Orang Tua Wajib Tahu Inilah Tanda Gangguan Kesehatan pada Anak dan Penyebabnya

Sabtu 17 Desember 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Gangguan Kesehatan pada Anak | Foto: Freepik

Ilustrasi Gangguan Kesehatan pada Anak | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai tanda gangguan kesehatan pada anak merupakan hal yang wajib untuk diketahui oleh semua orang tua

Dari masalah kesehatan mental hingga obesitas dan segala sesuatu di antaranya, sepertinya anak-anak di zaman sekatang ini menghadapi lebih banyak masalah daripada yang pernah kita alami di usia mereka. 

Dan meskipun tergoda untuk menghapus ini sebagai tanda zaman, kenyataannya masalah ini nyata dan mempengaruhi anak-anak kita dengan cara yang sangat nyata.

Baca Juga: 45 Anak di Kabupaten Sukabumi Positif HIV/AIDS, 6 Meninggal Dunia

Melansir dari Suara.com, ada beberapa masalah kesehatan paling umum yang dihadapi anak-anak. Dari pola makan dan olahraga hingga dukungan kesehatan mental, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memastikan anak kita sehat dan bahagia.

Masalah Kesehatan Umum pada Anak:

  • Ada banyak masalah kesehatan umum yang dapat mempengaruhi anak-anak. Beberapa yang paling umum termasuk:
  • Asma – Ini adalah kondisi paru-paru kronis yang menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Alergi – Ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk ruam kulit, bersin, dan mata berair.
  • Infeksi telinga – Ini sering terjadi pada anak kecil dan dapat menyebabkan nyeri dan demam.
  • Masalah gastrointestinal – Ini bisa termasuk sakit perut, diare, dan konstipasi.
  • Infeksi pernapasan – Ini dapat menyebabkan batuk, mengi, dan demam.

Tanda-tanda Gangguan Kesehatan pada Anak

Ada beberapa tanda yang mungkin menandakan anak Anda mengalami masalah kesehatan. Jika anak Anda memiliki salah satu dari gejala berikut, penting untuk menghubungi dokternya atau membawanya ke ruang gawat darurat:

  • Demam tinggi yang tidak turun dengan obat
  • Muntah atau diare yang berlebihan
  • Kelesuan ekstrim atau kelelahan
  • Perubahan kondisi mental atau perilaku, seperti kebingungan, lekas marah, atau peningkatan agresi
  • Kehilangan kesadaran atau aktivitas kejang
  • Mudah merasa letih
  • Masalah pada gangguann berbicara
  • Kesulitan dalam melihat jarak jauh
  • Tubuh terlalu kurus atau gemuk
  • Nafsu makan menurun

Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter mereka. Diagnosis dini dan pengobatan masalah kesehatan dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang anak Anda.

Penyebab Gangguan Kesehatan pada Anak

Ada banyak faktor yang berbeda yang dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan pada anak-anak. Beberapa yang paling umum termasuk:

  1. Kemiskinan atau kondisi hidup yang buruk: anak-anak yang hidup dalam kemiskinan atau kondisi hidup yang buruk lebih mungkin menderita masalah kesehatan karena kurangnya akses ke kebutuhan dasar seperti air bersih dan gizi yang layak.
  2. Penyakit kronis: anak-anak yang menderita penyakit kronis seperti asma atau diabetes juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan lainnya.
  3. Penyalahgunaan atau pengabaian: anak-anak yang dilecehkan atau diabaikan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan fisik dan mental di kemudian hari.
  4. Kelainan genetik: beberapa gangguan kesehatan disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
  5. Paparan racun: anak-anak juga dapat terpapar racun berbahaya di lingkungannya, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Pencegahan Gangguan Kesehatan pada Anak

Salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah kesehatan pada anak-anak adalah dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan vaksinasi terbaru. 

Vaksin melindungi anak-anak dari berbagai penyakit serius dan terkadang mematikan, termasuk campak, polio, dan batuk rejan.

Selain vaksinasi, orang tua dapat membantu mencegah gangguan kesehatan pada anak dengan mengajarkan kebiasaan hidup bersih yang baik, seperti sering mencuci tangan dengan benar. 

Nutrisi yang baik juga penting untuk mencegah gangguan kesehatan pada anak. Diet seimbang membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberi tubuh mereka nutrisi yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Terakhir, olahraga teratur penting untuk mencegah masalah kesehatan pada anak. Olahraga membantu menjaga anak tetap bugar dan sehat, serta dapat membantu mengurangi risiko obesitas, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Kapan Harus ke Dokter

Jika anak Anda mengalami gejala medis apa pun, sebaiknya menemui dokter untuk menyingkirkan masalah kesehatan yang serius. 

Meskipun menurut Anda masalahnya kecil, selalu lebih baik aman daripada menyesal. Jika anak Anda mengalami salah satu gejala berikut, segera buat janji dengan dokter:

  • Demam (lebih dari 100 derajat Fahrenheit)
  • Batuk atau mengi yang terus-menerus
  • Sulit bernafas
  • Muntah atau diare yang berlangsung lebih dari 24 jam
  • Ruam atau iritasi kulit yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari
  • Nyeri atau pembengkakan sendi yang tiba-tiba
  • Perubahan perilaku yang tidak biasa

Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyerang anak, mulai dari penyakit ringan hingga kondisi yang lebih serius. 

Penting bagi orang tua untuk mengetahui masalah ini sehingga mereka dapat mencari bantuan medis jika anak mereka terkena. 

Dalam kebanyakan kasus, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meningkatkan prognosis dan kualitas hidup anak-anak dengan masalah kesehatan.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)