4 Prinsip Dasar Rasulullah SAW dalam Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Sukabumiupdate.com
Jumat 16 Mei 2025, 18:00 WIB
Kunci Rasulullah SAW dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak. (Sumber : AI/ChatGPT).

Kunci Rasulullah SAW dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak. (Sumber : AI/ChatGPT).

SUKABUMIUPDATE.com - Nabi Muhammad SAW merupakan sosok teladan bagi umat Muslim yang nilainya tak lekang oleh waktu. 

Seberapa pun lama kita mencurahkan hidup untuk memahami pribadi beliau, tetap saja selalu ada pelajaran baru yang bisa digali. 

Setiap sisi kehidupannya memancarkan nilai-nilai luhur yang tetap relevan untuk dijadikan pedoman bagi umat manusia lintas generasi.

Baca Juga: Sehat Ala Rasulullah: Ini Dia Olahraga Sunnah dan Khasiatnya!

Dalam aspek spiritual, Rasulullah menunjukkan kedalaman hubungan dengan Allah SWT melalui konsistensi ibadah, ketulusan niat, dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup. 

Di bidang sosial, beliau hadir sebagai pribadi yang penuh kasih, adil, dan toleran, yang mampu merangkul semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang.

Sebagai seorang pemimpin, Nabi Muhammad SAW menjadi contoh kepemimpinan yang berempati, arif dalam mengambil keputusan, serta selalu menjunjung tinggi prinsip musyawarah. 

Baca Juga: Doa untuk Keluarga yang Akan Berangkat Haji, Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW

Dengan segala keistimewaannya, beliau menjadi figur ideal untuk dijadikan panutan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:

“Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”

Selain dalam aspek ibadah, sosial, dan kepemimpinan, Rasulullah SAW juga memberikan bimbingan penting tentang dasar-dasar pendidikan karakter anak. 

Beliau mengajarkan prinsip-prinsip pembentukan moral sejak usia dini yang masih sangat relevan untuk diterapkan hingga kini. Berikut adalah 4 cara mendidik anak dari Rasulullah SAW, dikutip dari NU Online.

1. Menanamkan Tauhid sebagai Fondasi Utama

Pengenalan konsep tauhid atau keesaan Allah merupakan langkah pertama dalam pendidikan karakter menurut Rasulullah SAW. Beliau mengajarkan agar anak-anak diperkenalkan kepada Allah dengan cara yang sederhana namun bermakna, misalnya membiasakan mereka mengucapkan kalimat tahlil “Laa ilaha illa Allah.”

Ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari Ibnu Abbas:

“Ajarkanlah kepada anak-anak kalian kalimat pertama yang mereka ucapkan, yaitu ‘Laa ilaha illa Allah’.” (HR. Al-Baihaqi)

2. Membentuk Akhlak melalui Tata Krama

Nilai kedua yang perlu ditanamkan adalah adab atau sopan santun. Rasulullah SAW menekankan pentingnya pendidikan akhlak sejak dini, tidak dengan teori yang rumit, tetapi melalui praktik sederhana dalam keseharian, seperti mengucap salam saat masuk rumah.

Dalam hadis dari Anas RA disebutkan:

“Wahai anakku, apabila kamu masuk ke keluargamu, maka ucapkanlah salam. Niscaya (dengan salam itu) kamu akan memperoleh keberkahan, begitu juga dengan keluargamu.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Menumbuhkan Kejujuran sebagai Karakter Dasar

Kejujuran adalah nilai luhur yang sebaiknya dikenalkan sejak anak masih kecil. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sebelum mengajarkan kejujuran kepada anak, orang tua harus menjadi teladan terlebih dahulu. Sikap jujur dalam ucapan dan tindakan akan membentuk kepribadian anak yang tangguh dan dapat dipercaya.

Sebuah hadis dari Abdullah bin ‘Amir menggambarkan pentingnya kejujuran bahkan dalam hal yang tampak sepele:

“Ketika ibunya memanggilnya dan berjanji memberikan sesuatu, Rasulullah bertanya: “Apa yang hendak kau berikan kepadanya?” Sang ibu menjawab: “Sebuah kurma.” Lalu Rasulullah bersabda: “Jika engkau tidak benar-benar memberikannya, maka akan tercatat sebagai satu kebohongan.” (HR. Ahmad)

4. Membiasakan Ibadah Wajib, Dimulai dari Shalat

Nilai keempat adalah pembiasaan menjalankan ibadah wajib, terutama shalat. Rasulullah SAW memberikan pedoman kepada orang tua agar mengenalkan shalat kepada anak-anak sejak usia tujuh tahun. 

Jika anak belum melaksanakannya hingga usia sepuluh tahun, orang tua diperbolehkan memberikan teguran dalam bentuk yang mendidik. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis dari Abdul Malik bin Ar-Rabi’ bin Sabrah:

“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Jika pada usia sepuluh tahun mereka belum melaksanakannya, maka boleh dipukul (dengan cara yang tidak menyakiti).” (HR. Abu Daud)

Empat nilai utama yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya dalam mendidik anak sejak dini meliputi tauhid, adab, kejujuran, dan pembiasaan ibadah. 

Keempat pilar ini menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter anak yang kuat secara spiritual, sosial, dan moral. Peran aktif orang tua sebagai pendamping utama dalam proses ini sangat krusial untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan bertakwa.



Berita Terkait
Berita Terkini