Cara Cek Status KTP Elektronik atau Belum Secara Online, Bisa Pakai HP

Senin 13 Februari 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi. Stop Blangko E-KTP, Pemerintah Targetkan 50 Juta KTP Digital Penduduk Indonesia (Sumber : Instagram/@halokrw)

Ilustrasi. Stop Blangko E-KTP, Pemerintah Targetkan 50 Juta KTP Digital Penduduk Indonesia (Sumber : Instagram/@halokrw)

SUKABUMIUPDATE.com - KTP elektronik (e-KTP) adalah kartu kependudukan dan dikeluarkan pemerintah dan didukung sistem informasi yang lebih akurat, aman, serta tertib administrasi. Ini karena data terintegrasi langsung dengan database kependudukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pusat.

Jelang Pemilu 2024, KTP Elektronik menjadi salah satu data yang dilakukan sinkronisasi oleh para petugas. Bahkan, sinkronisasi data di salah satu wilayah Kota Sukabumi telah dilakukan sejak hari ini, Senin (13/2/2023).

Untuk updaters yang masih bingung memastikan apakah KTP yang dimiliki sudah elektronik atau belum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh

Berikut Cara Cek Status KTP Elektronik atau Belum secara Online, dikutip dari Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi Universitas Medan Area. Yuk, Simak!

Cara Cek Status KTP Elektronik atau Belum secara Online Pakai HP

Cek status e-KTP online berguna untuk mengetahui apakah data kependudukan seseorang telah terdaftar dalam pusat data kependudukan nasional dengan benar atau belum.

1. Cek NIK di Situs Kemendagri atau Pemerintah Daerah

Kamu bisa langsung cek NIK secara online melalui situs resmi https://www.dukcapil.kemendagri.go.id/.

Caranya adalah buka situs di browser, lalu cari menu e-KTP dan isi NIK pengguna (tekan tombol enter). Jika data KTP valid dan terkoneksi, pengguna akan mendapat tampilan yang berisi data lengkap seperti di dalam KTP.

Selain melalui situs kemendagri, kamu juga bisa cek via situs Dukcapil pemerintah daerah. Misalnya, bila kamu penduduk kota Bogor, maka cek e-KTP bisa dilakukan dengan membuka situs Disdukcapil kota Bogor.

Caranya adalah masukkan nomor NIK dan status data pribadi yang sudah terdaftar dengan sistem e-KTP dapat diketahui.

Baca Juga: Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi: Tempat Robin Hood Indo, Perampok Emas 70-an Bersembunyi

2. Cek NIK Melalui Disdukcapil

  • Cek via SMS : kirimkan SMS dengan format: Cek#KTP#NIK. Lalu kirim ke nomor Disdukcapil Kemendagri [0815-3636-9999].
  • Cek NIK via WhatsApp: kirimkan pesan WA dengan format: nama lengkap sesuai dengan KTP, NIK, kelurahan/kecamatan/kabupaten/kota. Lalu kirim ke nomor WhatsApp Disdukcapil [0813-2691-2479].
  • Cek NIK via Sosial Media (FB dan Twitter Dukcapil): Cek via akun resmi sosial media Dukcapil. Akun facebook resmi Disdukcapil adalah ‘Halo Dukcapil’ dan akun Twitter resmi Disdukcapil adalah ‘@ccdukcapil’. Caranya adalah hubungi melalui personal chat atau kirimkan pesan bukan postingan. Format #NIK#Nama_Lengkap#Nomor_Kartu_Keluarga#Nomor_Telp#Keluhan.
  • Cek NIK via Call Center Halo Dukcapil. Hubungi nomor 1500-537 Dirjen Dukcapil Kemendagri.
  • Cek NIK via email. Gunakan format: #NIK#Nama_Lengkap#Nomor_Kartu_Keluarga#Nomor_Telp#Keluhan. Kirim ke alamat email ([email protected]).

3. Cek NIK Dengan Cara Menggunakan Card Reader e-KTP

Cara ini lebih mudah dan praktis karena tidak menggunakan bantuan PC atau komputer. Card reader ini akan membaca chip yang berada di dalam e-KTP dengan cepat sehingga memudahkan pengecekan data yang terdapat dalam e-KTP.

Sayangnya, card Reader ini hanya digunakan oleh instansi tertentu saja, seperti kantor Dinas Kependudukan dan kantor Catatan Sipil. Maka, untuk mengeceknya kamu harus mendatangi kantor instansi yang terkait tersebut.

Untuk diketahui, setiap orang di dunia memiliki nomor identitas yang biasanya dicantumkan di kartu identitas. Begitu pun di Indonesia, setiap warga negara wajib memiliki nomor identitas yang dinamakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan tertera di dalam Kartu Keluarga dan KTP.

Nomor Induk Kependudukan yang terdapat di dalam e-KTP merupakan nomor yang unik, khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan Negara kepada penduduk. NIK akan diberikan pada setiap orang ketika terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan NIK tersebut tidak dapat diubah sampai orang tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

KTP dimiliki oleh setiap penduduk yang sudah berusia 17 tahun. Seseorang tidak akan bisa memiliki KTP lebih dari 1 atau ber-KTP ganda. Walaupun orang yang bersangkutan berpindah tempat tinggal baik keluar Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pulau sekalipun, NIK penduduk akan tetap sama dan jumlah KTP-nya hanya ada satu.

Sistem KTP ini dibuat pemerintah untuk mengurangi kemungkinan seseorang memiliki KTP lebih dari 1 untuk tujuan yang tidak baik atau kriminal, misalnya terorisme dan menyembunyikan diri dari penangkapan polisi karena melakukan korupsi.

Kemudian, Pemerintah merencanakan NIK yang terdapat dalam e-KTP akan diintegrasikan dengan identitas lain untuk berbagai keperluan, seperti NPWP, SIM, paspor dan lain-lain.

Saat ini, sebagian besar penduduk Indonesia sudah memiliki e-KTP yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia, karena pemerintah sudah mengadakan proses pembuatan e-KTP secara massal sejak tahun 2013.

Sumber: bamai.uma.ac.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)