Bantuan Pangan Beras untuk 18,27 Juta Warga, Gunakan Data DTSEN dan BPS

Sukabumiupdate.com
Minggu 06 Jul 2025, 17:14 WIB
Bantuan Pangan Beras untuk 18,27 Juta Warga, Gunakan Data DTSEN dan BPS

Beras Bulog, foto: bulog

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menyalurkan penyaluran bantuan pangan beras kepada Perum Bulog, lewat surat penugasan nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras bagi 18.277.083 penerima diberikan sebanyak 10 kilogram (kg) per penerima per bulan. Bantuan tersebut akan diberikan dengan alokasi dua bulan, pada Juni dan Juli secara oneshoot atau 1 kali salur.

"Alhamdulillah, per 4 Juli penugasan bantuan program beras telah Badan Pangan Nasional keluarkan kepada Bulog. Insyaallah beras yang diberikan pun merupakan beras kualitas baik yang selama ini dijaga dengan baik oleh Bulog," kata Arief dalam keterangan tertulis Sabtu, 5 Juli 2025.

Baca Juga: Data Sementara: 3 Korban Jiwa, 33 Desa di Bogor Disapu Banjir dan Longsor

Ida mengatakan proses penyaluran bantuan pangan beras ini memerlukan waktu lebih. Pasalnya, Bapanas baru dapat memberikan penugasan setelah Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kementerian Keuangan masuk ke anggaran mereka. “Ini juga menjadi rekomendasi perbaikan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar Arief dilansir dari tempo.co.

Di dalam surat penugasan 170/TS.03.03/K/7/2025 itu, dilampirkan pula Keputusan Kepala Bapanas Nomor 206, 212, dan 213 Tahun 2025. Ketiga beleid itu memuat Petunjuk Teknis Penyaluran CPP untuk pemberian Bantuan Pangan Beras Tahun 2025, Jenis dan Jumlah CPP serta Waktu Pelaksanaan Penyaluran CPP, dan Penerima Bantuan Pangan Beras Periode Juni dan Juli 2025.

Arief menjelaskan, data Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang berjumlah 18.277.083 itu tersebar di 38 provinsi se-Indonesia. Bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga: Warga Sukabumi Jadi Korban TPPO di Kamboja, Wawan Djuanda Ungkap Faktor Ekonomi dan Sulit Kerja

Apabila pada saat penyaluran terdapat penggantian PBP, ujarnya, maka dapat dilakukan menggunakan data cadangan yang disediakan sebanyak 4 juta PBP. Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras, Bapanas dan Bulog akan melibatkan pemerintah daerah, Polri, serta TNI, karena setiap daerah punya kekhasan dan tantangan masing-masing.

“Pemerintah optimis mampu mengatasi semua itu secara kolaboratif," kata Arief. Bantuan pangan beras yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah ini diyakini dapat meredam inflasi dan mengungkit ekonomi.

Sumber: Tempo.co

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini