Keturunan Salah Satunya, 10 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang dan Pertumbuhan Anak

Jumat 12 April 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Beberapa faktor ini mempengaruhi tumbuh kembang anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)

Ilustrasi - Beberapa faktor ini mempengaruhi tumbuh kembang anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat seorang anak dilahirkan, mereka telah memulai perjalanan pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Pertumbuhan dan perkembangan anak bergantung pada faktor lingkungan internal dan eksternal, yang sebagian diantaranya tidak dapat kita kendalikan.

Hal ini dapat berdampak signifikan terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan sosio-emosional anak. Meskipun genetika berperan dalam menentukan lintasan pertumbuhan anak, faktor lingkungan dan sosial budaya secara signifikan mempengaruhi perkembangan mereka.

Mengapa Perkembangan Anak Sangat Penting?

Perkembangan yang baik bagi seorang anak sangatlah penting karena hal ini merupakan landasan bagi kesuksesan dan kesejahteraan mereka di masa depan. Selama tahun-tahun awal kehidupan seorang anak, otak mereka mengalami perkembangan pesat, dan pengalaman mereka selama periode kritis ini membentuk lintasan perkembangan kognitif, emosional, dan sosial mereka.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dan perkembangan anak dikutip dari parenting.firstcry.

1. Keturunan

Keturunan adalah pewarisan ciri-ciri fisik dari orang tua kepada anak melalui gennya. Ini mempengaruhi semua aspek penampilan fisik seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, dan bahkan kecerdasan dan bakat.

Penyakit dan kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas , dll., juga dapat diturunkan melalui gen, sehingga berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, faktor lingkungan dan pengasuhan dapat menghasilkan kualitas terbaik dari gen yang sudah ada.

2. Lingkungan

Lingkungan memainkan peranan penting dalam perkembangan anak dan mewakili keseluruhan rangsangan fisik dan psikologis yang diterima anak. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini diantaranya lingkungan fisik dan kondisi geografis tempat tinggal anak, lingkungan sosial dan hubungannya dengan keluarga hingga teman sebaya.

Sangat mudah untuk memahami bahwa anak yang diasuh dengan baik akan lebih baik kinerjanya dibandingkan anak yang kekurangan dari lingkungan tempat anak-anak terus-menerus terlibat berkontribusi terhadap hal ini.

Sekolah yang baik dan keluarga yang penuh kasih sayang membangun keterampilan sosial dan interpersonal yang kuat pada anak-anak, yang akan memungkinkan mereka unggul dalam bidang lain seperti akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini tentu saja akan berbeda bagi anak yang dibesarkan di lingkungan yang penuh tekanan.

3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin anak merupakan faktor utama lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan seorang anak. Bahkan, anak laki-laki dan perempuan tumbuh dengan cara yang berbeda, terutama menjelang masa-masa pubertas.

Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih kuat secara fisik dibandingkan anak perempuan. Namun, anak perempuan cenderung mengalami kedewasaan lebih cepat pada masa remaja, sedangkan anak laki-laki mengalami kedewasaan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Fisik tubuh mereka juga memiliki perbedaan yang membuat anak laki-laki terlihat lebih atletis. Temperamen mereka juga berbeda-beda, membuat mereka menunjukkan minat pada hal yang berbeda.

4. Olahraga dan Kesehatan

Kata olah raga di sini bukan berarti olahraga sebagai suatu disiplin atau anak yang sengaja melakukan aktivitas fisik karena mengetahui hal itu akan membantu pertumbuhannya. Olahraga di sini mengacu pada waktu bermain normal dan aktivitas olahraga yang membantu tubuh memperoleh peningkatan kekuatan otot dan menambah massa tulang.

Olahraga yang tepat membantu anak-anak tumbuh dengan baik dan mencapai pencapaian tepat waktu atau lebih cepat. Olahraga juga membuat mereka tetap sehat dan melawan penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama jika mereka bermain di luar.

Hal ini karena bermain di luar ruangan membuat mereka terpapar mikroba yang membantu mereka membangun resistensi dan mencegah alergi.

5. Hormon

Hormon milik sistem endokrin dan mempengaruhi berbagai fungsi tubuh kita. Mereka diproduksi oleh kelenjar berbeda yang terletak di bagian tubuh tertentu untuk mengeluarkan hormon yang mengontrol fungsi tubuh.

Fungsinya yang tepat waktu sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik normal pada anak-anak. Ketidakseimbangan fungsi kelenjar yang mensekresi hormon dapat mengakibatkan cacat pertumbuhan, obesitas, masalah perilaku dan penyakit lainnya.

Selama masa pubertas, gonad menghasilkan hormon seks yang mengontrol perkembangan organ seks dan munculnya ciri-ciri seksual sekunder pada anak laki-laki dan perempuan.

6. Nutrisi

Nutrisi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan karena semua yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki diri berasal dari makanan yang kita makan. Gizi buruk dapat menimbulkan penyakit defisiensi yang berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak.

7. Pengaruh Keluarga

Keluarga memiliki dampak paling besar dalam mengasuh anak dan menentukan cara mereka berkembang secara psikologis dan sosial. Baik mereka dibesarkan oleh orang tua, kakek-nenek, atau pengasuhan mereka, mereka memerlukan kasih sayang, perhatian, dan kesopanan yang mendasar untuk berkembang menjadi individu yang sehat dan fungsional.

Pertumbuhan paling positif terlihat ketika keluarga menginvestasikan waktu, energi, dan kasih sayang dalam perkembangan anak melalui aktivitas, seperti membacakan buku untuk mereka, bermain bersama mereka, dan melakukan percakapan mendalam yang bermakna.

Keluarga yang menganiaya atau mengabaikan anak akan mempengaruhi perkembangan positif mereka. Anak-anak ini mungkin akan menjadi individu yang memiliki keterampilan sosial yang buruk dan kesulitan menjalin ikatan dengan orang lain saat dewasa.

Pola asuh manja juga mempunyai dampak negatif karena membuat anak-anak bergantung pada orang tuanya bahkan ketika mereka sudah dewasa dan tidak mampu menghadapi kesulitan hidup sendiri.

8. Pengaruh Geografis

Tempat tinggal Anda juga mempunyai pengaruh besar terhadap bagaimana anak-anak Anda nantinya. Sekolah yang mereka hadiri, lingkungan tempat mereka tinggal, peluang yang ditawarkan oleh masyarakat dan lingkungan teman sebaya merupakan beberapa faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan anak.

Tinggal di komunitas kaya yang memiliki taman, perpustakaan, dan pusat komunitas untuk kegiatan kelompok dan olahraga, semuanya berperan dalam mengembangkan keterampilan, bakat, dan perilaku anak.

Komunitas yang tidak menarik dapat mendorong beberapa anak untuk tidak sering keluar rumah dan malah bermain video game di rumah. Bahkan cuaca suatu tempat mempengaruhi anak berupa ritme tubuh, alergi dan kondisi kesehatan lainnya.

9. Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi suatu keluarga menentukan kualitas kesempatan yang didapat seorang anak. Belajar di sekolah bagus yang lebih mahal pasti mempunyai manfaat dalam jangka panjang.

Keluarga kaya juga dapat menawarkan sumber belajar yang lebih baik untuk anak-anak mereka dan mereka memberikan bantuan khusus jika anak-anak membutuhkannya. Anak-anak dari keluarga miskin mungkin tidak memiliki akses terhadap sumber daya pendidikan dan gizi yang baik untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya.

Mereka mungkin juga memiliki orang tua yang bekerja yang bekerja terlalu banyak dan tidak dapat menginvestasikan cukup waktu berkualitas untuk perkembangan mereka.

10. Pembelajaran dan Penguatan

Belajar melibatkan lebih dari sekedar sekolah. Hal ini juga berkaitan dengan membangun anak secara mental, intelektual, emosional, dan sosial sehingga mereka dapat berfungsi sebagai individu yang sehat dan fungsional. Di sinilah perkembangan pikiran terjadi, dan anak dapat memperoleh kedewasaan tersendiri.

Penguatan adalah komponen pembelajaran di mana suatu aktivitas atau latihan diulangi dan disempurnakan untuk memantapkan pembelajaran.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking