5 Tips Agar Kendaraan Tidak Banyak Hasilkan Polusi Udara, Bisa Hemat Uang!

Senin 23 Oktober 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi. Kendaraan berkontribusi pada jumlah polusi udara (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi. Kendaraan berkontribusi pada jumlah polusi udara (Sumber : freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Polusi udara merupakan permasalahan utama lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat saat ini, karena memiliki dampak terhadap kesehatan dan memicu pemanasan global serta perubahan iklim.

Sebagian besar polusi udara dihasilkan dari aktivitas manusia, salah satunya penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.

Proses pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor akan menghasilkan asap polusi udara yang di dalamnya terkandung sejumlah zat-zat kimia berbahaya.

Ada sejumlah tips yang perlu disimak agar kendaraan tidak banyak hasilkan asap pembakaran, sehingga mengurangi kontribusi terhadap jumlah polusi udara. Berikut penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Menggunakan kendaraan untuk jarak yang cukup jauh

Tips pertama agar kendaraan tidak banyak menghasilkan polusi udara adalah penggunaan yang dikhususkan untuk jarak yang cukup jauh.

Melansir epa.gov, bila jarak tempuh perjalanan semakin sedikit maka polusi udara yang dihasilkan semakin sedikit.

Jika jarak tempuh perjalanan tidak terlalu jauh serta tidak mendesak, bisa memanfaatkan sepeda dan berjalan kaki. Selain mengurangi polusi udara, ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

2. Jangan asal memacu kendaraan

Polusi udara merupakan hasil dari pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan. Melansir tempo.com, jika pedal gas diinjak atau ditarik begitu dalam maka jumlah polusi udara dari pembakaran mesin bisa meningkat.

Maka dari itu diperlukan ketenangan ketika berkendara, jangan asal memacu kendaraan agar bahan bakar tidak banyak terkuras, dengan begitu bisa menghemat uang serta mengurangi kuantitas polusi udara.

3. Menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi produsen kendaraan

Jenis bahan bakar juga berpengaruh terhadap jumlah polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan. Melansir tempo.co, setiap produsen kendaraan memiliki rekomendasi bahan bakar untuk produknya.

Jika kendaraan menggunakan bahan bakar tidak sesuai rekomendasi atau memiliki nilai oktan yang lebih rendah maka bisa menyebabkan ngelitik atau knocking.

Ngelitik atau knocking merupakan proses pembakaran yang tidak sempurna akibat nilai oktan bahan bakar yang rendah, sehingga jumlah polusi udara akibat emisi pembakaran meningkat.

4. Melakukan perawatan komponen mesin secara berkala

Tips selanjutnya adalah melakukan perawatan atau servis komponen mesin secara berkala. Hal ini perlu dilakukan agar performa mesin kendaraan tetap prima, sehingga berdampak pada efisiensi penggunaan bahan bakar dan jumlah emisi yang dihasilkan.

5. Memilih rute perjalanan yang singkat.

Tips adalah memiliki rute perjalanan yang singkat. Tujuan dari cara ini adalah agar jarak tempuh kendaraan menjadi lebih singkat sehingga jumlah polusi udara akibat emisi pembakaran bisa menjadi lebih singkat.

Melansir epa.gov, ketika akan melakukan perjalanan, terutama jarak jauh diperlukan perencanaan rute yang akan dilalui serta tempat-tempat tertentu yang akan dikunjungi sebelum sampai ke titik akhir perjalanan.

Dengan begitu, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisiensi dan bisa mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU