SUKABUMIUPDATE.com - Setelah dilantik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Sabtu 14 Juni 2025, Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk fokus berbagi tugas. Selain ketua partai di kabupaten Ayap Zaki saat ini juga menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi, hasil pilkada 2024.
Ayep mengakui membangun struktur partai di wilayah seluas Kabupaten Sukabumi bukanlah perkara mudah. Karena ada 47 kecamatan, dengan luas hamparan mencapai sekitar 514.000 hektare.
“Jadi 99 persen-nya adalah kabupaten, 1 persen-nya kota. Jadi satu banding seratus secara luas wilayah, sehingga perlu ekstra kerja,” jelasnya.
Baca Juga: Pemulihan Pasca Bencana: BPBD dan BNPB Bahas Perumahan dan Infrastruktur di Sukabumi
Menurut Ayep Zaki, sejak aktif pada Januari 2025, DPD NasDem Kabupaten Sukabumi telah menyelesaikan pembentukan 43 dari 47 Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dari 43 ini, 29 DPC sudah lengkap kepengurusannya, 23 dalam proses, “Insyaallah beberapa bulan kedepan akan kita selesaikan,” ujarnya.
Ayep juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah organisasi. “Secara rutin kita selalu melaporkan perkembangan apa yang dikerjakan oleh DPD Kabupaten Sukabumi. Setiap bulan sudah lima kali buat laporan, dan tolong tiap bulan, karena saya selalu memonitor setiap minggunya sebelum dilaporkan ke DPW, senantiasa di-ACC dulu oleh saya, Ketua DPD,” tegasnya.
Ayep juga menyampaikan soal tugasnya sebagai Wali Kota Sukabumi sekaligus Ketua Nasdem Kabupaten. Ia mengakui jika sebagian besar waktunya akan habis dipakai untuk menjalankan amanah sebagai Wali Kota Sukabumi, periode 2025 - 2029.
Baca Juga: Pemancing Rekam Letupan Air Hitam di Sungai Cibuni, Cerita Leuwi Korocok Sukabumi
Namun dengan bangunan struktur kepengurusan yang baik, makan amanah dari partai untuk Kabupaten Sukabumi pun bisa berjalan sesuai program kerja.
“Waktu buat saya menjadi DPD habis sebagai Wali Kota Sukabumi. Menjadi wali kota Sukabumi adalah amanah rakyat melalui partai nasdem. Jadi selama tujuannya untuk rakyat, maka dua tugas ini akan berjalan tanpa masalah,” bebernya.
Ayep menilai perannya sebagai kepala daerah sekaligus Ketua DPD membawa keuntungan strategis bagi partai. Menurutnya, kerja-kerja pemerintahan yang ia lakukan di Kota Sukabumi adalah bentuk nyata dari implementasi politik gagasan yang bisa berdampak langsung ke masyarakat.
Baca Juga: Rakor Bersama Kemen PU, Pemkab Sukabumi Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana
“Lebih menarik, karena saya sedang bekerja politik di kota. Apabila 2-3 tahun di kota berhasil politik saya, ini akan punya dampak besar kepada kabupaten. Nanti kita akan ekspos semua kegiatan yang ada di kota, karena kegiatan di kota adalah kegiatan politik, misi kesejahteraan kemakmuran,” jelasnya.
Bagi Ayep, rangkap jabatan kepala daerah dan ketua partai justru merupakan kekuatan, bukan hambatan. “Justru ini sangat bagus kalau kepala daerah juga merupakan ketua DPD, karena kepala daerah sedang mengimplementasikan kegiatan politiknya,” tegasnya.
Di NasDem Kabupaten Sukabumi, Ayep kembali menggaungkan semangat “Ayeuna Waktuna” (sekarang waktunya). Tagline perjuangan yang membawanya ke kursi Wali Kota Sukabumi. Ia mengajak seluruh kader untuk terus melangkah membawa perubahan melalui politik gagasan, bukan sekadar kekuasaan.
Baca Juga: 10 Tips Liburan ke Pantai di Sukabumi agar Hati Tenang dan Pikiran Segar
Ayep mematok target 10 kursi dan menyelesaikan seluruh struktur kepengurusan DPC hingga akhir 2026. “Ya sudah dia berikrar, mengejar 10 kursi, dan menyelesaikan 3 bulan ke depan DPC yang ada di kabupaten, sampai dengan Desember 2026. Tahun 2027 sudah tidak ada lagi kepengurusan,” ujarnya.