SUKABUMIUPDATE.com - Silent treatment dan coping mechanism adalah dua konsep yang berkaitan dengan respons seseorang terhadap situasi sulit, tetapi memiliki perbedaan mendasar.
Silent Treatment adalah tindakan seseorang yang sengaja mendiamkan atau mengabaikan orang lain sebagai bentuk hukuman atau manipulasi emosional. Sikap Silent Treatment sering terjadi dalam hubungan interpersonal, seperti pasangan, keluarga, atau teman.
Silent Treatment bisa berdampak negatif karena dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan merusak komunikasi yang sehat.
Baca Juga: Jalan Rusak dan Anak Putus Sekolah, Pengalaman Pahit Warga 3 Kampung di Sukabumi
Silent Treatment sering kali digunakan sebagai bentuk hukuman atau manipulasi emosional, yang dapat menyebabkan perasaan dikucilkan, menurunkan harga diri, dan merusak komunikasi. Dalam beberapa kasus, perilaku Silent Treatment juga bisa menjadi tanda kekerasan emosional jika digunakan untuk mengontrol atau memanipulasi orang lain.
Di sisi lain, Coping Mechanism adalah strategi yang digunakan seseorang untuk mengatasi stres, kecemasan, atau tekanan emosional, seperti melansir Halodoc. Tujuan dari coping mechanism adalah membantu individu mengelola emosinya agar tetap stabil dan tidak merasa kewalahan.
Melansir kitalulus.com, Ada dua jenis utama Coping Mechanism, yaitu:
1. Emotion-focused coping : Coping Mechanism yang berfokus pada mengurangi dampak emosional dari stres, seperti dengan meditasi, olahraga, atau berbicara dengan orang terpercaya.
2. Problem-focused coping : Coping Mechanism yang berusaha mengatasi sumber stres secara langsung, seperti dengan mencari solusi atau mengubah situasi yang menyebabkan stres.
Baca Juga: Hasil Polling Sukabumiupdate.com: 80% Warganet Minta Program MBG Dihentikan
Coping mechanism bisa bersifat adaptif (positif) atau maladaptif (negatif). Contoh coping mechanism yang sehat termasuk berbicara dengan orang terpercaya, berolahraga, atau bermeditasi. Sementara coping mechanism yang kurang sehat bisa berupa menghindari masalah, menggunakan alkohol berlebihan, atau menarik diri secara ekstrem.
Jadi, perbedaan utamanya adalah silent treatment lebih bersifat pasif-agresif dan dapat merugikan hubungan, sedangkan coping mechanism adalah cara seseorang mengelola emosinya, yang bisa berdampak positif atau negatif tergantung pada strategi yang digunakan.
Sumber: berbagai sumber.