SUKABUMIUPDATE.com - Anemia atau “kurang darah” adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Saat jumlah hemoglobin menurun, sel dan jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga penderitanya mudah merasa lelah, lemas, pucat, dan sulit berkonsentrasi. Jika tidak ditangani dengan tepat, anemia dapat kambuh berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Secara umum, anemia terjadi akibat tiga kondisi utama, yakni kehilangan darah, produksi sel darah merah yang menurun, atau meningkatnya kerusakan sel darah merah. Penyebabnya bisa ringan hingga serius seperti perdarahan, kekurangan nutrisi, penyakit kronis, hingga kelainan darah bawaan. Karena itu, penting untuk mengetahui pemicu anemia agar pengobatan bisa tepat sasaran dan tidak kambuh kembali.
Cara Mengatasi Anemia agar Tidak Kambuh
Pengobatan anemia harus disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Pada sebagian kasus, anemia dapat pulih dengan perbaikan pola makan. Namun, pada kondisi lebih berat, diperlukan obat medis hingga prosedur khusus. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Baca Juga: 7 Manfaat Jatuh Cinta bagi Kesehatan: Dari Mental Lebih Tenang hingga Umur Lebih Panjang
1. Perbaiki Pola Makan dan Tambah Suplemen
Banyak kasus anemia terjadi karena kurangnya zat besi, vitamin B12, atau asam folat. Perbaikan pola makan menjadi langkah dasar yang penting. Konsumsilah makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, dan sayuran hijau. Vitamin B12 bisa diperoleh dari makanan hewani, sedangkan asam folat banyak terkandung pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Suplemen zat besi, vitamin B12, dan folat sering diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh. Vitamin C juga berperan penting karena membantu penyerapan zat besi.
2. Tingkatkan Asupan Zat Besi
Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin. Karena itu, meningkatkan asupannya sangat penting bagi penderita anemia. Sumber hewani biasanya lebih mudah diserap tubuh daripada sumber nabati. Meski demikian, tetap dianjurkan mengkombinasikan keduanya. Bila dokter menyarankan suplemen zat besi, pastikan Anda mengkonsumsinya sesuai anjuran karena dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping.
3. Perbanyak Asupan Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa. Untuk mencegah dan mengobatinya, konsumsilah makanan kaya B12 seperti telur, daging, ikan, susu, dan produk olahan susu. Pada kasus tertentu, dokter dapat memberikan suplemen atau suntikan vitamin B12 agar penyerapan lebih optimal.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Bahaya Gigi Berlubang Saat Hamil dan Cara Aman Mengatasinya
4. Penuhi Kebutuhan Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk pembentukan sel darah merah baru. Nutrisi ini banyak terkandung pada bayam, alpukat, kacang-kacangan, dan hati sapi. Ibu hamil juga dianjurkan mengonsumsi asam folat untuk mencegah anemia sekaligus mendukung perkembangan janin.
5. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik. Buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran seperti brokoli dan paprika bisa menjadi pilihan. Anda bisa mengkonsumsinya sebagai camilan sehat atau jus tanpa gula berlebih.
6. Terapi dan Obat dari Dokter
Pada kasus tertentu, dokter mungkin meresepkan obat untuk meningkatkan produksi sel darah merah atau mengatasi penyebab anemia, seperti antibiotik untuk infeksi atau hormon untuk mengurangi perdarahan menstruasi berat. Pada anemia berat, transfusi darah dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dengan cepat.
7. Transplantasi Sel Induk dan Tindakan Operasi
Pada anemia kronis tertentu seperti thalasemia atau anemia aplastik, dibutuhkan transplantasi sel induk atau tindakan pembedahan. Pada kasus perdarahan akibat penyakit tertentu, operasi dapat menjadi solusi untuk menghentikan sumber perdarahan
Baca Juga: 4 Rumah Warga Rusak Sekaligus Akibat Pergeseran Tanah di Bantargadung Sukabumi
Dengan kombinasi pola makan sehat, suplemen, pengobatan medis yang tepat, serta gaya hidup yang baik, anemia bisa sembuh dan dicegah agar tidak mudah kambuh di kemudian hari.
Sumber: Webmd
