SUKABUMIUPDATE.com - Tawa bayi adalah salah satu suara paling membahagiakan di dunia. Selain bikin hati orang tua meleleh, tertawa juga merupakan bagian penting dari tumbuh kembang anak. Selera humor membantu bayi membangun rasa percaya diri, mempelajari interaksi sosial, hingga mengasah kemampuan memecahkan masalah.
Menurut Louis Franzini, PhD, penulis Kids Who Laugh, orang tua punya peran besar dalam menumbuhkan humor sejak dini. Berikut panduan untuk membuat bayi tertawa, berdasarkan tahapan usia mereka.
Cara Mudah Bikin Bayi Tertawa Sesuai Tahapan Usia
Usia 3 Bulan: Meniru Tawa Orang Tua
Meski kebanyakan bayi baru mulai tertawa sekitar usia 4 bulan, beberapa sudah menunjukkan tanda-tanda geli di usia 3 bulan. Pada tahap ini, tawa mereka lebih karena stimulasi fisik, bukan karena mengerti lelucon.
Coba lakukan: Mainkan permainan seperti pat-a-cake sambil tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Bayi Agar Makin Cerewet
Mengapa berhasil: Bayi akan meniru ekspresi wajah dan suara Anda. Neuron cermin di otaknya membantunya meniru senyuman dan tawa orang dewasa. Semakin sering Anda melucu, semakin mudah ia menirunya.
Usia 6 Bulan: Humor Visual dan Suara Konyol
Di usia ini, bayi mulai bisa tertawa terbahak-bahak, terutama saat melihat sesuatu yang tidak biasa atau mendengar suara konyol.
Coba lakukan: Berpura-puralah menjadi monyet atau buat ekspresi wajah lucu.
Mengapa berhasil: Bayi usia ini mulai memahami bahwa Anda sedang bermain-main. Senyuman dan tawa Anda memberi sinyal bahwa situasinya aman dan menyenangkan. Mereka juga sudah bisa menangkap suasana hati orang dewasa melalui referensi sosial.
Usia 9 Bulan: Hal Aneh Jadi Lucu
Seiring berkembangnya otak, bayi mulai menyadari hal-hal yang “tidak masuk akal” dan justru menganggapnya lucu.
Coba lakukan: Kenakan sepatu di kepala sebagai topi.
Mengapa berhasil: Bayi akan menyadari bahwa benda yang biasanya ada di kaki, kini muncul di kepala. Keanehan ini membangkitkan rasa geli karena melanggar “aturan” yang sudah mereka pelajari. Ulangi beberapa kali karena bayi suka hal yang sama berulang-ulang!
Baca Juga: Bukan Cuma Romantis, Ini 5 Tanda Pasangan Anda Siap Menikah
Usia 12 Bulan: Suara Aneh = Sumber Tawa
Saat bayi mencapai usia 1 tahun, mereka mulai membuat keputusan sendiri tentang apa yang lucu.
Coba lakukan: Tirukan suara kucing mengeong, buat suara-suara aneh, atau robek kertas sambil bercanda.
Mengapa berhasil: Suara aneh dengan nada tinggi atau kejutan kecil sangat menggelitik selera humor mereka. Banyak bayi tertawa hanya karena mendengar ayah atau ibu membuat suara aneh.
Usia 15 Bulan: Si Kecil Mulai Melucu
Sekitar usia ini, balita mulai mencoba menghibur orang lain termasuk Anda orang tuanya.
Coba lakukan: Biarkan anak Anda mencoba menggelitik Anda atau membuat wajah konyol.
Mengapa berhasil: Anak mulai menyadari bahwa ia bisa membuat Anda tertawa. Ia mungkin berusaha membuat lelucon kecil seperti menunjukkan perut, salah menggunakan benda, atau menciptakan kata-kata aneh. Mereka mulai memahami bahwa humor bisa datang dari membalik peran atau mengejutkan orang tua.
Usia 18 Bulan: Lelucon Kesalahan Sengaja
Di usia ini, anak sudah mulai memahami bagaimana dunia bekerja dan justru tertawa saat ada yang “salah.”
Coba lakukan: Nyanyikan lagu anak-anak dengan lirik yang sengaja salah atau sebut sapi berbunyi “baa.”
Baca Juga: Banggar DPRD Kabupaten Sukabumi dan TAPD Bahas Perubahan APBD 2025
Mengapa berhasil: Anak menyadari ketidaksesuaian antara yang mereka tahu dan apa yang Anda lakukan. Kesalahan yang disengaja memberi kesan lucu karena mereka sudah menguasai hal yang benar.
Tawa bayi bukan hanya menyenangkan, tapi juga bagian penting dari tumbuh kembang. Dengan memahami perkembangan humor sesuai usia, Anda bisa membangun ikatan yang kuat sambil menumbuhkan rasa bahagia dan percaya diri pada si kecil. Dan ingat semakin Anda menikmati momen lucu bersamanya, semakin besar kemungkinan mereka akan ikut tertawa.
Sumber: health