Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025: Angkat Potensi Kadudampit, UMKM hingga Kopi Lokal

Sukabumiupdate.com
Selasa 16 Des 2025, 21:13 WIB
Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025: Angkat Potensi Kadudampit, UMKM hingga Kopi Lokal

Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025 di Kadudampit, Selasa (16/12/2025) | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Festival Eksplorasi Pariwisata 2025 di Objek Wisata Cinumpang, Kecamatan Kadudampit, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini menjadi ajang pengenalan dan kurasi seluruh potensi pariwisata, seni, budaya, hingga ekonomi kreatif yang dimiliki wilayah Kadudampit.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menjelaskan bahwa festival ini dirancang sebagai bentuk eksplorasi menyeluruh terhadap potensi lokal. “Hari ini Dinas Pariwisata bekerja sama khususnya dengan Kecamatan Kadudampit melaksanakan kegiatan yang kita sebut eksplorasi pariwisata dalam bentuk festival, artinya seluruh potensi pariwisata yang ada di Kecamatan Kadudampit itu kita kurasi, dan alhamdulillah hari ini bisa ditampilkan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Menurut Ali, kehadiran masyarakat yang datang untuk menyaksikan berbagai pertunjukan dan pameran menjadi indikator tumbuhnya kembali minat wisata. Ia menyebut bahwa aktivitas tersebut memicu perputaran ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM.

“Dengan penampilan mereka maka ada kebangkitan dari warga masyarakat untuk datang, mereka kemudian menyaksikan, itulah yang kami sebut sebagai wisata, datangnya kebahagiaan dan spendingnya pun terjadi terutama spending money, dalam hal ini kita mendapatkan para pelaku UMKM untuk kemudian bisa dijajahkan,” katanya.

Baca Juga: Tersangkut Kabel Wifi Menjuntai di Jalan Waluran Sukabumi, Pasutri Boncengan Motor Terjatuh

Festival ini diisi beragam kegiatan, mulai dari pameran dan penjualan produk ekonomi kreatif subsektor kuliner, kriya, dan fesyen, pelayanan publik terpadu, hingga pentas seni dan budaya masyarakat Kadudampit. Sejumlah lomba juga digelar, seperti lomba mewarnai, liwet, dongdang, serta berbagai aktivitas kreatif lainnya.

Tidak kalah menarik, dalam kesempatan tersebut Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi juga mempublikasikan agenda pariwisata tahun depan. Ali Iskandar menyampaikan bahwa pada 2026 mendatang akan ada puluhan agenda wisata yang siap dikawal. “Hari ini kita publish bahwa 2026 ada kurang lebih 38 event yang akan kita kawal dan yang akan diselenggarakan di 2026,” ungkapnya.

Masih dalam rangkaian Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025, digelar pula ajang Cup Taster Throwdown 2025, kompetisi adu kepekaan indera pengecap bagi para barista lokal. Puluhan peracik kopi di Kabupaten Sukabumi tampak antusias mengikuti lomba yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Sukabumi Coffee Collective tersebut.

Founder Sukabumi Coffee Collective, Fahmi Yudi Pratama, menjelaskan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 48 peserta yang seluruhnya merupakan pelaku industri kopi di Sukabumi dan terbagi ke dalam dua regional.

“Di Palabuhanratu ada 22 peserta dan diambil 11 terbaik, sementara di Cibadak ada 26 peserta yang juga diambil 11 terbaik. Hari ini merupakan babak final yang mempertemukan 22 peserta, lalu akan disaring enam orang untuk melaju ke grand final,” jelasnya.

Baca Juga: Hadapi Risiko Kredit Macet dan Pinjol, Ini Strategi Perumda BPR Sukabumi Cabang Cibadak

Dalam kompetisi ini, peserta ditantang mengidentifikasi delapan gelas kopi dengan karakter rasa dan aroma berbeda dari total 27 sajian kopi yang disiapkan. Delapan kopi tersebut seluruhnya menggunakan kopi lokal Sukabumi yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Nyalindung, Gegerbitung, Parungkuda, hingga wilayah Sukabumi bagian atas seperti Pondok Halimun.

Fahmi menambahkan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi lomba, tetapi juga sarana pembinaan bagi pelaku industri kopi lokal. “Harapannya ada peserta dari Sukabumi yang bisa tembus ke kompetisi nasional, seperti Indonesia Cup Taster Championship. Ini juga sebagai wadah pembinaan bagi pelaku industri kopi di daerah,” katanya.

Kadispar Ali Iskandar menilai bahwa pengembangan industri kopi memiliki keterkaitan erat dengan sektor pariwisata. Ia mengungkapkan potensi besar wilayah-wilayah penghasil kopi di Sukabumi. “Kita baru menyadari bahwa wilayah seperti Cireunghas, Gegerbitung, dan Nyalindung merupakan penghasil kopi yang luar biasa. Dengan ketinggian dan karakter tanah tertentu, kawasan ini sangat potensial untuk pengembangan kopi yang bisa diproduksi dan dipasarkan secara lokal,” tuturnya.

Baca Juga: Retakan Baru Bermunculan, Penyintas Bencana Tanah Bergerak Cijagung Sukabumi Hidup Dalam Kecemasan

Ali optimistis, jika pengembangan kopi dilakukan secara berkelanjutan, Sukabumi berpeluang menghadirkan destinasi wisata baru berbasis agrowisata. “Kita dorong pelaku usaha untuk mengembangkan kebun kopi sekaligus menjadi lokasi wisata. Jadi pengunjung tidak hanya menikmati kopi, tetapi juga bisa melihat langsung proses budidayanya,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini