45 Anak di Kabupaten Sukabumi Positif HIV/AIDS, 6 Meninggal Dunia

Selasa 13 Desember 2022, 17:07 WIB
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta. |Foto: SU/Riza

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta. |Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 45 yang terdiri dari balita hingga anak tingkat SMP sederajat di Kabupaten Sukabumi positif HIV/AIDS. Sebagian besar yang positif itu karena terpapar dari orangtuanya yang terjangkit virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut.

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta, jumlah tersebut berdasarkan data KPA Kabupaten Sukabumi dari awal Januari 2022 sampai 13 Desember 2022.

"Dari 42 anak yang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) itu, 6 anak diantaranya sudah meninggal dunia. Terakhir kemarin anak yang meninggal ODHA itu berada di wilayah Kecamatan Bojonggenteng. Jadi total semuanya sekarang tinggal 36 anak lagi yang sedang kita tangani," ujar Dadang dalam sosialisasi HIV AIDS di Rumah Makan Priuk Rengganis, Kadudampit, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Jembatan Pamuruyan Cibadak Ambrol, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Lebih lanjut Dadang menjelaskan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka jumlah balita dan anak yang ODHA ini ada peningkatan. Pasalnya, pada 2021 hanya mencatat sebanyak 34 anak.

Dari puluhan anak ini sebagian besar penyintas HIV/AIDS tersebut tinggal dengan saudara atau neneknya. Karena tidak sedikit ibu dan ayah kandungnya sudah meninggal dunia.

"Seperti kejadian yang di Kecamatan Bojonggenteng kemarin, karena orangtuanya sudah meninggal dunia, maka anak ini diurus sama orang lain. Yang namanya orang lain, tidak bisa mengawasi setiap hari. Makanya, ia meninggal dunia," ujarnya.

Lebih lanjut Dadang menyatakan, ODHA itu harus mengkonsumsi obat ARV secara teratur dan rutin. Maka dari itu untuk ODHA ini harus ada Pengawas Minum Obat (PMO).

Baca Juga: Ambrol Setelah Trailer Lewat, Ini Pemicu Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi Ambruk

"Sehingga peran pendamping sangat diperlukan. Jadi jangan berhenti satu hari pun dan yang lebih penting menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita

Mahasiswa Sukabumi Rawan Terjangkit HIV

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Mahasiswa Sukabumi Rawan Terjangkit HIV
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin