4 Hantu Sunda Lelembutan: Kuntilanak hingga Nyi Roro Kidul Jurig Populer

Kamis 11 Mei 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi. Nyi Roro Kidul Jurig Populer, Jenis Hantu Sunda Lelembutan (Sumber : Instagram/@jrv.imagination)

Ilustrasi. Nyi Roro Kidul Jurig Populer, Jenis Hantu Sunda Lelembutan (Sumber : Instagram/@jrv.imagination)

SUKABUMIUPDATE.com - Tak hanya Hantu Sunda lelembut, ada juga Dedemit lelembutan yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat tanah Pasunda. Diantaranya Jurig Kuntianak, Pocong, Tuyul dan Nyi Roro Kidul.

Artikel spesial malam jumat kali ini akan membahas secara ringkas tentang Hantu Sunda jenis lelembutan tersebut. Namanya sajian wawasan kearifan lokal mistis berbasis urban legend.

Baca Juga: Kenali 8 Bahasa Tubuh Pria Cuek, Tanda-tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Informasi kemudian dilansir dari penelitian Hantu Sunda oleh Hilmy Ahmad Muzaki pada tahun 2019. Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia itu meneliti tentang "Perancangan Informasi Jurig Sunda Populer Melalui Media Buku Ensiklopedia".

Hantu Sunda Lelembutan: Kuntilanak hingga Nyi Roro Kidul Jurig Populer

1. Jurig Kuntilanak

Ilustrasi. Hantu Sunda PerempuanIlustrasi. Hantu Sunda Perempuan

Jurig Kuntilanak atau dikenal Kuntilanak adalah makhluk halus/gaib yang dipercaya oleh masyarakat Sunda berasal dari wanita yang meninggal ketika sedang hamil atau pada saat proses melahirkan.

Cerita folklore atau urban legend yang ada dimasyarakat Indonesia menyebutkan Jurig Kuntilanak muncul pertama kali di pulau Kalimantan yakni provinsi Pontianak. Hal ini kemudian menjadi alasan provinsi tersebut dinamakan Pontianak.

Jurig Kuntilanak merupakan salah satu Jurig paling populer atau terkenal di kalangan masyarakat Sunda, Indonesia hingga dunia. Buktinya, ada sebuah riset yang ditulis oleh peneliti Jerman bersama dengan peneliti Indonesia untuk membongkar Asal Usul Mbak Kunti ini.

Penelitian tersebut berjudul "Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia", dan dipublikasikan dalam Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia pada 2020. Peneliti adalah orang Jerman bernama Timo Duille, dari Department for Southeast Asian Studies, Bonn University, Bonn, Germany.

2. Jurig Pocong

Menilik sejarah penyebab munculnya Jurig Pocong di Indonesia yakni diawali oleh mitos yang berada di tanah Jawa. Disebutkan Jurig Pocong muncul dikarenakan belum dilepaskannya tali yang mengikat pada kepala dan kaki jenazah yang dikuburkan.

Konon, hal itu menyebabkan jiwa yang ada dalam jasad terperangkap, alhasil Jurig Pocong bergentayangan. Arwah pocong akan meminta manusia untuk membuka tali tersebut.

3. Tuyul/Kecit

Tuyul adalah Hantu Sunda atau Jurig yang berperan sebagai mahkluk halus untuk pesugihan.

Tuyul digambakan sebagai sosok anak kecil dengan kepala botak atau gundul. Beberapa sumber juga menyebutkan Tuyul sebagai anak kecil dengan kulit kuning agak perak dan hidup normal seperti biasa.

Cerita mitos yang berkembang di masyarakat Sunda, Jurig Tuyul merupakan Jurig yang senang bermain. Oleh sebab itu, untuk menangkal Jurig Tuyul masyarakat biasanya menggunakan Keuyeup Sawah (Kepiting Sawah/Sungai) yang diletakan di setiap sudut rumah.

Konon, ketika Jurig Tuyul menginginkan untuk memasuki rumah, mereka akan terganggu. Keuyeup Sawah berfungsi sebagai distraksi si Tuyul, yaitu membuat Hantu Sunda ini lupa dengan tugasnya dan memilih bermain dengan Keuyeup Sawah. Lucu dan unik memang kepercayaan masyarakat Sunda ini!

4. Nyi Roro Kidul

Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Suci Dewa Pemimpin Gaib Pantai SelatanNyi Roro Kidul

Terakhir, Nyi Roro Kidul dipercaya oleh sebagain masyarakat Sunda sebagai ratu penguasa laut selatan. Laut ini terletak di sekitar pesisir pantai selatan dan memiliki kerajaan dengan lokasi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai sosok bak seorang ratu dengan wajah yang cantik dan menggunakan pakaian gaya keraton berwarna hijau.

Sumber: Jurnal UNIKOM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)