9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah

Kamis 31 Agustus 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi - 9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - 9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Korban Silent Treatment kerap merasa sakit hati namun sulit mengungkapkannya. Alhasil, bisa membuat mereka frustasi, kesepian, cemas, dan kadang-kadang meragukan diri sendiri.

Jika Updaters termasuk korban silent treatment dan mulai merasakan dampak negatif pada kesehatan mental, coba kenali beberapa kondisi dan reaksi yang mungkin dialami.

Pengalaman setiap individu dapat berbeda, tetapi ada beberapa dampak dari silent treatment terhadap kesehatan mental. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:

Kondisi Mental Korban Silent Treatment

1. Ketidakpastian dan Kekhawatiran

Silent Treatment dapat membuat seseorang merasa tidak pasti tentang situasi dan hubungan yang sedang dibangun.

Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!

Kamu mungkin merasa khawatir tentang alasan di balik perlakuan tersebut dan bagaimana hal itu berdampak pada hubungan kamu dan dia di masa depan.

2. Kesepian dan Penolakan

Di beberapa kasus, Silent Treatment bisa membuat seseorang merasa sangat kesepian dan ditolak. Kamu mungkin merasa diabaikan dan tidak dihargai, yang dapat merusak harga diri serta rasa percaya diri.

3. Stress dan Kecemasan

Korban Silent Treatment dapat memicu stress dan kecemasan yang tinggi. Kamu mungkin merasa tegang dan khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hubungan.

4. Perasaan Tidak Dicintai

Silent Treatment dapat membuat seseorang merasa tidak dicintai atau tidak dihiraukan oleh orang yang memberikan perlakuan tersebut.

Hal ini bisa berdampak pada keyakinan tentang apakah seseorang layak mendapatkan cinta dan perhatian.

5. Perasaan Bersalah

Untuk beberapa kasus, kondisi mental orang yang mengalami silent treatment mungkin merasa bersalah.

Baca Juga: 2.45 Juta Remaja Indonesia Punya Gangguan Mental, Mayoritas Fobia Sosial?

Ada kecenderungan berpikir apakah mereka mungkin melakukan sesuatu yang salah dan membuat mereka menjadi salah satu Korban Silent Treatment.

6. Depresi

Jika Silent Treatment berlanjut dalam jangka waktu yang lama dan tidak ada resolusi, kamu mungkin mengalami gejala depresi.

Misalnya perubahan mood yang signifikan, perasaan sedih yang berkelanjutan, kehilangan minat pada hal-hal yang biasa dinikmati dan perubahan dalam pola tidur dan makan.

7. Terjebak Lingkaran Negatif

Jika perlakuan diam terus berlanjut, kamu mungkin merasa tidak mampu mengatasi situasi ini atau merasa terjebak dalam lingkaran negatif. Ini bisa membuat seseorang merasa frustasi dan putus asa.

8. Menghindari Konflik

Kondisi mental beberapa orang yang mengalami silent treatment mungkin cenderung menghindari konflik. Mereka memilih untuk tidak berbicara tentang masalah yang mendasari seseorang melakukan silent treatment.

Hal ini bisa menghambat kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah dan mencari solusi.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Silent Treatment Terhadap Kesehatan Mental

Jika kamu merasa Silent Treatment mengganggu kesehatan mental, maka sangat dianjurkan untuk mencari dukungan. Coba berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental.

Terapis atau konselor dapat membantu merumuskan strategi untuk mengatasi perasaan bersalah tidak karuan. Kemudian juga dapat mengembangkan keterampilan pengelolaan stres dan membantu memutuskan langkah hubungan selanjutnya.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 September 2024, 12:10 WIB

Mengenal Sekar Budaya, Upacara Milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154

Pemerintah daerah menggelar upacara sekar budaya pada 10 September 2024, di hari bersejarah milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154.
Bupati menyerahkan air dalam kendi, pada upacara Milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Bola10 September 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Australia: Head to Head, Susunan Pemain dan Skor

Indonesia akan menghadapi Australi dalam laga kedua Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Indonesia akan menghadapi Australi dalam laga kedua Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Sumber : X@TimnasIndonesia/@Socceroos).
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 11:47 WIB

HJKS ke-154, Dewan Uden Bicara Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sukabumi

Target kerja Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Sukabumi harus terukur.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di ruang rapat DPRD Kabupaten Sukabumi pada Selasa (10/9/2024). | Foto: Istimewa
Science10 September 2024, 11:37 WIB

4 Dosen Universitas Nusa Putra Raih Hibah Penelitian KATALIS 2024 Kemendikbud Ristek

Ketua LPPM, Ir. Paikun, M.T, ASEAN, Eng, menambahkan bahwa pencapaian ini memberikan motivasi bagi dosen-dosen lain untuk aktif dalam mengajukan proposal hibah yang didanai oleh Kemendikbud Dikti.
Kelompok dosen dari Universitas Nusa Putra kembali meraih prestasi dengan mendapatkan hibah penelitian melalui Program Kolaborasi Penelitian Strategis atau KATALIS 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Arena10 September 2024, 11:30 WIB

Mengenal Paramotor, Cabor Juara Umum Jabar di PON XXI Aceh Sumut 2024

Jawa Barat Jadi Juara Umum Cabor Paramotor di PON XXI Aceh Sumut 2024. Paramotor sendiri adalah paralayang bermotor yang digunakan untuk terbang.
Ilustrasi. Paramotor. Yuk mengenal cabor yang membawa Jabar Jadi Juara Umum Paramotor di PON XXI Aceh Sumut 2024. Foto: Instagram/@romankozvonin
Sukabumi10 September 2024, 11:07 WIB

Tubuhnya Kurus, Lutung di Ciracap Sukabumi Bakal Dievakuasi BKSDA Cikepuh

Beberapa informasi menyebut lutung ini awalnya berada di pohon akor.
Lutung berada di kandang ayam setelah diamankan oleh warga Kampung Gempol, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/9/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang
Entertainment10 September 2024, 11:00 WIB

Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya

Kini permasalahan semakin berlanjut ketika Fanny Soegi mengungkapkan bahwa nama aslinya sempat dipermasalahkan ketika ia hendak keluar dari grup band tersebut.
Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya (Sumber : Instagram/@fannysoegi)
Sukabumi10 September 2024, 10:44 WIB

BPR Cisolok Sukabumi Raih Hadiah Umrah di Touring Ngabumi HJKS ke-154

Hadiah umrah ini diberikan oleh pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi.
Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisolok mendapatkan hadiah umrah dalam rangka memeriahkan HJKS ke-154 tahun 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life10 September 2024, 10:26 WIB

Gratifikasi dalam Perspektif Fikih Islam

Kaesang menjadi pimpinan puncak Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dr. Abdul Aziz, M.Ag, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. | Foto: Istimewa
Keuangan10 September 2024, 10:01 WIB

Karyawan Menjerit! Daftar 6 Iuran yang Potong Gaji Pekerja, Belum Program Pensiun

Rencana program pensiun tambahan ini merupakan amanat dari UU P2SK.
(Foto Ilustrasi) Membaca enam iuran yang wajib dibayar karyawan atau pekerja. | Foto: Freepik