Bongkar Mitos 'Ketempelan' Hantu, Apakah Jurig Jarian Itu Nyata?

Kamis 02 Maret 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Hantu | Bongkar Mitos 'Ketempelan' Hantu, Apakah Jurig Jarian Itu Nyata? (Sumber : pixabay.com/@SimonWijers)

Ilustrasi. Hantu | Bongkar Mitos 'Ketempelan' Hantu, Apakah Jurig Jarian Itu Nyata? (Sumber : pixabay.com/@SimonWijers)

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita makhluk mistis tersebar luas di kalangan Masyarakat Sunda termasuk Sukabumi. Apalagi Malam Jumat biasanya identik dengan hal yang membuat bulu kuduk merinding.

Fenomena hantu seperti jurig jarian bahkan masih dipercaya dan ditakuti oleh sebagian masyarakat. Ya, jurig jarian adalah salah satu Hantu Sunda Penghuni Tempat Sampah yang dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga kini.

Lantas, Apakah Jurig Jarian Nyata? Yuk, simak informasinya yang dilansir dari berbagai sumber!

Ilustrasi. Beberapa cara berikut diklaim bisa melihat hantu secara langsung, apakah kamu percaya? | Foto: Pixabay/KELLEPICSIlustrasi. Mitos 'Ketempelan' Hantu, Apakah Jurig Jarian Itu Nyata? | Foto: Pixabay/KELLEPICS

Kata ‘jurig jarian’ mulanya berasal dari bahasa Sunda, yakni Jurig berarti hantu dan jarian artinya sampah. Sehingga jurig jarian adalah sebutan makhluk mistis hantu penghuni tempat sampah.

Baca Juga: Misteri Kuntilanak, Peneliti Jerman dan Indonesia Bongkar Asal Usul Mbak Kunti

Hingga saat ini, wujud jelas belum pernah digambarkan secara jelas karena sedikitnya saksi mata yang pernah bertemu langsung dengan jurig jarian.

Namun beberapa informasi mengatakan sosok hantu seperti wujud tuyul karena menyerupai anak-anak dan berkepala botak. Akan tetapi ada juga yang percaya hantu ini bak wanita berambut panjang.

Biasanya, hantu jurig jarian akan muncul menjelang magrib atau matahari terbenam.

Ilustrasi. Misteri Kuntilanak, Peneliti Jerman dan Indonesia Bongkar Asal Usul Mbak KuntiIlustrasi. Jurig Jarian Muncul | Sumber: Pixabay/@nickmagwood

Konon makhluk mistis ini mengincar anak-anak dan wanita hamil yang masih berkeliaran di luar rumah saat petang. Oleh sebab itu, masyarakat setempat akan menghindari membuang sampah di waktu-waktu tersebut.

Jurig jarian menularkan penyakit kepada anak-anak berupa demam, meriang, atau bentol-bentol dengan rasa gatal luar biasa. Sedangkan pada wanita hamil jurig jarian biasanya diganggu hingga kerasukan.

Masyarakat Sunda yang beragama Islam meyakini bahwa Hantu Jurig Jarian dapat diusir dengan membacakan Ayat Kursi atau Surat Yasin. Selain itu sosok mistis ini juga diusir dengan memberikan campuran air dengan satu sendok garam.

Sakit kemudian berangsur sembuh karena pengaruh hantu yang sudah menghilang. Apabila dianalisis dari sudut pandang medis, sebenarnya banyak kemungkinan mengapa pasca membuang sampah menyebabkan rasa gatal luar biasa.

Misalnya bisa jadi disebabkan oleh gigitan nyamuk di area tempat sampah atau justru termasuk gatal psikogenik.

Baca Juga: Kenali 5 Godaan Menjelang Pernikahan, Jadi Sering Bertengkar dengan Pasangan

Melansir dari hellosehat.com, gatal psikogenik adalah perasaan terdesak untuk menggaruk kulit tanpa ada masalah atau penyebab gatal.

Merasakan gatal psikogenik biasanya hanya muncul di bagian tubuh yang mudah dijangkau, seperti lengan, paha belakang, perut, bahu, dan wajah. Bahayanya, rasa gatal akan semakin menjadi-jadi ketika area tersebut digaruk terus menerus.

Gatal psikogenik juga dapat muncul ketika sedang stres, cemas, punya masalah rumit atau ketika merasa terancam. Disebutkan, gatal psikogenik bukan lah penyakit kulit tetapi lebih tepat digolongkan sebagai jenis gangguan psikis.

Hal ini karena keinginan dan desakan menggaruk kulit tanpa sebab bukan merupakan sebuah penyakit. Rasa ingin menggaruk kulit timbul dari sugesti atau alam bawah sadar pikiran manusia.

Penyebab gatal psikogenik yaitu adanya kelainan aktivitas otak saat merasakan emosi yang menggebu-gebu.

Korteks cingulate, adalah bagian dari otak yang mengatur timbulnya rasa gatal. Bagian otak ini juga mengatur berbagai aktivitas emosional dan kognitif manusia. Oleh karena itu, ketika seseorang merasakan suatu perasaan yang tak dapat dikendalikan, bagian otak Korteks cingulate akan terstimulasi secara berlebihan dan menimbulkan desakan untuk menggaruk kulit.

Baca Juga: Kenapa Kuntilanak Tertawa? Misteri Mbak Kunti dalam Cerita Hantu Urban Legend

Updaters, mari kembali pada konsep soal bongkar Mitos 'Ketempelan' Hantu dan menjawab "apakah jurig jarian itu nyata?". Jawaban tersebut didasarkan pada alasan medis yang telah dipaparkan sebelumnya.

Dari korelasi antara dunia mistis dan medis, dapat disimpulkan bahwa percaya pada mitos 'Ketempelan' jurig jarian bisa menimbulkan rasa ketakutan dalam diri seseorang. Ketakutan berlebihan tersebut bisa membuat bagian otak Korteks cingulate terstimulasi secara berlebihan pula.

Akibatnya, seseorang yang merasa takut pada jurig jarian akan menggaruk kulitnya atau mengalami gatal psikogenik.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 April 2024, 07:00 WIB

5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

Ketahui Beberapa Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Coba Cek Apa Kamu Sering Melakukannya?
Ilustrasi. Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Food & Travel30 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan daun suji memiliki efek positif pada pengelolaan kadar gula darah, sehingga dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Ilustrasi - Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Gula Darah. (Sumber : Instagram/@jeanettejuwono)
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau