6 Cara Mendidik Anak agar Senang Berbagi kepada Orang Lain Sejak Kecil

Jumat 24 Mei 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi cara mendidik anak agar memiliki kepribadian senang berbagi ke orang lain (Sumber : Pexels.com/@Alexgreen)

Ilustrasi cara mendidik anak agar memiliki kepribadian senang berbagi ke orang lain (Sumber : Pexels.com/@Alexgreen)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai makhluk sosial, penting sekali orang tua mengajarkan anak-anaknya untuk memiliki kebiasaan berbagi kepada orang lain, terutama kepada yang membutuhkan pertolongan.

Dengan mengajarkan kebiasaan berbagi, anak akan paham arti dan nilai kebaikan seperti tolong-menolong kepada sesama. Mereka akan punya rasa empati serta simpati untuk membantu satu sama lain ketika mengalami kesulitan.

Lantas bagaimana cara orang mendidik anak untuk terbiasa berbagi kepada sesama? Yuk simak dikutip dari laman alodokter.com!

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

1. Beri Pemahaman Tentang Berbagi

Hal pertama yaitu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang arti berbagi. Tanamkan pada anak jika berbagi adalah perbuatan baik yang harus dibiasakan dari kecil.

Anak harus diberi pemahaman bahwa berbagi itu merupakan kegiatan tolong-menolong yang bisa mendatangkan kebaikan. Memberikan pemahaman mengenai cara dan arti dari berbagi kepada orang lain sangat penting agar bisa menumbuhkan nilai-nilai kebaikan pada diri anak.

2. Tumbuhkan Sifat Empati

Setelah mendapatkan pemahaman tentang berbagi, anak-anak harus dilatih untuk memiliki sifat empati kepada orang lain. Hal ini penting karena dasar saling menolong berasal dari empati itu sendiri.

Cara menumbuhkan sifat empati pada anak cukup sederhana bisa dengan memberikan contoh ketika orang tua minta tolong kepada si kecil untuk ambilkan gelas.

Jika sang anak mengambil gelas itu, bunda harus katakan padanya bahwa merasa sangat senang dan merasa ditolong olehnya. Hal tersebut juga berlaku ketika anak meminta tolong pada orang tua harus langsung dibantu.

Maka dengan begitu, si anak akan sadar bahwa hidup harus saling tolong-menolong satu sama lain. Tahu juga bahwa memiliki rasa empati sangat penting dalam kehidupan.

Baca Juga: 12 Cara Alami Menyembuhkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat

3. Jadilah Teladan Baik untuk Anak

Orang tua adalah contoh awal untuk anaknya. Jadi, dalam berperilaku harus serba hati-hati ketika di hadapan anak-anak. Sebab, si kecil akan selalu meniru sifat, sikap, dan kebiasaan yang diperlihatkan oleh kedua orang tuanya.

Maka dari itu, orang tua sendirilah yang langsung mencontohkan kebiasaan berbagai dihadapan sang anak agar ikut ditiru juga perilakunya.

4. Konsisten Libatkan Anak dalam Berbagi

Cara lain yang mesti orang tua ajarkan kepada anak adalah selalu melibatkannya dalam setiap urusan berbagi apapun, baik saat di rumah maupun di luar. Sebagai contoh, ketika sedang makan bersama orang tua tidak kebagian lauk pauk, maka mintalah sedikit dengan cara baik anak. Tentu saja si kecil akan memberi tanpa pikir panjang.

Dengan terus melibatkan anak dalam urusan berbagi, nanti akan terbiasa sehingga membentuk karakternya sendiri sampai dewasa nanti. Maka dari itu, orang tua jangan pernah berhenti untuk memberikan pengertian dari arti berbagi.

Baca Juga: 6 Makanan Malam yang Bisa Menyebabkan Serangan Asam Urat

5. Beri Pujian Saat Anak Bisa Berbagi

Ketika si kecil sudah bisa menerapkan kebiasaan berbagi, seperti berbagai makanan, minuman, hingga mainan. Maka orang tua harus memberikan pujian dengan mengacungkan ibu jari sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Dengan begitu, si anak akan semakin semangat untuk saling berbagi dan mengerti bahwa melakukan hal tersebut memiliki arti yang penting dalam kehidupannya.

6. Hindari Terlalu Memaksa

Inti dalam mendidik anak-anak jangan pernah mencoba untuk memaksa, membentak, dan memarahinya. Karena semakin keras pola asuhnya akan membuat si kecil semakin sulit untuk mengerti dan menerapkan apa yang diajarkan orang tua.

Jadi, untuk melatih agar anak senang berbagi cukup lakukan ketika sedang dalam situasi tenang dan riang gembira. Bila dia tidak ingin lakukan jangan dipaksakan dan sebaiknya beri pemahaman secara baik-baik.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional16 Juni 2024, 23:15 WIB

Tolak Wacana Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, MUI: Itu Pilihan Hidup Pelakunya

MUI mendorong agar bansos tersebut diberikan atau diprioritaskan kepada orang yang mau belajar, berusaha, dan gigih dalam mempertahankan hidupnya.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh. (Sumber : MUI)
DPRD Kab. Sukabumi16 Juni 2024, 22:07 WIB

Ketua Komisi I DPRD Sukabumi Kurban Sapi Hitam di Masjid Al Muawanah Pabuaran

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, berkurban sapi hitam berbobot sekitar 350 kilogram ke Masjid Al Muawanah Pabuaran.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman dan sapi hitam yang akan dirinya serahkan untuk jadi hewan kurban di perayaan Idul Adha 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 21:00 WIB

4 Panduan Diabetes untuk Idul Adha: Hidup Sehat dan Gula Darah Aman Terkendali

Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.
Ilustrasi -  Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.  Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi16 Juni 2024, 20:45 WIB

Terancam Roboh, Janda 3 Anak di Jampangtengah Sukabumi Was-was Tinggal di Rumah Reyot

Nurani bersama ketiga anaknya tinggal di rumah reyot terancam roboh di Kampung Cikeuyeup RT 11/RW 04 Desa Cijulang, Jampangtengah Sukabumi.
Kondisi rumah Nurani. Janda tiga anak di Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 20:00 WIB

10 Tips Mengelola Diabetes Saat Hari Raya Idul Adha, Makan Enak Gula Darah Stabil

Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha.
Ilustrasi - Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Jawa Barat16 Juni 2024, 19:09 WIB

Sapi Hitam dari Ponpes An-Nidzhom Sukabumi Jadi Kurban Megawati Soekarnoputri

Sapi hitam dari Ponpes An-Nidzom Sukabumi berbobot hampir satu ton itu akan disembelih di rumah ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sapi hitam milik pimpinan Ponpes An-Nidzom Sukabumi jadi hewan kurban Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Sumber : Istimewa)
Life16 Juni 2024, 18:45 WIB

Tidak Pernah Minta Bantuan, 5 Ciri-ciri Orang yang Sangat Sombong atau Arogan Menurut Psikologi

Orang yang sangat sombong atau arogan ternyata memiliki sejumlah ciri-ciri yang bisa dipelajari, salah satunya tidak pernah meminta bantuan.
Ilustrasi - Orang yang sangat sombong atau arogan dapat dikenali dari ciri-cirinya. (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau).
Life16 Juni 2024, 18:30 WIB

Kenapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan Oleh Banyak Orang? Ini 4 Alasan Logisnya

Cinta pertama memang sangat sulit dilupakan oleh mayoritas orang. Sebab, kenangan yang tersimpan selalu menjadi hantu di pikiran dan hati.
Ilustrasi - Sejumlah alasan mengapa cinta pertama tergolong sulit dilupakan dalam hidup. (Sumber : Pexels.com/@ Gabriel Bastelli).
Sukabumi16 Juni 2024, 18:15 WIB

Polres Sukabumi Siagakan 349 Personel Jaga Perayaan Idul Adha 2024

349 polisi di Kabupaten Sukabumi disiagakan jaga perayaan Idul Adha 2024.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo. | Foto : Ibnu Sanubari
Life16 Juni 2024, 18:00 WIB

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, Lengkap Dengan Tata Caranya

Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur.
Ilustrasi Shalat Ied Adha - Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur. (Sumber : Instagram/@polres_sukabumikota)