyit dibuat dengan merebus atau menyeduh rimpang kunyit segar yang telah digeprek atau dihaluskan. Ada juga yang memeras sari kunyit lalu mencampurkannya dengan air hangat agar rasanya lebih ringan. Dalam jumlah wajar, minuman ini aman dikonsumsi sehari-hari, selama tidak digunakan sebagai pengganti obat medis.

Berikut ini adalah beberapa manfaat air kunyit untuk tubuh

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Ini 3 Cara Bijak Mengelola Emosi Sebelum Memarahi Anak

Khasiat Air Kunyit Untuk Tubuh 

1. Meredakan Peradangan dan Nyeri Sendi

Kurkumin yang terkandung dalam kunyit dikenal memiliki efek anti radang yang cukup kuat. Zat ini mampu menghambat produksi pemicu peradangan sehingga membantu meredakan keluhan radang sendi, seperti nyeri, kaku, dan bengkak. 

2. Menstabilkan Gula Darah

Air kunyit kerap dikonsumsi untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Kurkumin dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin sehingga tubuh lebih efektif menyerap glukosa. Jika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur, manfaat ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kandungan antioksidan di dalam kunyit membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena itu, air kunyit dapat mendukung sistem imun dan membuat tubuh lebih siap melawan infeksi. 

4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Kunyit telah lama digunakan untuk membantu meredakan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan mual ringan.

Kurkumin bekerja dengan mengurangi iritasi pada lambung dan usus, sekaligus membantu memperlancar pengeluaran empedu yang penting untuk mencerna lemak.

Baca Juga: 3 Cara Sederhana untuk Memperbaiki Suasana Hati dengan Cepat, Yuk Terapkan!

5. Membantu Pemulihan Otot

Setelah melakukan aktivitas berat atau olahraga intens, otot sering terasa pegal. Kandungan anti radang pada kunyit dapat membantu mempercepat pemulihan otot, mengurangi pembengkakan, dan membantu proses perbaikan jaringan. Karena itulah air kunyit sering dijadikan minuman pemulih setelah olahraga.

6. Mendukung Fungsi Hati

Kurkumin juga berperan dalam menjaga kesehatan hati. Senyawa ini membantu meningkatkan produksi enzim yang mempercepat proses detoksifikasi, sekaligus melindungi sel hati dari kerusakan akibat racun. 

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Air kunyit tidak hanya bermanfaat untuk tubuh bagian dalam, tetapi juga untuk kesehatan kulit. Antioksidan dan anti radang yang terkandung di dalamnya dapat membantu meredakan iritasi ringan, mengurangi kemerahan, dan mendukung proses regenerasi kulit. 

8. Menurunkan Kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida. 

9. Potensi Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Kurkumin diketahui memiliki potensi sebagai antikanker karena mampu menghambat pertumbuhan sel abnormal dan mencegah penyebarannya. 

10. Mendukung Kesehatan Otak

Air kunyit juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Efek antioksidan dan anti radang kurkumin dapat melindungi sel saraf, menjaga fungsi kognitif, dan berpotensi menurunkan risiko demensia seperti Alzheimer. 

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anemia Agar Tidak Kambuh:  Penyebab hingga Pengobatan

Air kunyit memiliki beragam manfaat, tetapi tetap perlu dikonsumsi secara bijak dan disertai gaya hidup sehat. Jika memiliki penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan agar penggunaannya tetap aman.

Sumber: Webmd

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini