Apa Itu Diet Mediterania Hijau? Manfaat, Cara Konsumsi, dan Resikonya

Sukabumiupdate.com
Jumat 12 Sep 2025, 15:30 WIB
Apa Itu Diet Mediterania Hijau? Manfaat, Cara Konsumsi, dan Resikonya

Ilustrasi Mengenal diet mediterania hijau (Sumber: Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Diet Mediterania hijau adalah versi yang lebih berbasis tanaman dari diet Mediterania tradisional. Pola makan ini menambahkan elemen khusus seperti teh hijau, Mankai duckweed (sejenis tanaman air kecil), dan kacang kenari untuk memperkuat manfaat kesehatan, terutama bagi jantung dan metabolisme.

Apa Itu Diet Mediterania Hijau?

Diperkenalkan oleh para peneliti pada tahun 2020, diet ini tetap mengikuti prinsip diet Mediterania biasa yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian utuh, dan lemak sehat. Namun, versi hijau ini mengurangi konsumsi produk hewani secara drastis dan fokus pada makanan nabati yang padat nutrisi. Diet ini cocok untuk mereka yang ingin menjaga berat badan, mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung, serta peduli pada lingkungan.

Cara Kerja Diet Mediterania Hijau

Diet Mediterania hijau membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung melalui konsumsi makanan nabati yang lebih tinggi. Beberapa alasan orang memilih diet ini meliputi pengelolaan berat badan, peningkatan energi, dan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Dalam praktiknya, diet ini juga disertai dengan anjuran untuk tetap aktif secara fisik.

Cara Konsumsi

Pola makan ini membatasi asupan kalori harian, yaitu sekitar 1.200–1.400 kalori untuk wanita dan 1.500–1.800 kalori untuk pria. Selain buah, sayur, dan kacang-kacangan, Anda juga dianjurkan mengonsumsi:

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Hubungan Sehat dan Langgeng yang Perlu Anda Ketahui

  • 3–4 cangkir teh hijau per hari
  • 100 gram Mankai duckweed
  • 28 gram kacang kenari

Makanan lain yang tetap diperbolehkan termasuk biji-bijian utuh, minyak zaitun, rempah, dan protein nabati seperti tahu, lentil, dan kacang-kacangan. Daging, ikan, atau telur masih bisa dikonsumsi, tetapi sangat dibatasi.

Makanan yang Perlu Dihindari

Dalam diet ini, Anda perlu menghindari atau membatasi:

  • Mentega
  • Makanan tinggi gula tambahan
  • Daging merah dan daging olahan

Contoh Menu Harian

  • Sarapan: Setengah cangkir oatmeal dengan buah segar dan kayu manis, serta secangkir teh hijau
  • Makan siang: Smoothie dari Mankai duckweed dicampur buah, segenggam almond, dan susu nabati
  • Camilan: Segenggam kenari dan secangkir teh hijau
  • Makan malam: Salmon panggang dengan bayam, nasi merah, dan teh hijau

Manfaat Diet Mediterania Hijau

Baca Juga: Apa Itu Adrenalin? Fungsi, Gejala, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa diet ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan versi tradisionalnya:

  • Pengurangan lingkar pinggang, terutama pada pria
  • Penurunan kadar protein C-reaktif, penanda peradangan dalam tubuh
  • Mengurangi resistensi insulin, yang berkaitan dengan risiko diabetes

Menjaga Kesehatan Jantung

Studi menunjukkan bahwa diet ini menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL ("kolesterol jahat") secara signifikan dalam waktu enam bulan. Hal ini menjadikannya pilihan yang efektif untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Mengurangi Lemak Visceral

Lemak visceral, yang mengelilingi organ dalam tubuh, berbahaya dan berkaitan dengan banyak penyakit kronis. Diet Mediterania hijau terbukti dua kali lebih efektif dalam mengurangi lemak ini dibandingkan diet biasa dalam periode 18 bulan.

Ramah Lingkungan

Dengan mengurangi konsumsi daging, diet ini juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Peralihan dari diet omnivora ke pola makan nabati dapat mengurangi jejak karbon pribadi hingga 35%.

Potensi Risiko Diet Mediterania Hijau

Meskipun menyehatkan, diet ini bisa menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi dan kalsium karena terbatasnya konsumsi daging dan produk susu. Kalsium penting untuk tulang dan otot, sementara zat besi diperlukan untuk produksi hormon dan sel darah.

Bagi pemula, tantangan lain mungkin berasal dari waktu memasak yang lebih lama atau kesulitan mendapatkan Mankai duckweed, yang belum umum di pasar lokal. Namun, Anda bisa mengganti dengan sumber protein nabati lain seperti tempe, tahu, lentil, dan kacang.

Baca Juga: DP3A Kabupaten Sukabumi Dampingi Anak Korban Pencabulan di Surade

Diet Mediterania hijau adalah pendekatan sehat dan ramah lingkungan yang menekankan konsumsi makanan nabati, kacang kenari, teh hijau, dan Mankai duckweed. Diet ini terbukti meningkatkan kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, serta berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Bila tertarik mencoba, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi.

Sumber: verywellhelth

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini