SUKABUMIUPDATE.com - Tahun pertama kehidupan bayi adalah masa emas perkembangan bahasa. Meski setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukungnya belajar bicara lebih cepat. Yuk, bantu si kecil jadi lebih cerewet dengan cara-cara sederhana berikut ini!
Cara Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bayi
1. Perhatikan Bahasa Tubuh Mereka
Bayi sering berkomunikasi dengan gerakan sebelum bisa berbicara. Ketika mereka menyamakan tangan atau menunjuk sesuatu, itu adalah bentuk komunikasi yang penting. Orang tua bisa merespons dengan kata-kata seperti, “Dadah!” atau “Kamu mau cangkirnya?” Permainan sederhana seperti “pat-a-cake” atau lagu dengan gerakan juga sangat membantu mereka menghubungkan kata dengan tindakan.
2. Gunakan Kata-Kata yang Sebenarnya
Meskipun bayi mungkin menyebut botol dengan “ba-ba”, orang tua sebaiknya tetap menggunakan kata-kata lengkap seperti “botol.” Hal ini membantu memperluas cakupan mereka. Gunakan kalimat nyata dalam percakapan sehari-hari meski terdengar sederhana, misalnya, “Mama sedang masak nasi.” Dengan demikian, anak belajar bahwa setiap benda dan tindakan mempunyai sebutannya.
Baca Juga: Bukan Cuma Romantis, Ini 5 Tanda Pasangan Anda Siap Menikah
3. Membaca Tak Hanya Saat Sebelum Tidur
Jangan hanya membacakan buku sebelum tidur. Luangkan waktu di siang hari untuk membaca sambil membahas gambar, bertanya, dan menirukan suara hewan. Hal ini memperkuat pemahaman mereka terhadap bahasa. Bahkan sejak bayi, membacakan buku sudah bisa meningkatkan kemampuan literasi jangka panjang.
4. Ajak Bermain Bersama Teman Sebaya
Meski anak usia 1 tahun belum bisa bermain bersama secara aktif, kehadiran teman sebaya memberikan kesempatan untuk belajar kata-kata baru dalam situasi sosial. Misalnya, ketika teman memberi mainan, ajari mereka berkata “terima kasih.” Interaksi ini melatih kemampuan mereka mengenali emosi dan kata yang sesuai.
5. Tambahkan Kata-Kata ke Ucapan Mereka
Saat anak mulai menyebut satu kata seperti “bola”, bantu mereka mengembangkan kosakata dengan menambahkan kata lain, misalnya, “bola besar” atau “lempar bola.” Ini membantu mereka mulai menggabungkan dua kata seperti “mau susu” atau “ambil buku,” yang biasanya muncul sekitar usia 18 bulan.
6. Beri Umpan Balik Positif
Jangan terlalu fokus pada kesempurnaan pengungkapan mereka. Tanggapi pesan yang mereka coba sampaikan. Jika mereka berkata, “Ayah, sampai jumpa,” Anda bisa menanggapi, “Iya, Ayah pergi ke toko.” Hal ini memberi mereka kepercayaan diri untuk terus mencoba berbicara tanpa takut salah.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Merawat Kulit Sebelum Tidur, Menghasilkan Bikini Pangling dan Glowing
7. Ikuti Minat Mereka
Jika bayi Anda tampak tertarik pada sesuatu, manfaatkan kesempatan itu untuk memperkenalkan kata-kata baru. Misalnya, saat mereka melihat kucing, katakan, “Itu kucing putih, ya, lucu sekali!” Berjalan-jalan bersama atau bermain di luar rumah juga menjadi momen yang baik untuk memperluas wawasan berdasarkan hal yang mereka lihat dan alami.
8. Mainkan Nada Suara
Balita mulai memahami bahwa nada suara bisa menyampaikan maksud yang berbeda. Mereka mulai mengangkat nada untuk bertanya, seperti “Mau keluar?” Gunakan nada yang bervariasi saat berbicara atau bernyanyi. Menirukan suara hewan atau karakter bisa mendorong mereka mengeksplorasi bunyi dengan cara yang menyenangkan.
9. Bernyanyi dan Hindari Layar
Musik sangat bermanfaat untuk perkembangan bahasa. Ajak si kecil menyanyikan lagu sederhana yang penuh irama atau suara lucu. Tapi hindari membiarkan mereka belajar hanya dari menonton TV. Interaksi langsung dengan orang tua jauh lebih efektif. Suara Anda, ekspresi wajah, dan respons yang Anda berikan jauh lebih bermakna bagi mereka.
Baca Juga: Kota Sukabumi Usulkan Perluasan Wilayah Jadi 16 Kecamatan ke DPRD Jabar
Membantu bayi belajar berbicara tidak harus sulit atau memerlukan alat khusus. Dengan komunikasi yang konsisten, perhatian penuh, dan sentuhan kasih sayang, Anda bisa menjadi guru pertama terbaik bagi si kecil dalam mempelajari bahasa.
Sumber: orang tua
