SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menghadiri Inagurasi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Barat Tahun 2025, di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/7/2025) malam.
Dengan mengusung tema "Luhung Ku Elmu, Jembar Ku Pangabisa, Wiwaha, Rea Pangaboga", kegiatan ini menjadi momen pengukuhan kepengurusan baru GP Ansor, organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam sambutannya, Wagub Erwan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menunjukkan kepedulian terhadap berbagai persoalan sosial yang tengah dihadapi Jawa Barat, seperti intoleransi, dekadensi moral, hingga maraknya fenomena LGBT.
Baca Juga: IKIAD Kota Sukabumi Santuni Anak Yatim Piatu: Wujud Cinta dan Empati Sosial
Ia menyatakan keprihatinannya terhadap perkembangan perilaku menyimpang yang dinilai dapat mengancam masa depan generasi muda.
"Mari kita bersama-sama memerangi penyimpangan moral, termasuk LGBT, yang semakin mengkhawatirkan di Jawa Barat. Saya akan segera berkoordinasi dengan Forkopimda dan menggandeng organisasi masyarakat untuk menyikapi hal ini,” ujarnya.
Erwan juga menekankan pentingnya peran gerakan pemuda sebagai perekat ukhuwah serta penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Baca Juga: Pecinta Merceday Benz Dunia Berkumpul di Jawa Barat, Wisata Otomotif untuk Ekonomi Lokal
"Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan beragama, membangun bangsa, dan memperkuat karakter generasi penerus," katanya.
Lebih lanjut, ia mendorong organisasi kepemudaan seperti GP Ansor untuk aktif dalam pembangunan daerah melalui penyampaian aspirasi, kritik konstruktif, hingga aksi nyata di tengah masyarakat.
"Pemerintah butuh mitra yang tulus dan kritis. Mari bersama bangun desa, tangani bencana, jaga lingkungan, dan perkuat ekonomi umat serta karakter kebangsaan," ajak Erwan.
Baca Juga: Pigai Sebut Usulan Penangguhan Penahanan Tersangka Kasus Cidahu Sukabumi Bukan Sikap Resmi KemenHAM
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Subhan Fahmi menyampaikan sejumlah isu yang menjadi perhatian pihaknya, mulai dari tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, akses masyarakat terhadap layanan dasar, hingga persoalan lingkungan.
"Gerakan kepemudaan di Jawa Barat terus memperkuat konsolidasi dan kaderisasi, sebagai nafas dari perjuangan organisasi. Kami optimistis hasil musyawarah kerja dapat direalisasikan secara konkret," ungkapnya. (adv)
Sumber: HUMAS JABAR