Kapan Bayi Mulai Mengenali Namanya? Ini Penjelasannya

Sukabumiupdate.com
Jumat 12 Sep 2025, 20:56 WIB
Kapan Bayi Mulai Mengenali Namanya? Ini Penjelasannya

Ilustrasi kapan bayi mengenali namanya (Sumber: Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengenali dan merespon nama sendiri adalah salah satu tonggak perkembangan bahasa yang menyenangkan bagi bayi. Momen ketika bayi menoleh setelah memanggil namanya bisa menjadi salah satu pengalaman paling membahagiakan dalam tahun pertama kehidupannya.

Kapan Bayi Mulai Mengenali Namanya?

Sebagian besar bayi mulai mengenali nama mereka sendiri antara usia 4 hingga 9 bulan. Sekitar usia 4-6 bulan, bayi mulai memahami perubahan nada suara saat diajak bicara. Menurut CDC, mayoritas bayi akan melihat ke arah Anda saat dipanggil namanya ketika mereka berusia 9 bulan.

Namun, setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Jika bayi Anda belum menunjukkan tanda-tanda mengenali namanya pada usia 9 bulan, itu belum tentu menjadi masalah besar. Perbedaan ini bisa terjadi karena banyak faktor. Yang penting, tetap pantau dan diskusikan dengan dokter anak jika Anda merasa khawatir.

Baca Juga: Apa Itu Diet Mediterania Hijau? Manfaat, Cara Konsumsi, dan Resikonya

Cara Membantu Bayi Mengenali Namanya

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu bayi mengenali namanya:

1. Ulangi Nama Bayi Secara Konsisten

Gunakan nama bayi Anda secara rutin dalam percakapan harian. Panggil namanya dengan penuh perhatian, terutama saat Anda menatap matanya. Pengulangan ini membantu bayi terbiasa dengan suara namanya.

2. Ajak Bicara Sejak Dini

Meskipun bayi belum memahami semua kata, berbicara secara rutin kepada mereka penting untuk membangun kemampuan bahasa reseptif. Mengubah intonasi dan ekspresi saat berbicara akan menarik perhatian dan membantu pembelajaran.

3. Narasikan Aktivitas Harian

Jelaskan kegiatan yang sedang Anda lakukan, seperti saat mengganti popok atau menyuapi makanan. Hal ini melatih bayi mengenali lebih banyak kata, termasuk namanya sendiri.

4. Membaca dan Bernyanyi

Membacakan buku cerita dan menyanyikan lagu anak bisa memperkaya kosakata bayi dan meningkatkan koneksi otak. Kegiatan ini juga mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

5. Melatih Bahasa Ekspresif

Selain memahami kata-kata (bahasa reseptif), bayi juga perlu mengekspresikan suara, gerakan, dan ekspresi wajah. Celoteh, senyuman, dan gerakan sederhana seperti menunjuk atau mengangkat tangan merupakan bagian penting dari perkembangan bahasa.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Hubungan Sehat dan Langgeng yang Perlu Anda Ketahui

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika pada usia 9 bulan bayi Anda belum juga merespons saat dipanggil namanya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan, atau bahkan gangguan spektrum autisme.

Dokter anak biasanya akan menilai apakah bayi memiliki gejala lain yang perlu diwaspadai. Pemeriksaan rutin juga sangat penting karena memberi kesempatan bagi dokter untuk mengevaluasi perkembangan anak secara menyeluruh dan menjawab pertanyaan dari orang tua.

Menurut Dr. Jonathan Maynard, penting bagi orang tua untuk tidak melewatkan jadwal kontrol rutin karena dari sanalah perkembangan bayi bisa dipantau dengan optimal.

Bayi umumnya mulai mengenali namanya antara usia 4 hingga 9 bulan. Proses ini adalah bagian dari perkembangan bahasa yang sangat penting dan bisa dirangsang melalui interaksi sehari-hari. Ulangi nama bayi secara konsisten, ajak mereka berbicara, bacakan buku, dan tanggapi setiap bentuk komunikasi mereka.

Baca Juga: Jabar Media Summit 2025 Sampaikan Rekomendasi Penting untuk Stakeholder

Namun, jika Anda merasa bayi belum menunjukkan reaksi apapun terhadap namanya hingga usia 9 bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini terhadap keterlambatan perkembangan bisa membuat perbedaan besar dalam pertumbuhan anak ke depannya.

Sumber: kidshealth

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini