7 Tradisi Malam Satu Suro di Jawa, Kirab Kebo Bule Hingga Sedekah Laut

Rabu 12 Juli 2023, 21:15 WIB
7 Tradisi Malam Satu Suro di Jawa, Kirab Kebo Bule Hingga Sedekah Laut. | (Sumber : Tangakapan layar YouTube/@ IWAN JAYA SOLO.)

7 Tradisi Malam Satu Suro di Jawa, Kirab Kebo Bule Hingga Sedekah Laut. | (Sumber : Tangakapan layar YouTube/@ IWAN JAYA SOLO.)

SUKABUMIUPDATE.com - Malam Satu Suro atau Satu Suro adalah malam pergantian tahun dalam kalender Jawa. Di tahun ini malam Satu Suro akan jatuh pada tanggal 18 Juli atau 19 Juli 2023.

Malam satu Suro adalah istilah dalam budaya Jawa yang merujuk pada malam pertama pada bulan Suro dalam kalender Jawa. Bulan Suro sendiri merupakan bulan pertama dalam tahun Jawa yang biasanya jatuh pada bulan September di penanggalan Gregorian.

Malam satu Suro memiliki makna dan kepercayaan yang berbeda-beda tergantung pada tradisi dan kepercayaan masyarakat. Di beberapa daerah di Jawa, malam satu Suro dianggap sebagai malam yang memiliki nilai spiritual dan mistis.

Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan

Malam Satu Suro ini memang sangat kental dengan budaya Jawa dan hingga Saat ini masih terus dilestarikan. Dalam menyambutnya, beragam tradisi dan ritual banyak dilakukan oleh masyarakat Suku Jawa.

Tradisi malam Satu Suro menyimpan makna masing-masing yang hingga kini masih terus dilakukan. Lalu berikut ini adalah tradisi malam satu Suro yang dilakukan masyarakat Jawa.

1. Tradisi Kirab Kebo Bule

Menyambut malam Satu Suro, tradisi yang paling banyak diketahui oleh masyarakat adalah kirab atau arak-arakan binatang kerbau yang dinamakan kebo bule atau kebo Kiai Slamet

Kebo bule bukan sembarangan, karena hewan ini termasuk pusaka penting milik Keraton Surakarta Hadiningrat, seperti dikutip dari situs Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kebo bule yang memiliki kulit berwarna putih kemerahan itu merupakan hewan kesayangan dari Paku Buwono II. Untuk tahun ini, kirab kebo bule kembali dilaksanakan untuk menyambut malam Satu Suro.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Untuk Kesehatan

2. Tradisi Jamasan Pusaka

Tradisi Jamasan pusaka adalah ritual memandikan benda pusaka yakni pada bulan Suro atau Satu Suro. Tradisi ini masih dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta Hadiningrat, dan Pura Mangkunegaran.

Tradisi ritual Jamasan Pusaka ini biasanya selalu dilakukan oleh pihak dari keraton saat memasuki tahun baru Jawa atau malam Satu Suro.

Seperti di keraton Yogyakarta, tradisi ritual jamasan pusaka tidak harus dilakukan di malam Satu Suro. Namun ritual Jamasan pusaka dapat digelar di sepanjang bulan Suro.

Ritual memandikan benda pusaka tersebut ternyata menyimpan makna tersendiri, yakni diibaratkan membersihkan diri untuk menyambut masa yang akan datang. Akan tetapi, ritual Jamasan Pusaka ini umumnya digelar secara tertutup tanpa bisa dilihat masyarakat umum.

3. Tradisi Mubeng Beteng

Tradisi selanjutnya adalah Mubeng beteng atau Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng. Ritual ini dilaksanakan pada malam Satu Suro yang biasa di gelar oleh Keraton Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, peserta akan berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: 50 Kata-kata Motivasi Agar Hidup Anda Sukses dan Penuh Kebahagiaan

Bagi para peserta yang menjalani ritual ini dilarang berbicara atau dinamakan tapa bisu. Mubeng beteng ini dilakukan pada tengah malam hingga memasuki dini hari di malam Satu Suro.

Abdi dalem dan warga peserta ritual akan berjalan kaki sejauh kurang lebih 5 km dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Makna tradisi mubeng beteng sendiri merupakan usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan membersihkan serta mengendalikan diri dari hawa nafsu dunia.

4. Tradisi Tapa Bisu

Tradisi tapa bisu adalah ritual yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta, Pura Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Hadiningrat. Tapa bisu sendiri merupakan ritual yang mengharuskan pesertanya tidak boleh bicara.

Lalu makna dari tapa bisu ini adalah untuk menjaga ucapan dari para peserta kirab agar bisa berlangsung secara sakral.

5. Tradisi Kirab Pusakadalem

Kirab pusakadalem merupakan tradisi yang digelar oleh Pura Mangkunegaran. Tradisi ini dilakukan oleh keluarga Pura Mangkunegaran, abdi dalem, dan masyarakat dengan menggelar arak-arakan.

Kirab puraskadalem dilakukan dengan mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran satu kali putaran. Dan tradisi ini dilakukan pada malam Satu Suro.

Baca Juga: 30 Fakta Unik dan Menarik Dunia yang Jarang Diketahui, Bikin Takjub!

6. Tradisi Petik Laut

Petik laut adalah ritual tradisi yang dilaksanakan di Pantai Lampon, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Tradisi ini para nelayan akan mengisi perahu kecil dengan membawa sesajen berupa kepala sapi dan hasil bumi serta laut.

Perahu itu selanjutnya dilarung ke laut dari Pantai Lampon dan masyarakat setempat kemudian menggelar selamatan.

Ritual petik laut ini digelar di malam Satu Suro dan maknanya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur atas anugerah hasil laut yang didapatkan para nelayan selama setahun penuh. Dan juga sebagai ungkapan harapan atas keselamatan serta rezeki yang melimpah di tahun depan.

7. Sedekah Laut

Sedekah laut merupakan ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat sekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tradisi ini dinamakan sedekah laut.

Ritual ini dimulai dengan acara selamatan atau kenduri yang diikuti oleh warga masyarakat yang mencari rezeki di sekitar pantai. Selesai kenduri, makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi dibawa oleh warga dengan mengenakan pakaian tradisional.

Baca Juga: 7 Bahasa Tubuh Anak Sedang Berbohong, Perubahan Ekspresi Wajah!

Setelah sampai di tepi pantai, para sesepuh akan membuka ritual dengan doa. Selanjutnya mereka akan menabur bunga dan beberapa sesaji yakni empat gunungan yang dianikan diatas kapal nelayan untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut dan dilarung.

Makna dari ritual sedekah laut adalah sebagai bentuk rasa syukur dan harapan rezeki yang berlimpah di tahun depan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 16:00 WIB

Benarkah Telur Rendah Purin dan Aman untuk Asam Urat? Simak Penjelasannya Disini

Telur merupakan sumber protein yang baik bagi penderita asam urat karena rendah purin.
Ilustrasi - Telur rebus dan orak-arik cocok dipadukan dengan makanan rendah purin lainnya untuk asupan terbaik penderita asam urat. (Sumber : Freepik.com/@stockking).
Film13 Mei 2024, 15:47 WIB

Keren! Film Pendek Hilang Arah Karya Pelajar SMAK BPK Penabur Sukabumi Tayang di Movieplex

Pelajar SMK BPK Penabur Sukabumi merilis film pendek garapan mereka berjudul Hilang Arah di bioskop Movieplex.
Film pendek Hilang Arah karya pelajar SMAK BPK Penabur Sukabumi tayang di movieplex, 10 Mei 2024 (Sumber: istimewa)
Life13 Mei 2024, 15:45 WIB

6 Kebiasaan Baik yang Dapat Menjernihkan Pikiran, Yuk Coba Terapkan!

Beberapa kebiasaan sehari-hari rupanya bisa membantu menjernihkan pikiran seseorang. Itu sebabnya, penting dicoba diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebiasaan penting yang membantu menjernihkan pikiran (Sumber : Pexels /@AlanRetratos)
Sukabumi13 Mei 2024, 15:35 WIB

Promosi Wisata Sukabumi, Dispar Gelar Festival Agrokuliner di Pantai Palangpang

Gelar Festival Agrokuliner Nata Masagi Part of Geopark Cullinary di Pantai Palangpang, Ini Harapan Dispar Kabupaten Sukabumi.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sehat13 Mei 2024, 15:30 WIB

7 Ikan Laut Rendah Purin yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

Sarden dan Salmon termasuk satu diantara tujuh Ikan Laut Rendah Purin yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat.
Ilustrasi Salmon  - Contoh Ikan Laut Rendah Purin yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/Valeria Boltneva)
Jawa Barat13 Mei 2024, 15:19 WIB

Study Tour Cukup dalam Kota! Imbauan Pemprov Jabar Pasca-Kecelakaan Maut Bus SMK

Sekolah yang akan melaksanakan study tour harus tetap mematuhi aturan.
Kondisi bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana yang rusak akibat kecelakaan di wilayah Subang, Sabtu, 11 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life13 Mei 2024, 15:15 WIB

6 Cara Mengajarkan Manajeman Waktu Dengan Benar Pada Anak Remaja, Yuk Terapkan

Dorong anak remaja Anda untuk mempraktikkan keterampilan manajemen waktu, agar semua kegiatannya tertata dan mereka bisa bertanggung jawab untuk memprioritaskan sesuatu yang lebih penting
Ilustrasi mengajarkan keterampilan manajemen waktu pada anak yang sudah remaja (Sumber : pexels.com /@JuliaMCameron)
Inspirasi13 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Staff Propaganda, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai Staff Propaganda, Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Life13 Mei 2024, 14:45 WIB

5 Tips Membesarkan Remaja Agar Mandiri Serta Bertanggung Jawab Di Masa Depan

Sulit untuk melihat anak tumbuh dan menyadari bahwa dia tidak akan menjadi bayi kecil Anda selamanya. Namun, sangat merugikan jika Anda tidak menanamkan rasa tanggung jawab pengasuhan yang membekali anak menghadapi dunia nyata
membesarkan anak remaja agar mandiri dan bertanggung jawab di masa depan (Sumber : Pexels.com /@Julia M Cameron)
Sukabumi13 Mei 2024, 14:37 WIB

Dinkes Dorong Laboratorium di Kota Sukabumi Terapkan Standar Akreditasi

Kegiatan ini mendorong laboratorium kesehatan menerapkan standar akreditasi.
Dinkes Kota Sukabumi menyelenggarakan pembinaan teknis standar akreditasi laboratorium kesehatan. | Foto: Instagram/@dinkeskotasukabumi