SUKABUMIUPDATE.com – Musim haji tahun 2025 segera tiba. Kloter pertama calon jemaah haji asal Indonesia dijadwalkan mulai memasuki asrama haji pada awal Mei 2025, dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat, 2 Mei 2025 mendatang.
Seperti tradisi yang umum dilakukan, keluarga dan kerabat biasanya ikut mengantar kepergian jemaah haji. Sebelum berangkat, jemaah juga sering mengadakan walimatussafar, yaitu acara syukuran dan perpisahan yang dilakukan sebelum menempuh perjalanan jauh, terutama untuk ibadah haji.
Bagi keluarga yang akan melepas kepergian anggota keluarganya ke tanah suci, dianjurkan untuk mengiringi mereka dengan doa. Doa ini bertujuan agar perjalanan haji mereka lancar, penuh keberkahan, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU Online), berikut adalah doa yang pernah diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya yang akan bepergian jauh:
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya: "Semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam segala kebaikan di mana pun engkau berada."
Doa Ketika Rasulullah SAW Melepas Sahabatnya Pergi Menunaikan Haji
Doa ini diriwayatkan dari sahabat Anas RA dan dicatat oleh Imam At-Tirmidzi, sebagai bentuk amalan Rasulullah SAW ketika melepas sahabatnya yang akan bepergian jauh, termasuk dalam perjalanan ibadah seperti haji.
وروينا في كتاب الترمذي، عن أنس رضي الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: "زودك الله التقوى"، قال: زدني، قال: "وغفر ذنبك"، قال: زدني، قال: "ويسر لك الخير حيثما كنت" قال الترمذي: حديث حسن
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan,”