Gula Darah Melonjak Saat Sakit? Simak Penyebab dan 4 Cara untuk Mengatasinya

Kamis 21 Maret 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Penderita diabetes atau gula darah, khususnya diabetes tipe 1, rentan terhadap kondisi serius yang disebut ketoasidosis diabetikum (DKA) setiap kali mereka sakit. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Penderita diabetes atau gula darah, khususnya diabetes tipe 1, rentan terhadap kondisi serius yang disebut ketoasidosis diabetikum (DKA) setiap kali mereka sakit. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes dapat mempersulit pemulihan bahkan dari penyakit ringan seperti pilek dan flu. Hal ini tidak hanya membuat gula darah lebih sulit dikendalikan, tetapi juga dapat menyebabkan kondisi serius yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik (DKA) jika kadar insulin Anda rendah.

Jika Anda saat ini menderita diabetes, menyusun rencana untuk menghindari DKA tersebut saat nanti sakit sangat penting. Ini termasuk mengambil langkah tepat untuk memantau dan mengelola gula darah Anda sampai Anda pulih sepenuhnya.

Mengapa Gula Darah Melonjak Saat Anda Sakit?

Dihimpun dari verrywellhealth, segala jenis penyakit dapat meningkatkan gula darah Anda. Hal ini dikarenakan saat Anda sakit, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon yang disebut epinefrin yang membantu Anda menghadapi situasi stres dengan lebih baik.

Baca Juga: Mengapa Lonjakan Gula Darah Bisa Terjadi? Simak Gejala dan 10 Penyebabnya

Salah satu fungsi epinefrin adalah memberi tubuh Anda energi ekstra dalam bentuk glukosa (gula). Hal ini tidak hanya meningkatkan gula darah Anda tetapi juga meningkatkan kebutuhan insulin untuk membantu tubuh menyerap dan memanfaatkan gula.

Selama sakit, pankreas seringkali kesulitan memproduksi insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Ketika ini terjadi, tubuh harus beralih ke lemak sebagai bahan bakar. Metabolisme lemak, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan produk sampingan yang berpotensi berbahaya yang disebut keton.

Pada orang tanpa diabetes, kadar keton hampir tidak pernah mencapai tingkat yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kerusakan karena produksi insulin yang cukup. Pada penderita diabetes, kekurangan insulin dapat menyebabkan keton menumpuk ke tingkat yang berbahaya, sehingga menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetikum.

Baca Juga: Berapa Seharusnya Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Simak Disini

Penderita diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi terkena DKA karena mereka tidak dapat memproduksi cukup insulin bahkan pada hari-hari sehat. DKA juga dapat menyerang penderita diabetes tipe 2 yang memiliki infeksi penyerta seperti pneumonia, influenza, gastroenteritis, atau infeksi saluran kemih.

Gejala awal Ketoasidosis Diabetik (DKA) antara lain:

  • Mulut haus atau kering
  • Sering buang air kecil
  • Kadar gula darah tinggi
  • Tingginya kadar keton dalam urin

Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami salah satu gejala DKA berikut:

  • Merasa lelah terus-menerus
  • Kulit kering atau memerah
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Sulit bernafas
  • Bau nafas buah
  • Kebingungan
  • Kesulitan fokus

Baca Juga: Demi Mengurangi Frekuensi Serangan Asam Urat, Lakukan 5 Tips Ini Agar Tidak Kambuh

Saat Anda sakit, ketoasidosis diabetik dapat berkembang dalam beberapa jam. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki rencana hari sakit diabetes agar Anda siap jika gejala DKA berkembang.

Cara Mengatasinya Lonjakan Gula Darah Saat Sakit

1. Minumlah Obat Anda Seperti Biasa

Jika Anda menggunakan insulin, konsumsilah seperti biasa meskipun Anda sedang sakit parah. Jika kadar gula darah Anda tidak normal, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda untuk memastikan Anda meminum dosis yang tepat.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes lain, minumlah seperti biasa, meskipun Anda sedang muntah. Menghentikan pengobatan hanya meningkatkan risiko DKA.

Baca Juga: 8 Obat Asam Urat Ala Rumahan yang Bisa Anda Coba untuk Meredakan Sakitnya

2. Makanlah Seperti Biasa

Diet diabetes dirancang untuk membantu Anda mengelola glukosa darah. Anda harus melakukan yang terbaik untuk terus makan seperti biasa jika Anda sakit. Jika Anda kesulitan menahan makan, fokuslah pada mengonsumsi camilan kaya karbohidrat untuk menghindari hipoglikemia (gula darah rendah).

Sebagai aturan, Anda harus bertujuan untuk:

  • Konsumsilah jenis dan kombinasi makanan yang sama dengan yang biasa Anda makan.
  • Makanlah dalam jumlah yang sama saat makan dan waktu camilan.
  • Seimbangkan makanan Anda seperti biasa (baik dengan metode piring, penghitungan karbohidrat, atau metode lainnya).

3. Periksa Gula Darah Anda Secara Teratur

Umumnya disarankan agar Anda memeriksa gula darah dengan glukometer di rumah setidaknya empat kali sehari saat Anda sakit. Catat nomor Anda dan simpan informasi ini untuk dibagikan kepada dokter Anda. Penderita diabetes tipe 1 harus memeriksa gula darahnya setiap dua jam.

Baca Juga: Apakah Tomat Bisa Jadi Pemicu Atau Malah Meredakan Asam Urat? Simak Penjelasannya

4. Minum Banyak Cairan

Tetap terhidrasi sangat penting jika Anda sakit dan menderita diabetes. Usahakan untuk minum 1 cangkir air putih (8 ons) cairan bebas gula dan bebas kafein setiap jam, minum sedikit setiap 15 menit untuk menjaga kadar cairan Anda tetap tinggi.

Air putih selalu yang terbaik, tapi Anda juga bisa minum:

  • Teh herbal tanpa pemanis
  • Kopi tanpa pemanis dan tanpa kafein
  • Minuman bebas gula
  • Jus tomat

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Ketika Anda menderita diabetes dan jatuh sakit, ada situasi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera. Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda:

  • Kadar glukosa darah di atas 240 mg/dL saat mengonsumsi obat diabetes
  • Kadar glukosa darah di bawah 54 mg/dL
  • Diare lebih dari enam jam
  • Kabut otak dengan kelelahan parah
  • Demam di atas 101 derajat
  • Kesulitan bernapas
  • Nafas buah
  • Muntah lebih dari satu kali
  • Penurunan berat badan 5 pon atau lebih

Jangan menunda mencari perawatan medis. Jika Anda tidak dapat menemui penyedia layanan kesehatan Anda, pergilah ke ruang gawat darurat.

Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).