SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 1 Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, tetap berjalan meski dalam beberapa hari terakhir menu yang diberikan berupa snack atau makanan keringan. Hal itu disampaikan Yaman, Person in Charge (PIC) MBG di sekolah tersebut.
Menurutnya, menu tersebut diberikan karena para guru sedang mengikuti rangkaian kegiatan menjelang Hari Guru sehingga diperlukan penyesuaian terhadap menu.
“Untuk minggu ini, karena kemarin itu sekolah guru-gurunya kegiatan menghadapi Hari Guru. Jadi ada permohonan dari beberapa sekolah supaya lebih efektif, kita meminta keringan. Isinya seperti itu lah,” kata Yaman kepada Sukabumiupdate.com Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: 1.616 Pencari Kerja di Career Day Kota Sukabumi, Untuk 1000 Kuota Loker dari Belasan Perusahaan
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dapur penyedia makanan yang berada di bawah naungan Yayasan Berkat Media Nusantara yang menyalurkan MBG ke SD Negeri Cibodas 1, Kecamatan Bojonggenteng saat ini sedang dilakukan renovasi.
Dengan demikian, sementara ini penyaluran makanan seperti menu keringan tersebut dialihkan dari dapur lain yang berlokasi di Nyomplong, Kota Sukabumi. “Yang penting pelayanan terhadap anak-anak yang menerima hak itu tidak kurang satu pun. Mau dari mana pun, silakan,” ujarnya.
Terkait proses pendistribusian, Yaman mengatakan saat dapur masih direnovasi, makanan keringan justru bisa datang lebih cepat dan langsung dibagikan kepada penerima manfaat ketika jam istirahat.
Yaman menyebut menu MBG pada kondisi normal biasanya berupa makanan biasa sesuai standar yang telah ditentukan pemerintah. Ia menilai pelaksanaan program sampai saat ini masih sesuai standar harga dan gizi yang ditetapkan. “Konsepnya makan sesuai standar, sesuai harga, mungkin sudah sesuai saja,” katanya.
Meski begitu, ia mengakui sering menerima masukan dari orang tua mengenai kualitas makanan, mulai dari rasa hingga porsi yang dinilai masih kurang. “Saya sebagai penghubung antara orang tua dan yayasan selalu menyampaikan masukan tersebut. Namun kapasitas saya di sekolah hanya mengusulkan, penentu menu ada di yayasan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa prinsip utama yang ia pegang dalam menjalankan tugas sebagai PIC adalah makanan harus bergizi serta disukai anak-anak agar tidak mubazir. Jika menu dinilai kurang cocok, ia langsung menyampaikan kepada koordinator penyedia MBG. “Menurut kita bagus, tapi anak-anak tidak suka, percuma juga,” ujarnya.
Yaman berharap kualitas makanan ke depan tetap terjaga dan aman dikonsumsi siswa. “Makanan harus steril dan bergizi, serta disukai anak-anak. Kemudian juga sesuai dengan harga yang diberikan pemerintah,” ucapnya.
Saat ini, jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Cibodas 1 tercatat sebanyak 350 siswa.





